Apa Itu Human Capital? Ketahui Bedanya dengan HR
Apa itu Human Capital (HC)? Istilah ini kerap disamakan dengan Human Resource (HR). Padahal keduanya memiliki fungsi dan tugas yang berbeda. Secara prinsip dasar, fungsi kedua istilah ini digunakan sebagai salah satu divisi atau bagian atau satuan kerja, yang mengurus elemen manusia yang ada di perusahaan. Mulai dari rekrutmen, pengembangan, pengelolaan, hingga pemecatan. Namun demikian terdapat perbedaan yang cukup besar secara filosofis pada dua istilah ini. Untuk memetakannya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Sumber: Freepik
Definisi dan Jenis Human Capital
Human Capital adalah modal sumber daya manusia. Hal-hal yang termasuk modal sumber daya manusia di sini adalah pengetahuan, keahlian, kemampuan, hingga keterampilan yang bisa dijadikan aset perusahaan. Dalam konsep ekonomi, pengertian human capital adalah manusia yang dipandang sebagai kunci utama dalam suatu entitas perusahaan. Pada dasarnya, human capital fokus pada perencanaan strategis untuk mengoptimalkan bakat dan keterampilan sumber daya manusia. Human Capital ini memiliki beragam jenis. Beberapa diantaranya sebagai berikut.
1. General Management Human Capital
Jenis ini dikembangkan untuk para SDM dengan level tertinggi. Hal ini meliputi kompetensi-kompetensi di bidang manajerial seperti kepemimpinan, pengambilan keputusan, serta keahlian fungsional lainnya. Termasuk di dalamnya ketika harus mengelola keuangan, operasional, hingga SDM. Ini sangat dibutuhkan oleh seorang yang berada di level eksekutif sehingga mereka mampu berinteraksi dengan investor atau pebisnis lain agar perusahaan dapat maju.
2. Strategic Human Capital
Pada jenis ini, SDM diharuskan memiliki keahlian yang sifatnya strategis yang akan mereka peroleh dari pengalaman ketika menghadapi kondisi tertentu. Misalnya di bagian keuangan, karyawan dituntut untuk dapat menyusun strategi keuangan ketika terjadi efisiensi, misalnya gara-gara kondisi keuangan sedang tidak bagus. Sehingga jenis HC ini sangat dibutuhkan dalam perusahaan agar bisa beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang tidak bisa diprediksi.
3. Industry Human Capital
Jenis ini menuntut seseorang untuk memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan industri tertentu, baik dari segi teknis, regulasi, dan lain sebagainya. Misalnya, segala pengetahuan tentang industri otomotif, industri makanan, industri retail, dan lain-lain.
4. Relationship Human Capital
Salah satu kemampuan yang harus dimiliki banyak karyawan adalah berkomunikasi. Ketika Anda dapat menjalin komunikasi yang baik, entah kepada sesama karyawan, atau kenalan bisnis lainnya, berarti ini termasuk kepada relationship human capital. Kemampuan ini penting dimiliki oleh seorang karyawan karena ketika mereka memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan baik, hal tersebut akan mendukung tercapainya objektif pekerjaan mereka.
5. Company Specific Human Capital
Jenis ini berkaitan dengan struktur serta kebijakan dari perusahaan masing-masing di mana semua memiliki keunikannya masing-masing. Terlepas di mana saja mereka bekerja, setiap karyawan harus mampu beradaptasi dengan segala ketentuan yang ada di perusahaan. Ketika mereka telah memahami budaya serta ketentuan perusahaan, mereka akan lebih mudah bekerja sesuai dengan visi misi perusahaan.
Tugas Human Capital
Apa itu tugas human capital? Pada dasarnya, tugas utama HC adalah rekrutmen, pelaksanaan pelatihan, penentuan tanggung jawab pekerjaan, manajemen beban kerja, serta penilaian dan feedback kinerja karyawan. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:
1. Rekrutmen SDM
Human capital membuat perusahaan dapat melakukan perekrutan sumber daya manusia. Perusahaan dapat menciptakan lowongan pekerjaan, menyeleksi calon karyawan, melakukan wawancara, dan menandatangani kontrak kerja. Dalam hal ini, tugas human capital adalah mencari kandidat terbaik yang dapat bertahan lama di perusahaan dan tidak dapat digantikan dengan mudah oleh orang lain.
2. Pelatihan Karyawan
Tugas human capital selanjutnya adalah melatih karyawan baru atau orientasi pegawai dengan efektif dan efisien untuk pengelolaan SDM yang baik. Kegiatan ini biasanya untuk membantu karyawan baru memahami jobdesk pekerjaan, budaya, dan peraturan sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perannya di perusahaan.
3. Penentuan Tanggung Jawab Pekerjaan
Sumber: iStockPhoto
Setiap karyawan memiliki tanggung jawab yang berbeda. Setelah mendapatkan karyawan baru yang siap bekerja, tugas human capital selanjutnya adalah menciptakan tanggung jawab tersebut.
4. Manajemen Beban Kerja Karyawan
Saat perusahaan berkembang, strategi diperlukan untuk memastikan bahwa karyawan memiliki deskripsi pekerjaan yang jelas. Human capital memungkinkan perusahaan menentukan apakah perlu merekrut karyawan baru atau hanya menambah beban kerja pada tenaga kerja yang sudah ada, misalnya dengan menerapkan sistem lembur atau kerja lembur.
5. Penilaian dan Umpan Balik Kinerja Karyawan
Tugas terakhir human capital adalah menciptakan sistem yang tepat untuk mengukur kinerja karyawan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan. Penilaian kinerja membantu organisasi mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, serta memberikan dasar umpan balik kepada karyawan untuk tujuan yang lebih baik.
Apa Itu Perbedaan Human Capital dan Human Resource?
Berbeda dengan human capital, human resource (HR) didefinisikan sebagai departemen yang mengelola manusia sebagai sumber daya perusahaan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Dengan sudut pandang ini, HR melihat karyawan sebagai sumber daya akan “habis” pada kurun waktu tertentu. Misalnya ketika karyawan semakin tua, mereka dinilai mengalami penurunan produktivitas dan tidak bisa dimanfaatkan lagi. Sebelum “habis”, karenanya perusahaan harus mengoptimalkan karyawan untuk menghasilkan manfaat sebesar-besarnya.
Urgensi Mengelola HC dalam Perusahaan
1. Peningkatan Kepuasan Karyawan
Investasi dalam pengembangan karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja. Komitmen organisasi terhadap pengembangan profesional dianggap penting oleh 42% karyawan yang disurvei. Ini menunjukkan ketika karyawan merasa perusahaan peduli dengan pengembangan karier karyawan, mereka cenderung lebih puas dengan pekerjaannya.
2. Meningkatkan Retensi dan Engagement
Kurangnya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dapat menyebabkan perasaan kurang dihargai dan stres kerja. Bagi milenial, peluang pengembangan sangat penting. 70% milenial mencantumkan kurangnya pengembangan kepemimpinan sebagai alasan utama untuk meninggalkan posisi saat ini. Dalam hal ini, investasi dalam pengembangan karyawan dapat meningkatkan retensi dan mengurangi biaya pergantian karyawan.
3. Meningkatkan Return on Investment (ROI)
HCM memahami bahwa investasi dalam manusia berdampak positif terhadap perkembangan bisnis perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Investasi seperti gaji, tunjangan, dan pelatihan dipercayai mereka dapat meningkatkan produktivitas, inovasi, daya saing, serta profitabilitas perusahaan.
4. Rekrutmen yang Lebih Baik
Perusahaan yang berinvestasi dalam pengembangan SDM lebih mampu menarik kandidat berkualitas. Selain kompensasi, kandidat hebat juga mencari kesempatan untuk kemajuan karir. Jika perusahaan tidak menyediakan kesempatan tersebut, sulit bagi mereka untuk mendapatkan kandidat terbaik.
5. Memperkuat Budaya Organisasi
Investasi dalam SDM juga dapat memperkuat budaya organisasi. Kepuasan dan keterlibatan karyawan yang lebih baik akan membentuk budaya perusahaan yang positif. Karyawan yang ingin terus belajar, memiliki kesempatan pengembangan karir, dan merasa senang bekerja di perusahaan akan meningkatkan produktivitas mereka. Budaya positif ini mempengaruhi keterlibatan dan kebahagiaan karyawan.
Permudah Tugas HR dengan BroadwaysHR
Tentunya Anda sekarang sudah lebih paham tentang apa itu human capital serta perbedaannya dengan human resource. Meskipun begitu, HR dan HC saling berkaitan satu sama lain. Dalam mengoptimalkan kedua bagian tersebut dalam perusahaan, Anda perlu fitur Organization Management yang ada pada aplikasi BroadwaysHR. Fitur ini mengatur pengembangan dan pengelolaan organisasi, salah satunya adalah pengaturan job holder. Segera registrasi di sini untuk mendapatkan uji coba GRATIS selama 30 hari.