apa itu psikotes

Simak Apa Itu Psikotes, Jenis-Jenis dan Tips Menjawabnya

Saat melamar pekerjaan di sebuah perusahaan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui selama proses rekrutmen. Mulai dari pengumpulan berkas administrasi, wawancara kerja, dan juga tes psikologi. Sebagian dari Anda mungkin masih belum terlalu paham dengan apa itu psikotes. 

Padahal, hasil penilaian dari tes psikologi tersebut juga sangat memengaruhi diterima tidaknya Anda sebagai kandidat karyawan perusahaan. Agar peluang untuk lolos semakin besar, yuk kenali jenis-jenisnya dan bagaimana cara menjawabnya berikut ini!

Apa Itu Psikotes?

Sebelum memaparkan apa saja jenis-jenisnya, yuk pahami dulu apa itu psikotes. Psikotes atau tes psikologi adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan dalam diri seseorang. 

Perusahaan melalui tim HRD melakukan tes psikologi kepada kandidat karyawan guna mengukur fungsi kognitif, bakat yang dimiliki, hingga sifat/karakter mereka. Umumnya penilaian dibuat berdasarkan ilmu terapan/teori psikologi yang sudah teruji oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.

Saat menjalani psikotes, biasanya Anda akan diminta untuk memecahkan kasus tertentu, tes logika, permainan memori, dan juga menggambar. Format tes yang digunakan juga cukup variatif karena ada yang dikerjakan secara tertulis dengan pensil dan kertas, ada juga yang berbasis komputer.

Baca juga: 5 Tahapan Screening Lamaran Pekerjaan untuk Temukan Kandidat Terbaik, Simak!

Apa Saja yang Diukur dalam Psikotes?

Setelah memahami apa itu psikotes, apakah Anda sudah benar-benar paham dengan tujuan dari tes psikologi itu sendiri. Sebelumnya telah disinggung bahwa psikotes dibuat untuk mengukur beberapa hal seperti bakat, fungsi kognitif, hingga karakter asli seseorang. Secara lebih detail, berikut adalah berbagai hal yang bisa diketahui dari penilaian psikotes.

1.Kesehatan Mental

Ternyata, hasil penilaian tes psikologi juga bisa digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesehatan mental seseorang. Hal tersebut bisa dideteksi dari riwayat medis, riwayat keluarga, dan juga status kesehatan mental terkini.

Psikolog atau psikiater selanjutnya akan menjadwalkan perawatan dan pengobatan tertentu apabila ditemukan adanya gangguan kesehatan dalam diri seseorang.

2.Perilaku Adaptif

Tes psikologi juga berguna untuk mengukur perilaku adaptif calon karyawan. Umumnya, penilaian ini dilakukan bersamaan saat tes kognitif. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam menjalankan fungsinya sehari-hari baik di rumah, sekolah atau tempat kerja.

Baca juga: 6 Tips Cerdas Ungkap Kontribusi untuk Perusahaan saat Wawancara Kerja, Simak!

3.Bakat yang Dimiliki

Seperti yang sudah dibahas di awal paragraf, psikotes pada umumnya dipakai untuk mengukur bakat atau kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu hal. Melalui tes ini, tim HRD jadi tahu keahlian/skill apa yang dominan dikuasai seseorang sehingga nantinya bisa dioptimalkan demi menunjang pekerjaan.

4.Kognitif

Tes kognitif lebih familier disebut dengan tes IQ/kecerdasan. Melalui tes ini, calon kandidat biasanya akan diminta untuk memecahkan masalah, penalaran, pemahaman, memori, dan juga kosakata.

5.Tes Kepribadian

Sesuai dengan namanya tes kepribadian berfungsi untuk mengetahui karakter asli seseorang. Selain itu, melalui tes tersebut, perusahaan bisa tahu tentang tipe dan cara merespon calon kandidat jika dihadapkan pada situasi tertentu dalam hidup.

Baca juga: Jawab Expected Salary dengan 4 Cara Ini saat Wawancara Kerja!

Jenis-Jenis Psikotes dan Tips Menjawabnya

apa itu psikotes

Sumber: Freepik

Walaupun tidak ada jawaban benar dan salah dalam psikotes, tapi ada baiknya Anda mempelajari berbagai tips dalam menjawab jenis-jenis tes psikologi saat tes kerja. Yuk tingkatkan peluang Anda agar lolos dan diterima di perusahaan impian dengan mempelajari jenis-jenis psikotes di bawah ini.

1. Psikotes Kemampuan Verbal

Bagi Anda yang sudah sering berhadapan dengan tes psikologi, tentunya sudah tidak asing dengan penilaian yang satu ini. Pada psikotes kemampuan verbal, Anda akan diminta untuk mencari sinonim dan antonim sebuah kata, serta mengerjakan tes analogi dan korelasi makna.

Tips agar bisa mengerjakan tes yang satu ini cukup mudah. Anda hanya perlu menambah perbendaharaan kosakata serta melatih kemampuan konsentrasi agar bisa mengerjakannya.

2. Tes Wartegg

Saat mengerjakan tes ini, Anda akan berhadapan dengan selembar kertas yang memuat 8 kotak dengan berbagai pola yang berbeda-beda. Tugas Anda di sini adalah meneruskan pola-pola tersebut sehingga membentuk sebuah gambar.

Saat menghadapi tes ini, sebisa mungkin gambarlah pola secara jelas dan buatlah gambar yang kreatif agar peluang untuk lolos semakin besar. Tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan, keuletan, karakter, minat, dan cara seseorang beradaptasi.

3. Tes Aritmatika

Dari namanya saja, Anda pasti sudah tahu bahwa tes yang satu ini berhubungan dengan deret angka. Anda akan diminta untuk menerapkan format penambahan, pengurangan, perkalian, dan juga pembagian saat mengerjakannya.

Bagi Anda yang lemah dalam mata pelajaran matematika atau hitung menghitung mungkin akan sedikit kesulitan. Namun jangan pesimis dulu, Anda bisa berlatih dan memahami pola angka yang ada di soal latihan.  

4.Tes Kraepelin

Tes Kraepelin juga sering disebut dengan tes Pauli/tes koran. Pasalnya, Anda akan diberi lembaran kertas yang lebar menyerupai koran yang berisi deret angka sedemikian banyak. Saat mengerjakan soal ini jangan buru-buru panik dulu, tapi kerjakan dengan hati-hati dan teliti. Umumnya tes ini digunakan untuk mengukur ketahanan kerja calon karyawan.

5.DAP dan DAT

DAP adalah singkatan dari Draw a Person, sedangkan DAT merupakan akronim dari Draw a Tree. Ya, jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, istilah tersebut berarti menggambar orang dan menggambar pohon.

Pada tes ini, Anda akan diminta untuk menggambar orang dan pohon pada secarik kertas. Tips mengerjakan asesmen ini cukup mudah, Anda hanya perlu menggambar dengan garis yang tegas, proporsional, dan juga seimbang.

7. Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)

Pada tes EPPS, Anda akan diminta untuk memilih satu dari dua pernyataan yang menggambarkan diri Anda. Umumnya, tes ini berisi banyak pernyataan dan beberapa diantaranya adalah pertanyaan yang sama.

Jadi Anda harus berhati-hati dan konsisten dalam memberikan jawaban pada pertanyaan yang sama. Selain itu, pilihlah jawaban yang menggambarkan peran yang ingin Anda lakukan dalam pekerjaan.

Baca juga: 7 Proses Rekrutmen Karyawan Baru yang Dilalui Perusahaan, Efektif dan Tepat Sasaran!

Asesmen psikologi pada rekrutmen karyawan baru akan lebih mudah dilakukan dengan bantuan aplikasi HRIS kekinian seperti BroadwaysHR. BroadwaysHR merupakan aplikasi HRIS berbasis cloud terbaik yang menawarkan banyak fitur menarik untuk pengelolaan karyawan dalam organisasi, pengembangan pekerja, serta penggajian pegawai.

apa itu psikotes

Untuk hal-hal yang erat kaitannya dengan apa itu psikotes, perusahaan bisa memanfaatkan fitur Organization Development. Daripada penasaran, yuk coba gratis aplikasinya sekarang juga dan hubungi kami di sini untuk pertanyaan dan informasi penting lainnya terkait BroadwaysHR.