aptitude test

Rekrut Kandidat Kompeten dengan 7 Jenis Aptitude Test Ini

Proses rekrutmen pegawai baru biasanya akan melewati beberapa tahapan seperti seleksi administrasi, tes psikologi, dan juga interview. Namun, beberapa perusahaan juga menerapkan aptitude test untuk menunjang proses seleksi karyawan secara lebih mendalam. Secara umum, tes tersebut sering disebut juga dengan tes bakat atau tes penilaian kepribadian. Nah, bagi kamu yang baru mendengar istilah tersebut, maka jangan lewatkan untuk membaca informasinya di artikel berikut ini.

Apa Itu Aptitude Test?  

Aptitude test adalah hal yang sudah tidak asing lagi di dunia HR karena sangat membantu kinerja tim HRD saat melakukan seleksi pegawai. Selain itu, jenis tes ini juga bisa membaca potensi karier kandidat di waktu yang akan datang apabila diterima kerja di perusahaan.

Lalu sebenarnya apa itu aptitude test? Aptitude test adalah tes bakat dan kemampuan yang dapat memaksimalkan potensi calon karyawan di bidang tertentu. Melalui tes ini, tim HR akan tahu sejauh mana kualitas dan keahlian para kandidat yang nantinya dapat menguntungkan pertumbuhan perusahaan.

Dengan mengetahui bakat lahiriah yang ada pada tiap individu akan memudahkan tim HR dalam mengatur strategi untuk menaikkan kinerja karyawan, sehingga setiap posisi yang ada di dalam perusahaan ditempati oleh orang-orang kompeten yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu, tujuan dari adanya tes ini adalah untuk melihat kecocokan bidang/jenis pekerjaan dengan talenta yang dimiliki calon kandidat.

Baca juga: Simak Apa Itu Psikotes, Jenis-Jenis dan Tips Menjawabnya

Memahami Skema Aptitude Test

Lalu bagaimana cara menentukan skema atau alur dari tes bakat tersebut? Skema aptitude test umumnya akan menempatkan para pelamar pada skenario simulasi di lingkungan perusahaan. Bentuk tes disajikan dalam ujian pilihan ganda dengan jumlah skor yang berbeda-beda pada tiap nomor.

Meskipun terkesan mudah, tapi untuk bisa menjawab berbagai pertanyaan pada tes tersebut dibutuhkan berbagai soft skill seperti problem solving, komunikasi, dan ketepatan dalam pengambilan keputusan.

Dalam praktiknya sendiri, ada banyak jenis tes bakat dengan skema yang berlainan satu sama lain. Tim HR bisa memilih jenis tes bakat sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan agar bisa mendapatkan kandidat yang sesuai ekspektasi.

Baca juga: 4 Tips Persiapkan Interview User agar Diterima Perusahaan Impian!

Jenis-Jenis Aptitude Test

aptitude test

Sumber: Freepik

Pemilihan jenis aptitude test yang benar akan membantu perusahaan dalam membuat keputusan terkait rekrutmen pekerja. Di bawah ini telah terangkum 7 jenis tes bakat yang umum dipakai di berbagai perusahaan. 

1. Verbal Reasoning Test

Verbal reasoning test merupakan jenis tes yang dirancang untuk mengetahui kemampuan analitis verbal dari calon karyawan. Untuk bisa mendapatkan nilai yang baik, kandidat harus bisa membuat kesimpulan logis dari suatu laporan. Apabila kandidat dapat menjawab dengan tepat dan cepat, maka dapat dipastikan bahwa orang tersebut memenuhi kriteria analitis verbal yang baik.

2. STEM (Science, Technology, Engineering, and Maths) Aptitude

STEM (Science, Technology, Engineering, and Maths) dipakai untuk menjaring SDM yang mampu memecahkan persamaan matematika dan memahami ide secara kompleks. Sesuai dengan tujuan, umumnya jenis tes ini dipilih oleh perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, sains, teknik, atau matematika.

3. Abstract Reasoning Test

Abstract reasoning test merupakan jenis tes yang dipakai untuk menguji kecerdasan logis dari calon karyawan. Berbeda dengan jenis aptitude test lainnya yang cenderung tekstual, abstract reasoning test berisi pertanyaan yang mencakup serangkaian bentuk dengan aturan logika umum.

4. Artistic Aptitude Test

Aptitude test adalah jenis tes yang sering digunakan pada industri kreatif. Sesuai dengan namanya, tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan kandidat dalam menghasilkan karya seni yang bisa dinikmati secara visual maupun dari indera pendengaran. Hasil tes umumnya memperlihatkan sebuah karya nyata yang akan menentukan kualifikasinya sebagai calon karyawan.

5. Numerical Reasoning Test

Numerical reasoning test adalah bentuk aptitude test lainnya yang digunakan untuk mengukur keterampilan analitis numerik kandidat. Penilaian dalam tes ini mencakup pola pikir dalam memecahkan masalah berdasarkan data numerik. 

Meskipun menggunakan data numerik, tapi tes tersebut tidak dipakai untuk mengukur kemampuan matematika calon karyawan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui cara kandidat dalam memutuskan sesuatu melalui data numerik tersebut.

6. Psychometric Test

Psychometric test merupakan tes penilaian psikologis yang dipakai untuk mengukur pemahaman kandidat terhadap skenario situasional serta strategi dalam memutuskan sesuatu secara efisien. 

7. Physical Aptitude Test

Physical aptitude test merupakan tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan kandidat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, atau koordinasi baik. Umumnya tes ini digunakan untuk mendukung pekerjaan yang mengutamakan kekuatan fisik.

Baca juga: 7 Proses Rekrutmen Karyawan Baru yang Dilalui Perusahaan, Efektif dan Tepat Sasaran!

aptittude test

Setiap perusahaan memiliki metode dan tes kerja yang berbeda-beda dalam menentukan kandidat terpilih. Dalam hal ini, aptitude test menjadi salah jenis tes yang mempermudah keputusan perusahaan dalam menerima pegawai baru.

Menemukan kandidat yang tepat dan memenuhi kualifikasi perusahaan tentunya tidak mudah. Oleh karena itu, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi HRIS seperti BroadwaysHR dalam proses rekrutmen pegawai baru tersebut.

Kelola data pelamar yang masuk ke perusahaan dengan fitur Employee Management untuk memudahkan urusan administrasi seleksi penerimaan pegawai. Selain itu, masih ada banyak fitur menarik lain yang menawarkan layanan pencatatan data presensi secara otomatis, penghitungan upah kerja, jaminan sosial, pembagian kompensasi, dan lain-lainnya.

Klik di sini untuk mulai menggunakan BroadwaysHR dan jangan lewatkan untuk menikmati free trial aplikasi selama 30 hari!