bebas jam kerja

Pekerjaan Bebas Jam Kerja, Bagaimana Sistem Absensinya?

Sejak pandemi COVID 19, pekerjaan bebas jam kerja menjadi dambaan banyak para pekerja karena mereka bisa membuat kehidupan profesional dan pribadi lebih seimbang. Dengan jam kerja yang fleksibel, karyawan juga bisa memperkecil biaya pengeluaran mereka sehari-hari seperti untuk transport atau makan. Di sisi lain, bukan hanya karyawan, perusahaan juga bisa merasakan manfaat dari penerapan jam kerja fleksibel.

Beberapa perusahaan juga menerapkan Work From Home (WFH), yang berarti karyawan bisa bekerja dari rumah tanpa harus datang ke kantor. Dengan laptop dan koneksi internet yang stabil, karyawan bisa bekerja kapan saja, dan dimana saja. Lalu, bagaimana sistem absensi yang diterapkan?

3 Skema Jam Kerja Fleksibel

Terdapat 3 skema jam kerja bebas, yaitu:

1. Bebas Jam Kerja Harian

Skema bebas jam kerja pertama adalah jam bebas kerja harian, dimana karyawan boleh memilih untuk ke masuk dan pulang kantor pada jam berapapun. Meskipun demikian, jam kerja yang dihabiskan selama bekerja harus 8 jam kerja, belum termasuk jam istirahat.

2. Pemadatan Hari Kerja

Pada skema ini, karyawan diminta untuk bekerja dalam 4 hari selama seminggu dengan jam kerja 10 jam per harinya. Dengan skema pemadatan hari kerja, karyawan bebas memilih 3 hari libur dalam seminggu.

3. Bebas Jam Kerja Sepenuhnya

Skema ketiga adalah bebas jam kerja sepenuhnya. Pada skema ini, karyawan diperbolehkan ke kantor selama 2 jam pada jam berapapun, waktu sisanya bisa dikerjakan secara jarak jauh. 

Kelebihan dan Kekurangan Pekerjaan Bebas Jam Kerja

bebas jam kerja

Sumber: iStockPhoto

Jam kerja fleksibel adalah model kerja yang di mana pekerja diberikan kebebasan dalam menentukan jam kerja sesuai dengan keinginan mereka. Artinya, karyawan dapat menentukan jam kerjanya sendiri, selama waktu kerjanya sesuai dengan kesepakatan antara karyawan dan perusahaan.

Kelebihan

Adapun kelebihan dari penerapan jam kerja fleksibel adalah sebagai berikut.

1. Fleksibilitas Work Life Balance

Waktu kerja yang fleksibel, bisa membantu karyawan menjalankan tanggung jawab keluarga atau aktivitas pribadi tanpa mengorbankan kinerja pekerjaan. Seorang working mom dengan bekerja di perusahaan yang fleksibel, ia bisa menjaga waktu berkualitasnya mengurus anak namun tetap mengerjakan pekerjaan sesuai deadline yang ditentukan perusahaan.

2. Mengurangi Stres di Perjalanan

Dengan memungkinkan karyawan bekerja dari tempat yang mereka pilih, seperti rumah atau lokasi lain yang nyaman, hal ini dapat mengurangi stres perjalanan dan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif untuk fokus. Apalagi jika jarak rumah karyawan ke kantor cukup jauh dan mereka memilih menggunakan transportasi umum yang harus bersaing dengan ratusan pekerja lain setiap harinya. 

3. Meningkatkan Produktivitas

Setiap orang pada dasarnya memiliki ritme yang berbeda dalam bekerja. Untuk itu, jam kerja yang bebas sebenarnya adalah opsi yang paling tepat untuk dipilih jika ingin karyawan bekerja efisien. Dengan model kerja fleksibel, karyawan bisa memilih untuk bekerja pada saat mereka merasa paling produktif dan fokus, sehingga berdampak positif pada hasil yang mereka berikan.

4. Mengurangi Keterlambatan dan Ketidakhadiran

Fleksibilitas jam kerja memungkinkan karyawan menangani kewajiban pribadi atau keadaan darurat tanpa harus mengorbankan kehadiran di tempat kerja. Selain itu, dengan memungkinkan karyawan untuk bekerja dari lokasi yang mereka pilih, seperti rumah, mereka dapat menghindari resiko terlambat akibat masalah transportasi.

5. Meningkatnya Kepuasan dan Motivasi

Adanya fleksibilitas dalam jam kerja meningkatkan kepuasan karyawan karena mereka merasa dihargai dan diberi kepercayaan untuk mengelola waktu mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas terhadap perusahaan.

6. Mengurangi Biaya Transportasi

Fleksibilitas jadwal kerja memungkinkan karyawan melakukan penghematan dalam pengeluaran bahan bakar, mengingat bahwa karyawan tidak perlu menghadapi perjalanan pulang-pergi yang panjang setiap hari. Selain itu, dengan bekerja dari rumah atau tempat lain yang nyaman, karyawan dapat menghindari biaya parkir yang mungkin diperlukan di pusat perkantoran.

7. Dapat Mempertahankan dan Menarik Bakat Terbaik Karyawan

Penawaran jam kerja yang fleksibel dapat menjadi daya tarik tersendiri dalam merekrut dan mempertahankan bakat terbaik. Banyaknya dampak positif yang diterima karyawan, membuat mereka cenderung mencari fleksibilitas sebagai bagian dari paket imbalan kerja.

8. Pengurangan Biaya Operasional Perusahaan

Dengan memberikan karyawan opsi untuk bekerja dari lokasi yang berbeda, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan penyediaan fasilitas kantor. Seperti listrik, air, dan perawatan gedung.

9. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Karyawan yang memiliki kendali lebih besar atas jadwal kerja mereka cenderung lebih puas. Kepuasan karyawan dapat membawa dampak positif pada retensi, motivasi, dan kinerja keseluruhan.

10. Meningkatkan Citra Positif Perusahaan 

Perusahaan yang mendukung jam kerja santai dapat membangun reputasi sebagai tempat kerja yang progresif, responsif, dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan, yang dapat meningkatkan daya tarik perusahaan di pasar tenaga kerja.

Baca juga: Aturan Jam Kerja yang Sesuai UU, Ini Tips Mengelolanya!

Kekurangan

bebas jam kerja

Sumber: iStockPhoto

Meski mendatangkan sejumlah dampak positif yang berpengaruh terhadap kinerja di kantor, tapi kita tidak bisa tutup mata juga jika jam kerja yang fleksibel bisa memberikan sejumlah kekurangan bagi karyawan dan perusahaan, yakni sebagai berikut.

1. Tidak Ada Batasan yang Jelas Antara Pekerjaan dan Rumah

Karyawan yang bekerja dengan jadwal fleksibel mungkin mengalami kesulitan dalam memisahkan antara waktu kerja dan waktu pribadi. Contoh jam kerja fleksibel seperti ini saat seorang manajer memberi keleluasaan seorang karyawan untuk pergi menonton pertandingan sepak bola anak, maka manajer tersebut mungkin tidak merasa bersalah jika menelepon karyawan itu pada pukul 21.30 WIB atau di luar jam kerja normal.

2. Potensi Overwork

Karyawan yang memiliki fleksibilitas waktu mungkin cenderung bekerja lebih lama atau sulit untuk mengatur batas antara pekerjaan dan waktu pribadi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kelelahan dan burnout.

3. Keterbatasan Akses ke Sumber Daya dan Informasi

Karyawan yang bekerja dari lokasi yang jauh mungkin menghadapi keterbatasan akses terhadap sumber daya dan informasi yang biasanya tersedia di kantor. Ini dapat mempengaruhi produktivitas dan kemampuan untuk berkolaborasi secara efektif.

4. Kesulitan dalam Pengawasan Karyawan

Jam kerja yang fleksibel bisa membuat pengawasan karyawan menjadi lebih sulit. Manajemen perlu mengembangkan metode pengukuran kinerja yang lebih fleksibel dan memastikan bahwa karyawan tetap akuntabel terhadap tugas dan tanggung jawab mereka.

5. Pendistribusian Beban Kerja Tidak Seimbang

Beberapa karyawan mungkin lebih mampu memanfaatkan jadwal fleksibel daripada yang lain, sehingga menyebabkan ketidaksetaraan dalam distribusi beban kerja di antara tim. Manajemen akan kesulitan untuk memastikan bahwa setiap anggota tim memberikan kontribusi yang seimbang.

6. Kurangnya Keterlibatan dan Komunikasi Tim

Jadwal kerja fleksibel dapat mengurangi interaksi langsung antar anggota tim, yang dapat memengaruhi keterlibatan dan komunikasi. Komunikasi yang kurang intensif ini secara gak langsung dapat mengurangi kolaborasi dan pertukaran ide diantara karyawan.

7. Peningkatan Beban Kerja IT dan Keamanan Data

Jadwal fleksibel dapat meningkatkan beban kerja pada departemen IT dan meningkatkan risiko keamanan data. Karyawan yang bekerja dari lokasi yang berbeda mungkin memerlukan akses yang aman ke sistem perusahaan, yang memerlukan infrastruktur dan kebijakan keamanan yang kuat.

Baca juga: 6 Kelebihan Pekerja Penuh Waktu yang Harus Anda Tahu

Tips Menerapkan Sistem Pekerjaan Bebas Jam Kerja

1. Jaga Komunikasi Agar Tetap Terjalin dengan Baik

Jam kerja yang fleksibel tentu mengakibatkan para karyawan satu sama lain sulit berkomunikasi. Tidak adanya waktu face-to-face serta penggunaan waktu yang tentu berbeda satu sama lain membuat karyawan jadi sulit untuk menghubungi rekan kerjanya. Hal ini tentu akan sangat merugikan bagi mereka yang bekerja secara tim.

Selain itu, para atasan juga jadi sulit untuk mengawasi para karyawan yang bekerja di waktu yang berbeda serta lokasi yang berjauh-jauhan. Semakin banyak karyawan yang dimiliki, maka tentu semakin beragam jadwalnya. Tentu hal ini akan membuat pusing manajemen. Hal paling mudah yang dapat Anda lakukan adalah dengan menerapkan sistem absensi yang mempermudah manajemen dalam mengelola absen.

2. Pastikan Akuntabilitas Pekerjaan Pasti

Jam kerja yang bebas sangat bergantung pada kepercayaan. Sayangnya, hal ini cenderung diremehkan oleh karyawan. Tanpa pengawasan yang baik, karyawan akan lebih memilih melakukan hal pribadi lain daripada harus bekerja untuk perusahaan. Tentu sulit untuk mengontrol tanggung jawab dari setiap karyawan. Selain itu, atasan juga akan kesulitan untuk mempertahankan hubungan mereka dengan karyawan serta membangun budaya perusahaan.

Kelola Absensi dan Payroll Karyawan WFH dengan BroadwaysHR

Ada kalanya suatu perusahaan, seperti perbankan misalnya, tidak bisa menerapkan metode bebas jam kerja. Hal ini dikarenakan  akan lebih produktif bila memberlakukan jam kantor biasa. Oleh karenanya, perusahaan harus memperhatikan apakah penerapan jam kerja ini cocok untuk budaya perusahaan atau tidak.

free trial broadwayshr

Terkadang pemberlakuan jam kerja fleksibel juga membuat HR menjadi bingung untuk mengatur manajemen HR. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya sebuah sistem yang mengintegrasi setiap karyawan sehingga pekerjaan berjalan lebih efektif dan efisien. Penggunaan aplikasi HRIS yang tepat adalah solusi terbaiknya. BroadwaysHR dapat membantu manajemen HR perusahaan Anda terselesaikan dengan cepat dan efisien.

Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, BroadwaysHR dapat menangani urusan HR dengan sistem berbasis cloud yang akurat dan mudah beradaptasi dengan kondisi perusahaan. Segera coba aplikasinya secara GRATIS selama 30 hari dengan registrasi di sini.