
3 Manfaat Pentingnya Penerapan Employee Experience pada Perusahaan
“Konsumen adalah raja” Slogan ini seolah telah menjadi trademark wajib bagi semua perusahaan. Sehingga banyak perusahaan yang sangat memperhatikan konsumen dan hanya fokus pada customer experience. Padahal dalam dunia bisnis, pengalaman karyawan atau employee experience memiliki peranan yang cukup besar pada reputasi perusahaan.
Tidak ubahnya seperti customer experience, employee experience yang baik pastinya juga akan meningkatkan profit perusahaan, dengan loyalitas tinggi dari konsumen diimbangi kinerja yang baik dari karyawan.
Apa sebenarnya employee experience serta apa indikatornya? Artikel ini akan membahas itu semua, berikut pentingnya employee experience bagi perusahaan. Simak terus sampai akhir.
Apa itu Employee Experience?
Employee experience adalah konsep manajemen sebuah perusahaan yang menekankan pentingnya pengalaman karyawan selama berkarya dan bekerja untuk mencapai tujuan personal dan perusahaan.
Artinya, pengalaman karyawan, opini, serta persepsi tentang perusahaan tempatnya bekerja, sangat dibutuhkan manajemen agar perusahaan bisa mempertahankan pegawai yang berbakat, berprestasi, dan kompeten.
Sudah menjadi rahasia bahwa kebanyakan perusahaan yang mengalami turnover atau attrition yang tinggi, pasti memiliki employee experience yang buruk.
kondisi ini mungkin disebabkan karena sistem kerja, gaji, suasana kerja, manajemen yang buruk, dan sebagainya. Dengan tingginya turnover dan attrition atau keluar masuk karyawan dengan cara tidak wajar, maka pastinya akan membuat perusahaan terus merugi.
Indikator Employee Experience
1. Perluas Perspektif Penilaian dengan Menggunakan Opini Karyawan
Employee experience seharusnya membuat manajemen bisa menangkap persepsi atau pandangan karyawan terhadap perusahaan tempatnya bekerja. Mulai dari pengalaman apa yang dirasakan selama ini tentang lingkungan kerjanya, perangkat kerja yang disediakan, dan faktor-faktor lainnya.
Setelah itu manajemen bisa merespon dengan mulai berpikir untuk menemukan lokasi kantor yang memenuhi employee experience. Misalnya lokasi yang memenuhi kualitas hidup, transportasi yang mudah diakses, keadaan sosial serta komunitas budaya lingkungan setempat, dan sebagainya.
2. Memilah Penilaian dengan Respon yang Tepat
Perusahaan dalam hal ini manajemen, harus menentukan elemen-elemen apa saja yang ingin diukur dan hasil seperti apa yang diharapkan.
Elemen ini bisa merupakan kategori pekerjaan seperti, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan, tantangan pekerjaan selama ini, bahkan kemampuan beradaptasi dengan pekerjaan.
Atau elemen non-pekerjaan seperti, kecocokan budaya perusahaan, lingkungan komunitas kerja, bahkan opini pegawai tentang kepemimpinan selama ini.
Setelah itu manajemen mulai memilah dan melihat elemen mana yang harus diprioritaskan untuk ditingkatkan. Apakah dari segi pekerjaan ataukah non-pekerjaan, sehingga hasilnya bisa tercapai seperti yang diharapkan.
Jangan sampai menggabungkan beberapa elemen menjadi satu. Kelihatan memang lebih mudah mengambil sebuah kesimpulan dengan menyatukan semua elemen, tapi hasil akhir yang didapatkan justru membingungkan.
Salah satu contoh respon yang mungkin bisa diambil oleh manajemen dalam hal ini HR, yaitu dengan mengadakan diklat untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
3. Gunakan Assessment dalam Proses Employee Experience
Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mengukur employee experience adalah dengan menggunakan assessment.
Assessment adalah penilaian yang dilakukan oleh perusahaan kepada karyawan dalam periode waktu tertentu untuk lebih memahami tingkat kinerja karyawan.
Assessment berperan penting dalam mengetahui kekuatan dan kekurangan karyawan, serta merancang program pembelajaran yang objektif.
Manajemen dalam hal ini HR, bisa membuat pertanyaan-pertanyaan atau apa saja yang ingin dinilai secara custom, mulai dari diri karyawan, pengalaman, kenangan kerja, harapannya dan sebagainya. Sehingga hasilnya akan sesuai dengan apa yang ingin diukur oleh perusahaan.
Perlu diketahui, biasanya karyawan akan merasa lebih nyaman ketika diberikan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya mendeskripsikan diri mereka dibandingkan untuk mengatakannya secara langsung.
Pentingnya Employee Experience untuk Perusahaan
Perlu diingat, karyawan adalah aset perusahaan. Pegawai yang cakap, terampil, kompeten serta loyal adalah aset berharga yang dimiliki perusahaan. Employee experience perlu menjadi perhatian serius bagi perusahaan yang membutuhkan dan ingin mempertahankan pegawai berbakatnya.
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan mengapa employee experience penting bagi bisnis dan perusahaan, yaitu:
1. Meningkatnya Kinerja Karyawan
Sebuah studi yang dilakukan oleh Social Market Foundation, menyatakan bahwa karyawan yang bahagia 20% lebih produktif daripada yang tidak bahagia.
Selain itu, karyawan yang diberikan kebebasan dan kepercayaan dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan tidak terlalu dikontrol atau dikekang, justru bisa mengeluarkan 95% usahanya dalam bekerja.
Perusahaan bisa coba memberikan kebebasan pegawai untuk memberikan pendapatnya, merasakan suatu pengalaman baru, bebas berekspresi, dan menunjukkan kreativitasnya. Dengan begitu karyawan akan merasa lebih dipercaya dan dihargai, sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan.
2. Menurunkan Turnover dan Attrition karyawan
Turnover yang tinggi hingga attrition bisa membuat buruknya citra perusahaan, turunnya kepercayaan klien, serta turunnya produktivitas dan inovasi perusahaan.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh IBM Analytics menyatakan bahwa sebanyak 44% karyawan yang tidak mendapatkan employee experience yang baik, berpotensi untuk resign (mengundurkan diri).
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Gallup, sebanyak 12% karyawan yang menyatakan ingin resign demi gaji yang lebih tinggi.
3. Meningkatnya Kepuasan Konsumen (Pelanggan)
Di saat karyawan merasa dihargai dan diberikan pelayanan terbaik selama melaksanakan pekerjaannya, maka mereka akan melakukan usaha yang terbaik juga untuk mencari serta mempertahankan pelanggan atau klien.
Ketika perusahaan mampu menyelaraskan employee experience dan customer experience, maka perusahaan akan menghasilkan profit yang meningkat dengan karyawan yang berkualitas serta loyalitas yang tinggi dari konsumen.
Baca juga: Prinsip-Prinsip Penting dalam Etika Profesi dan 4 Manfaatnya
Employee experience sangat bergantung kepada kinerja HR terkait pengelolaan SDM, silahkan menggunakan aplikasi Aplikasi BroadwaysHR, Human Resource Integrated System (HRIS)-Software yang tepat dan terintegrasi dengan sistem payroll menjadi solusi permasalahan HR di perusahaan dengan didukung Tim Support profesional. Sistem berbasis cloud terbaik yang kami miliki akan membantu proses administrasi, Organization Development, dan Employee Management menjadi lebih efektif!
Hubungi kami sekarang di sini dan nikmati FREE TRIAL.