Gaji Pokok adalah: Pengertian, Cara Menghitung, dan Bedanya dengan UMR
Gaji adalah hak karyawan sekaligus kewajiban perusahaan sebagai bentuk balas jasa atas kerja keras pegawai dalam kurun waktu tertentu. Upah kerja tersebut, umumnya terdiri dari beberapa komponen seperti upah pokok, tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, upah lembur, dan potongan. Gaji pokok adalah gaji utama yang diberikan berdasarkan jabatan dan jenis pekerjaan karyawan. Banyak yang mengira bahwa gaji utama ini sama dengan UMR, padahal kenyataannya tidak demikian. Simak informasi selengkapnya melalui artikel berikut ini.
Gaji Pokok adalah?
Gaji pokok adalah upah dasar yang diberikan perusahaan ke karyawan. Besar kecilnya jumlah upah dasar tersebut tergantung dari jenis pekerjaan dan jabatan yang dimiliki karyawan tersebut. Umumnya, semakin tinggi jabatannya, maka semakin besar pula tanggung jawab karyawan tersebut. Oleh sebab itu, upah dasar yang diberikan juga semakin besar.
Menurut Pasal 94 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, nominal komponen gaji pokok adalah minimal 75% dari jumlah gaji pokok dan tunjangan tetap. Jumlah gaji pokok ini akan mengacu pada UMR atau Upah Minimum Regional yang sudah diatur oleh kepala daerah atau kota masing-masing. Namun, hal tersebut juga tetap disesuaikan dengan tugas dan posisi karyawan di dalam perusahaan.
Berdasarkan PP Pengupahan No 36 Tahun 2021, perusahaan diizinkan untuk tidak memberikan tunjangan dan hanya memberi gaji pokok saja. Secara lebih rinci, peraturan pemerintah tersebut menyebut bahwa upah bisa berupa gaji tanpa tunjangan; upah dasar dan tunjangan tetap; upah dasar, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap; atau gaji pokok dan tunjangan tidak tetap.
Masing-masing perusahaan tentu punya regulasi atau aturan yang berbeda-beda terkait teknis pemberian komponen gaji ke karyawan. Walaupun demikian, pemberian gaji tersebut tetap mengacu kepada peraturan pemerintah dan Undang-undang yang telah disebutkan di atas.
Namun, ada ketentuan umum penetapan gaji pokok menurut peraturan ketenagakerjaan yang wajib dipatuhi oleh perusahaan. Apabila upah dasar tidak disertai tunjangan, maka jumlahnya tidak boleh kurang dari UMR. Namun jika disertai tunjangan baik tetap atau tidak tetap, maka minimal gaji pokok yang diberikan adalah 75% dari total upah dasar ditambah tunjangan tetap.
Baca juga: Take Home Pay adalah Hitungan Gaji Bersih yang Dibawa Pulang Pegawai, Ini Cara Hitungnya!
Faktor yang Menentukan Jumlah Gaji Pokok
Nah, jika pada paragraf sebelumnya telah dibahas tentang pengertian dari gaji pokok. Maka, selanjutnya adalah beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya upah dasar pada sebuah perusahaan.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa nominal upah dasar ditentukan oleh tanggung jawab dan jabatan pegawai di dalam perusahaan. Namun ternyata tak hanya itu saja lho, masih ada faktor lain yang jadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan upah dasar yang tepat untuk diberikan ke karyawan. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.
1. Nilai Pekerjaan
Nilai pekerjaan berhubungan dengan gaji rata-rata untuk pekerjaan dan jabatan yang sama di beberapa perusahaan lainnya. Dalam hal ini, pengalaman kerja karyawan dan lokasi perusahaan juga ikut menentukan. Misalnya saja, gaji pokok untuk level manajer di DKI Jakarta akan lebih besar dari yang ada di Jawa Tengah.
2. Kemampuan Perusahaan
Kemampuan finansial tiap-tiap perusahaan pastinya tidak sama. Oleh sebab itu, setiap perusahaan pasti punya kebijakan masing-masing dalam hal pemberian gaji karyawan dari level posisi terendah hingga tertinggi.
3. Kontribusi Pekerjaan
Kontribusi pekerjaan dilihat berdasarkan seberapa penting jenis pekerjaan tersebut dalam sebuah perusahaan serta kegiatan bisnis.
Baca juga: Ternyata Gaji Karyawan Termasuk ke Dalam Biaya Ini Lho! Simak Penjelasannya
Perbedaan Gaji Pokok dan UMR
Banyak orang yang masih salah kaprah dan menafsirkan gaji pokok dan UMR sebagai hal yang sama. Oleh sebab itu, hal ini perlu diluruskan dengan mengetahui perbedaan dari keduanya. Lalu apa sebenarnya yang membedakannya?
UMR sendiri merupakan singkatan dari Upah Minimum Regional yang menjadi standar bagi perusahaan dalam menggaji karyawannya. Dengan adanya standar tersebut, diharapkan semua karyawan mendapatkan gaji yang layak di daerahnya masing-masing. Namun yang perlu digaris bawahi, tiap-tiap daerah di Indonesia punya standar UMR yang berbeda-beda.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa UMR adalah standar angka gaji terkecil di suatu daerah. UMR dapat berupa upah dasar saja, atau upah dasar yang ditambah dengan tunjangan tetap. Kemudian, gaji pokok adalah kewajiban perusahaan yang diberikan ke pekerja sesuai dengan beban dan jenis pekerjaan.
Baca juga: Lembur adalah Bekerja di Luar Jam Ketentuan, Pahami 7 Poin Perhitungannya Ini!
Cara Menghitung Gaji Pokok
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa besaran gaji pokok pada tiap perusahaan jumlahnya berbeda satu sama lain. Hal tersebut mengacu pada beban kerja, jabatan, nilai pekerjaan, kemampuan perusahaan, serta kontribusi pekerjaan di dalam perusahaan.
Gaji pokok menjadi salah satu komponen dalam perhitungan gaji total yang akan diterima seorang karyawan dengan penambahan komponen lainnya seperti tunjangan tetap dan tidak tetap, upah lembur, serta berbagai potongan. Untuk penyusunan dan rekapitulasi gaji karyawan yang lebih sistematis, akurat, dan transparan, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi HR berbasis cloud seperti BroadwaysHR.
Melalui fitur Payroll Management yang ditawarkannya, tim HR tidak perlu lagi melakukan perhitungan secara manual karena semua komponen gaji seperti gaji pokok, tunjangan, bonus, lembur, PPh 21, BPJS, dan lain-lain sudah terintegrasi melalui sistem. Ayo gunakan BroadwaysHR untuk fleksibilitas sistem penggajian ke karyawan dengan menghubungi kami di sini.