4 Manfaat HR KPI bagi Perusahaan dan 8 Macamnya
Key Performance Indicator adalah pedoman untuk menilai kinerja seorang karyawan perusahaan. Umumnya, tugas ini akan dilakukan oleh pihak manajemen SDM atau divisi HRD. Lalu, hal apa saja yang akan dinilai oleh tim HR? Dalam hal ini, tentu divisi Human Resource Development memiliki HR KPI yang sudah dirancang sesuai kebijakan dan budaya perusahaan. Informasi lebih lengkapnya dapat Anda baca sebagai berikut.
Apa Saja yang Menjadi HR KPI?
1. Turnover Rate
Turnover rate menjadi KPI utama yang dipakai oleh tim HR. Hal ini mengacu pada persentase pekerja yang memilih resign dari perusahaan dalam periode tertentu. Apabila angkanya tinggi, maka artinya karyawan tidak cukup puas bekerja di perusahaan.
Namun, angka persentase tersebut juga bisa dijadikan acuan dalam menentukan jumlah kompensasi yang layak untuk diberikan ke karyawan. Tak hanya itu saja, turnover rate juga menjadi landasan tim HR dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, sehingga mereka tetap mau bertahan di perusahaan.
2. Retention of Talent
Jika turnover rate dipakai untuk mengetahui jumlah karyawan yang keluar perusahaan, retention of talent digunakan untuk mengukur karyawan yang masih bertahan di perusahaan. Dari angka tersebut, HRD dapat melakukan analisis tentang pengaruh gaji, kebijakan, hingga lingkungan kerja saat ini terhadap loyalitas karyawan.
3. Dismissal Rate
HR KPI yang satu ini merupakan pedoman dalam mengukur tingkat PHK yang terjadi di perusahaan. Hal-hal yang memengaruhi metrik ini antara lain kontrak kerja, mengundurkan diri karena tidak mampu bekerja, dan memasuki masa pensiun. Tak hanya itu saja, metrik ini juga menjadi dasar dalam melacak kesesuaian proses rekrutmen dan onboarding dengan nilai-nilai perusahaan.
4. Presensi Karyawan
Presensi karyawan memberikan informasi terkait kedisiplinan mereka untuk masuk kerja sesuai jadwal setiap harinya. Semakin sering karyawan absen dari kantor, maka pihak HRD perlu menggali lebih jauh tentang alasannya. Dengan begitu, tim HR juga bisa segera mengupayakan jalan keluar apabila terjadi masalah terhadap karyawan tersebut.
5. Cost per Hire
Cost per hire adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam merekrut setiap karyawan. Biaya tersebut meliputi promosi iklan, waktu dalam melakukan seleksi kandidat, dan proses wawancara kerja. Tak hanya itu saja, biaya pelatihan kerja dan materi di dalamnya juga termasuk ke dalam cost per hire.
Melalui penghitungan biaya tersebut, tim HRD dapat membantu divisi lainnya dalam merumuskan budget rekrutmen masing-masing.
6. Salary Competitiveness Ratio
HR KPI yang satu ini dipakai untuk mengukur level kompetitif upah kerja yang ditawarkan perusahaan untuk posisi tertentu. Semakin tinggi rasio salary competitiveness perusahaan, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan kandidat yang kompeten.
7. Kepuasan Pegawai
Memastikan kepuasan pegawai dalam bekerja di perusahaan juga merupakan tugas HRD. Hal ini bisa ditandai dengan banyaknya jumlah karyawan yang memilih untuk tetap bertahan di organisasi.
Salah satu cara untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan adalah melakukan survei secara terjadwal atau dalam jangka waktu tertentu. Melalui survei tersebut, tim HR juga bisa sekaligus mengidentifikasi masalah yang tengah dihadapi karyawan sehingga bisa segera memikirkan cara untuk menyelesaikannya.
8. Net Promoter Score
Net promoter score adalah perhitungan terhadap jumlah karyawan yang merekomendasikan tempat kerjanya sebagai perusahaan yang kredibel dan unggul. Informasi ini juga sangat penting karena bisa dijadikan acuan dalam mengidentifikasi hal-hal yang masih kurang di lingkungan kerja.
Baca juga: Contoh KPI Karyawan dan 3 Cara Membuatnya, HR Perlu Tahu
Manfaat KPI untuk HR dan Perusahaan
Meski keberadaan KPI dipakai untuk menilai hasil kinerja karyawan, tapi sebenarnya hal ini juga membawa manfaat yang besar bagi perusahaan. Baik perusahaan dan karyawan adalah dua pihak yang saling membutuhkan satu sama lain. Apabila ekspektasi dan harapan pada kedua belah pihak terpenuhi, maka hal inilah yang akan mendukung kemajuan perusahaan. Berikut ini adalah manfaat KPI bagi tim HR dan perusahaan.
1. Memudahkan Proses Evaluasi
Key Performance Indicator akan memudahkan tim HR dalam mengukur hasil kinerja karyawan. Dalam artian lain, hal ini akan mengoptimalkan proses evaluasi pada setiap SDM secara objektif yang imbasnya akan berdampak pada produktivitas perusahaan.
2. Membantu Tim HR dalam Merumuskan Sistem Reward
Hasil penilaian kinerja karyawan nantinya juga bisa dimanfaatkan dalam merumuskan sistem reward maupun punishment di perusahaan.
3. Karyawan Memahami Ekspektasi Perusahaan
Dengan adanya standar KPI di dalam perusahaan, karyawan secara tidak langsung juga semakin memahami apa yang menjadi ekspektasi perusahaan ke mereka. Dengan demikian, hal ini akan menambah motivasi bagi setiap pekerja untuk memberikan kontribusi terbaiknya.
4. Pedoman Perusahaan dalam Mencapai Tujuan
KPI dapat menjadi pedoman perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi berdasarkan standar dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Terapkan Key Result Area untuk Capai Kesuksesan Bisnis
Dukung perumusan dan penerapan HR KPI perusahaan dengan memanfaatkan fitur Organization Development dari aplikasi BroadwaysHR. Dilengkapi dengan teknologi berbasis cloud terbaik dan fitur-fitur pengelolaan SDM terlengkap, hal ini akan mengoptimalkan fungsi-fungsi HRD secara menyeluruh di dalam perusahaan. Klik di sini untuk mendaftar sekarang juga!