Job Vacancy Artinya: Tugas HR, Tips, Unsur, dan Contoh
Sebagai HRD, mencari dan mendapatkan kandidat yang tepat untuk perusahaan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Perlu adanya strategi dalam melakukan hal tersebut, salah satunya yaitu membuat iklan lowongan pekerjaan untuk posisi yang dibutuhkan. Dengan iklan job vacancy, artinya Anda dapat menarik minat para kandidat potensial untuk melamar. Selain itu, hal ini juga akan memudahkan mereka untuk menemukan lowongan yang sesuai dengan keterampilannya. Nah, bagaimana cara untuk membuat iklan job vacancy yang menarik?
Sumber: iStockPhoto
Tips Membuat Iklan Lowongan Kerja
Layaknya memancing ikan besar yang membutuhkan strategi, memancing talent terbaik menggunakan iklan lowongan pekerjaan juga memerlukan strategi. Berikut cara membuat iklan lowongan kerja menarik kandidat terbaik yang dapat Anda lakukan:
1. Informasi yang Lengkap
Saat melihat sebuah iklan job vacancy, artinya yang diharapkan adalah informasi yang lengkap mengenai pekerjaan dan perusahaan itu sendiri. Tidak ada yang akan tertarik untuk membaca sebuah iklan yang informasinya setengah-setengah. Oleh karena itu, pastikan materi yang akan dimasukkan untuk iklan sudah lengkap dan jelas.
Salah satu contoh iklan lowongan pekerjaan yang informasinya lengkap adalah iklan yang memuat rincian mengenai posisi pekerjaan tersebut, mulai dari jabatannya, kualifikasi yang diminta, lingkup pekerjaannya, hingga rentang gaji yang akan diterima. Hal ini sangat penting karena detail tersebutlah yang ingin diketahui oleh para kandidat saat melihat iklan pekerjaan. Setelah informasi sudah lengkap, barulah memikirkan cara agar para talent terus membaca, hingga melamar pekerjaan yang diiklankan.
2. Buat Iklan yang ‘Talent-Friendly’
Iklan pekerjaan yang menarik, tidak hanya terbatas pada informasi yang lengkap saja. Pastinya, Anda perlu menarik target kandidat yang diinginkan untuk terus membaca sampai melamar pekerjaan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan membuat iklan yang ‘talent-friendly’ atau iklan yang memikirkan target audiensnya, yaitu para talent atau kandidat. Iklan yang terlalu kaku, akan membuat pembacanya lebih cepat bosan. Jika sudah begitu, kemungkinan calon kandidat untuk menutup iklan Anda, sebelum melamar pekerjaannya, jadi lebih besar.
Dengan membuat tulisan pada iklan job vacancy lebih ‘hidup’, artinya dapat meningkatkan partisipasi target audiens Anda dalam membaca iklan sampai selesai. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan kata kerja aksi untuk mendorong audiens agar melamar pekerjaan yang sudah diiklankan. Cara ini dapat membuat iklan Anda mendapat angka konversi yang signifikan. Namun, Anda juga perlu menentukan siapa saja target audiens perusahaan, sehingga angka konversi tidak hanya signifikan, tapi juga berkualitas.
3. Tentukan Target Audiens
Ketika mencari kandidat yang berkualitas, Anda akan dimanjakan dengan banyak pilihan. Namun, mencari kandidat berkualitas yang tepat, merupakan tantangan tersendiri bagi setiap perusahaannya. Pasalnya, jika berkualitas tapi tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu, iklan lowongan pekerjaan perlu ditargetkan pada audiens yang tepat. Anda dapat mengerucutkan kategori audiens berdasarkan poin-poin berikut ini untuk menentukan target audiens yang tepat:
- Demografis. Pastikan Anda mencantumkan lokasi kantor dan sistem kerja (hybrid atau remote).
- Umur. Cantumkan berapa tahun pengalaman yang Anda butuhkan untuk mengisi pekerjaan yang dibutuhkan. Misalnya, jika Anda memerlukan 12 tahun pengalaman dari para kandidat, mereka yang kurang berpengalaman tidak akan mencoba melamar. Sebaliknya, mereka yang memiliki pengalaman 12 tahun atau lebih akan mencobanya.
- Lingkungan dan Nilai Kerja. Lingkungan seperti apa yang Anda sediakan untuk karyawan Anda? Ini akan menentukan jenis orang yang akan datang kepada perusahaan Anda. Jika ‘nilai’ dan gaya kerja sejalan, deskripsi pekerjaan akan menarik bagi kelompok orang yang memiliki nilai dan minat yang sama.
4. Bersikap Positif dan Hindari Pendekatan yang Tidak Sensitif
Sumber: iStockPhoto
Hindari membuat iklan pekerjaan dengan menggunakan spesifikasi berdasarkan jenis kelamin, usia, atau agama kepercayaan. Hal tersebut dapat berdampak besar pada perusahaan. Menggunakan spesifikasi yang insensitive pada iklan job vacancy artinya dapat membuat kumpulan calon karyawan mengecil, sehingga bisa membatasi talent yang berkualitas untuk melamar pekerjaan di perusahaan Anda. Dengan begitu, juga membuat citra yang kurang baik untuk perusahaan yang Anda wakili.
Gunakanlah pendekatan dengan sikap positif dan menerima orang dari berbagai latar belakang. Membuka peluang untuk orang dengan berbagai latar belakang, akan membuat citra perusahaan yang inklusif. Bersikap positif juga akan menarik para kandidat yang memiliki semangat positif, sehingga bisa menciptakan suasana kerja yang baik bagi perusahaan.
5. Berikan Penggambaran Pekerjaan yang Jelas
Jika Anda mengharapkan suatu kemampuan yang perlu dimiliki para kandidat untuk melamar di perusahaan Anda, mereka juga perlu tahu mengetahui apa yang perusahaan butuhkan. Penjelasan sederhananya, Anda harus jelas mengenai apa yang perusahaan minta sejak awal. Contohnya, Anda sudah membuat list yang lengkap mengenai nama posisinya, rentang gaji, tapi tidak menjelaskan ekspektasi kemampuan atau lingkup pekerjaan yang akan dilakukan oleh calon karyawan saat bekerja. Nantinya, Anda bisa merasa kecewa jika karyawan barunya tidak memenuhi ekspektasinya, padahal karyawan baru Anda tidak mengetahui apa yang perusahaan harapkan.
Jika Anda memberi informasi bahwa gaji yang diberikan tinggi, jelaskan juga mengenai tanggung jawab yang akan dikerjakan nantinya. Jadi, para talent yang belum memenuhi ekspektasi tersebut, bisa menyiapkan kemampuan mereka terlebih dahulu. Sedangkan talent yang sudah siap, bisa langsung melamar pekerjaan setelah mengetahui lingkup kerjanya.
Apa Saja yang Harus Ada dalam Iklan Job Vacancy?
untuk membuat contoh iklan lowongan kerja yang baik grameds harus mengetahui cara membuat iklan lowongan kerja. Di antaranya sebagai berikut:
1. Judul
Hal pertama dalam membuat contoh iklan lowongan pekerjaan adalah dengan memperhatikan judul iklan lowongan kerja. Cara membuat iklan lowongan kerja dengan menempatkan nama posisi yang dicari dengan teks yang mencolok. Selain teks yang mencolok, Anda juga bisa menebalkan hurufnya atau ditulis dengan huruf kapital. Misalnya, Anda ingin membuat contoh iklan lowongan pekerjaan untuk posisi staff accounting. Jadi, penulisannya bisa menjadi “DIBUTUHKAN: STAFF ACCOUNTING”. Hal ini tentu bertujuan untuk menarik minat para pelamar kerja. sebab hal pertama yang akan dicari dan dilihat adalah posisi yang dilamar.
2. Nama perusahaan
Selain judul iklan, nama perusahaan juga menjadi hal penting dalam cara membuat iklan lowongan kerja. Jangan lupa sertakan nama perusahaan, logo, biografi singkat perusahaan hingga reputasi perusahaan yang bagus. Dalam membuat contoh iklan lowongan pekerjaan, poin-poin tersebut menjadi nilai tambah bagi para pelamar. Dengan begitu, mereka bisa merasa aman mengetahui bahwa perusahaan yang akan dilamar merupakan perusahaan yang mempunyai reputasi baik.
3. Informasi Pekerjaan
Setelah judul iklan dan nama perusahaan, cara membuat iklan lowongan kerja selanjutnya adalah dengan mencantumkan informasi pekerjaan. Hal-hal yang perlu dicantumkan terdiri dari:
- Tipe pekerjaan, misalnya seperti paruh waktu/ penuh waktu/ freelance/ project based.
- Lokasi penempatan kerja.
- Status karyawan (kontrak/tetap).
Ketiga poin informasi tersebut merupakan hal wajib dalam contoh iklan lowongan pekerjaan yang baik.
Kelola Karyawan dengan BroadwaysHR!
Itulah beberapa tips dan cara membuat job vacancy. Untuk pengelolaan karyawan, mulai dari penggajian hingga pelatihan karyawan, Anda dapat menggunakan aplikasi HRIS seperti BroadwaysHR. Fitur-fitur yang ditawarkan seperti Organization Development hingga Employee Self Service, dimana pada fitur ini karyawan dapat mengakses data pribadi dan mengecek transaksi dalam gawai. Segera registrasi di sini untuk mendapatkan GRATIS uji coba selama 30 hari.