3 Cara Tepat Menulis Keahlian dalam CV agar Lolos Seleksi
Keahlian dalam CV adalah hal krusial yang jadi pertimbangan utama HRD pada proses rekrutmen karyawan. Pasalnya, hal tersebut justru yang paling dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan. Selain itu, lulusan kampus ternama atau nilai IPK yang tinggi tak selalu menjamin kualitas kandidat karyawan yang sesungguhnya.
Umumnya, tim HRD akan mengutamakan pelamar dengan keahlian yang relevan/yang paling dibutuhkan perusahaan saat ini. Dalam menulis daftar keahlian di dalam resume juga tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebagai berikut!
Mengenali Keahlian dalam CV
Di era modern seperti sekarang, pintar secara akademis saja tidak cukup. Anda, khususnya karyawan di sebuah perusahaan harus punya bekal keahlian yang mumpuni untuk bisa bersaing dan berprestasi di tempat kerja.
Keahlian merupakan kemahiran terhadap suatu ilmu tertentu. Tiap perusahaan tentunya punya kriteria tersendiri dalam menjaring calon karyawan yang akan diterima. Oleh sebab itu, pastikan Anda melamar pekerjaan di tempat yang tepat agar skill yang dimiliki bisa berkembang dan bermanfaat bagi kemajuan perusahaan.
Nah, bicara tentang keahlian di CV, banyak pelamar yang hanya fokus mencantumkan daftar hard skill saja. Padahal, keahlian lain seperti soft skill juga sangat penting karena menunjang jenjang karier setiap karyawan kedepannya.
Kombinasi antara hard skill dan soft skill pada diri karyawan akan menjadi aset berharga bagi kemajuan dan perkembangan perusahaan. Jadi mulai sekarang asah keahlian Anda agar kualitas diri semakin meningkat ya!
Baca juga: Buat Daftar Riwayat Hidup yang Menarik HRD dengan 5 Cara Ini
Pengertian Hard Skill dan Contohnya
Hard skill merupakan keahlian khusus yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan/bidang tertentu. Keahlian ini mencakup keterampilan teknis yang diperlukan pada tugas-tugas tertentu, atau keahlian yang wajib dikuasai individu agar bisa menangani suatu pekerjaan.
Dalam hal ini, perusahaan biasanya mencantumkan kriteria hard skill yang dibutuhkan dalam persyaratan/kualifikasi di iklan lowongan kerja. Di sisi lain, keterampilan yang satu ini bisa Anda kuasai dengan mengikuti program pendidikan/kuliah, kerja magang/internship, kursus offline/online, pelatihan kerja, dan lain-lain.
Beberapa contoh keterampilan yang masuk ke dalam kategori hard skill adalah komputerisasi, keahlian menggambar, writing skill, kemampuan berbahasa asing, pembukuan, administrasi, dan lain-lain.
Dilansir dari halaman LinkedIn, saat ini tercatat ada 10 jenis hard skill yang paling banyak dicari oleh perusahaan. Kesepuluh keterampilan tersebut antara lain:
- Basic Coding
- Project Management
- Google Analytics
- Digital Marketing
- Machine Learning
- Cloud Computing
- Blockchain
- App Development
- Artificial Intelligence
- SQL (Structured Query Language)
Baca juga: Mau Surat Lamaran Kerja Dilirik HRD? Simak 6 Tips Jitu Berikut Ini!
Definisi Soft Skill dan Contohnya
Berbeda dengan hard skill, soft skill merupakan keterampilan yang berhubungan dengan sifat/karakter/kepribadian individu. Soft skill yang ada dalam diri seseorang nantinya akan berpengaruh pada kekuatan interpersonal dan produktivitas karyawan di perusahaan.
Contoh soft skill diantaranya adalah kreativitas, keahlian persuasif, kerjasama, kemampuan beradaptasi, komunikasi, kecerdasan emosional, dan lain-lain. Kolaborasi hard skill dan soft skill pada diri karyawan akan membuat pekerjaan tertangani dengan baik sehingga tujuan perusahaan juga bisa dicapai sesuai target.
Baca juga: Intip Contoh Cover Letter yang Tepat dan Berbagai Tipsnya Berikut!
Tips Menulis Keahlian CV yang Tepat
Karena keahlian adalah hal yang paling diperhatikan pada saat proses rekrutmen karyawan, maka pastikan untuk menulisnya dengan format yang benar. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba.
1. Gunakan Bulleted List
Tips pertama yang bisa Anda lakukan saat menuliskan keahlian dalam CV yaitu dengan memanfaatkan tools “Bulleted List”. Dengan cara ini, perekrut bisa mengetahui keahlian yang dimiliki calon kandidat secara mudah dan cepat. Contoh penulisannya adalah sebagai berikut:
- Menguasai Microsoft Office meliputi Word, Excel, dan Power Point.
- Mampu berbicara dalam Bahasa Inggris, Jepang, dan Perancis.
- Dapat berkomunikasi dengan baik.
- Dan lain-lain.
2. Beri Keterangan/Penjelasan pada Setiap Skill
Agar perekrut dapat menilai sejauh mana keahlian yang Anda miliki, maka berilah keterangan atau penjelasan singkat terkait keterampilan yang terlampir di CV. Dengan demikian, CV Anda pun terlihat lebih kredibel dan menarik perhatian HRD. Berikut contohnya:
- Skill Digital Marketing
- Mengelola konten website melalui CMS.
- Optimasi SEO dan SEM.
- Memaksimalkan branding melalui social digital marketing.
- Promosi terukur melalui online advertising.
- Dll
3. Gabungkan dengan Pengalaman Kerja
Format penulisan CV lainnya yang bisa Anda coba adalah dengan menyertakannya di bagian pengalaman kerja. Jadi, pada setiap pengalaman kerja yang dicantumkan, Anda bisa menambahkan bulleted list yang menjelaskan skill yang menunjang pengalaman kerja tersebut.
- Social Media Expert di PT.ABC (2019-2022)
- Menaikkan traffic pengguna Instagram dan Tiktok untuk brand XXX.
- Promosi online untuk klien XYZ dan DEF.
- Menaikkan jumlah follower untuk akun brand JKL.
Baca juga: Wawancara Kerja Bisa Sukses dengan 6 Tips Penting Menghadapinya, Simak!
Demikian informasi terkait keahlian CV yang bisa Anda simak. Untuk kemudahan dalam mencari kandidat terbaik yang sesuai ekspektasi, perusahaan bisa memanfaatkan aplikasi HRIS terbaik seperti BroadwaysHR.
Di dalam aplikasi tersebut, tersedia berbagai fitur yang bisa dipakai sesuai kebutuhan perusahaan, mulai dari perhitungan gaji karyawan, rekapitulasi absensi karyawan, perizinan/cuti, hingga proses rekrutmen karyawan.
Untuk hal-hal yang berkaitan dengan job hiring, perusahaan bisa mengandalkan fitur Organization Development. Coba gratis aplikasinya sekarang juga dengan klik di sini!