lamaran pekerjaan

5 Tahapan Screening Lamaran Pekerjaan untuk Temukan Kandidat Terbaik, Simak!

Saat memutuskan merekrut karyawan baru sebagai anggota tim di perusahaan, Anda telah menghabiskan banyak waktu untuk berdiskusi dengan kolega tentang kriteria pelamar yang diinginkan. Setelah membuat pengumuman rekrutmen karyawan, tak lama Anda akan menerima lamaran pekerjaan dari para calon kandidat. Pada waktu proses penerimaan lamaran pekerjaan dan screening calon karyawan baru akan muncul beberapa pertanyaan. Seberapa berpengalaman kandidat Anda dengan skill yang harus dimiliki? 

Dalam panduan berikut ini, Anda akan menemukan apa saja hal-hal yang membuat lamaran pekerjaan lolos screening serta bagaimana cara menyeleksi kandidat terbaik.

Pentingnya Mengetahui Cara Screening Pelamar Kerja

Screening job applicant penting karena dapat membantu Anda menemukan orang yang tepat untuk mengisi suatu posisi. Tahapan ini memungkinkan Anda untuk memastikan kandidat memenuhi kriteria untuk bekerja di perusahaan Anda sebelum proses perekrutan lebih jauh. Anda bisa menggunakan banyak metode atau kombinasi strategi untuk screening kandidat. Beberapa manfaat pentingnya penyaringan adalah:

  • Menemukan kandidat dengan keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi lain yang tepat untuk suatu posisi
  • Menghilangkan kandidat yang tidak cocok untuk suatu posisi 
  • Belajar lebih banyak tentang karakteristik kandidat
  • Menemukan individu yang cocok dengan budaya perusahaan
  • Menghemat waktu yang dihabiskan untuk merekrut individu yang tidak memenuhi kriteria

Tahapan Awal Screening Kandidat Lewat Lamaran Kerja

lamaran pekerjaan

Sumber: Freepik

Saat membuka proses rekrutmen, sebagai staff HRD pastikan Anda telah melakukan beberapa hal berikut sebelum screening pelamar:

  1. Mengidentifikasi semua keterampilan/skill yang harus dan bagus untuk dimiliki kandidat. Tak hanya sekadar mengetahui keterampilan yang sangat penting dimiliki pelamar, Anda juga perlu menggali lebih dalam sang kandidat. Mungkin saja mereka memiliki keterampilan lain yang luar biasa dan tak terpikirkan oleh Anda.
  2. Bersifat objektif. Kita semua cenderung menyukai kesamaan. Misalnya dalam hal bergaul, kita suka bergaul dengan orang-orang yang memiliki latar belakang dan minat yang sama dengan kita. Selama screening lamaran pekerjaan ini, sikap objektif yang tidak diutamakan bisa membahayakan.
  3. Mempertajam experience practices kandidat Anda. Penting untuk menciptakan kesan yang baik sebagai perusahaan kepada pelamar. Bersikaplah jelas dan transparan dengan mengirim email tindak lanjut dan berikan feedback jika memungkinkan. Meskipun nantinya kandidat akan terpilih untuk dipekerjakan atau tidak, mereka mungkin dapat melamar kembali di masa mendatang atau dapat merujuk kandidat lain.

Tahap Screening Lamaran Pekerjaan

lamaran pekerjaan

Sumber: Freepik

1. Screening Resumes

Resume adalah cara paling tradisional dan sederhana untuk menunjukkan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki pelamar kepada calon pemberi kerja. Pindai resume yang dikirimkan kandidat untuk mengetahui tentang latar belakang kandidat, riwayat pekerjaan, dan sertifikasi yang terkait. 

Recruitment platform seperti RUN iProbe dapat membuat proses screening resumes ini lebih mudah dengan menguraikan resume secara otomatis dan mengumpulkan profil calon kandidat terpilih.

Jadi, saat perusahaan telah menyaring beberapa kandidat yang memiliki keterampilan, apakah artinya mereka melaju ke tahapan berikutnya? Ya, mungkin demikian. Namun Anda harus memperhatikan kedua faktor ini terlebih dahulu.

  • Format Resume. Resume dengan penulisan yang berantakan bisa menunjukkan kurangnya perhatian saat menulis. Hal ini mungkin mengkhawatirkan, terutama untuk peran kerja yang memerlukan perhatian pada detail tulisan, seperti software testers atau copywriters. Namun jika melihat karakteristik lainnya, kandidat bisa saja cocok untuk menempati peran yang dibutuhkan. Anda bisa mengevaluasi skill yang dimiliki kandidat dengan menggunakan metode yang berbeda, misalnya assessment tool.
  • Job Gaps. Jarak waktu menganggur/tidak bekerja dari pekerjaan sebelumnya yang cukup lama mungkin mengkhawatirkan. Namun, ini bukan alasan perusahaan untuk seketika mendiskualifikasi seorang kandidat. Tentunya hal ini dapat dijelajahi selama wawancara kerja untuk mengetahui apa yang dilakukan kandidat selama menganggur. Misalnya, mungkin saja mereka menggunakan jeda waktu kerja untuk memperoleh sertifikat yang berguna untuk posisi saat ini yang dilamar.

2. Screening Cover Letters (Surat Lamaran Pekerjaan)

Sebagian besar pelamar akan menyertakan surat lamaran dalam aplikasi yang dikirimkan. Jika surat lamaran merupakan komponen penting dalam proses rekrutmen, ada baiknya meminta kandidat untuk mengirim cover letter. Beberapa hal dalam surat lamaran yang dipertimbangkan untuk lolos screening seperti berikut:

  • Motivasi peran dan sikap
  • Kekuatan dan kelemahan
  • Tujuan karir masa depan
  • Konsistensi antara resume dan surat lamaran
  • Struktur yang jelas

3. Wawancara Kerja

job interview

Sumber: Freepik

Setelah Anda memilih beberapa kandidat terbaik yang paling cocok berdasarkan resume dan surat lamaran, Anda dapat menjadwalkan wawancara kerja. Beberapa hal yang harus ditanyakan seperti: crosscheck riwayat pekerjaan dan latar belakang pendidikan. Selain itu, Anda bisa menanyakan informasi dasar lain seperti alamat domisili terkini, ekspektasi gaji, dan kesediaan kerja. Saat proses wawancara kerja ini, fokuslah pada seberapa baik mereka dapat berkomunikasi dan catatlah jawaban mereka. 

4. Menggunakan Applicant Tracking System

Setelah semua proses seleksi lamaran pekerjaan selesai, artinya Anda telah melewati proses yang panjang dan menantang. Secara umum, applicant tracking system (ATS) yang baik dapat membantu perusahaan mengelola langkah-langkah recruitment termasuk screening menjadi lebih mudah dan akurat. Applicant tracking system memungkinkan Anda menyaring kandidat dengan sangat cepat, karena sistem mencari kata kunci di resume kandidat. Oleh karena itu, hal ini bisa menjadi strategi screening yang efektif jika perlu segera mengisi posisi. 

5. Melakukan Skill Assessment

Menerapkan penilaian keterampilan atau skill assessment juga merupakan strategi screening yang populer, karena dapat membantu Anda mengukur apakah kandidat memiliki keahlian yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Tes ini dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana seorang kandidat melakukan dan menerapkan skill mereka ke dunia nyata. Skill assessment dapat sangat berguna untuk peran yang memerlukan keterampilan tertentu, misalnya software development atau editing positions. 

Baca juga: Human Capital adalah Modal Meraih Untung Besar! Ini Bedanya dengan Human Resource

lamaran pekerjaan

Features Organization Development pada aplikasi HR BroadwaysHR membantu perusahaan dalam pengembangan dan pengelolaan organisasi. Mulai dari pengaturan job holder, employee assessment, employee training, dan lainnya. Percayakan pengelolaan rekrutmen perusahaan Anda hanya pada kami. Hubungi kami lebih lanjut di sini.