7 Strategi Multitasking yang Dijamin Anti Stres
Multitasking adalah istilah yang sudah tidak asing lagi di kalangan pekerja. Melakukan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan memang efektif meningkatkan produktivitas, tapi tahukah Anda bahwa hal tersebut justru membuat karyawan rentan mengalami depresi? Namun, tak perlu khawatir karena multitasking tak selalu membawa dampak negatif asal tahu bagaimana cara melakukannya dengan tepat. Yuk ketahui berbagai strateginya dengan membaca artikel berikut ini!
Multitasking adalah?
Dilansir dari halaman merriam-webster.com, multitasking adalah the performance of multiple tasks at one time. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut berarti melakukan beberapa tugas sekaligus dalam satu waktu.
Dengan kata lain, multitasking berarti mengatur beberapa pekerjaan untuk dikerjakan sekaligus dan mengusahakannya agar selesai secara bersamaan. Untuk bisa melakukannya, seseorang harus menguasai multitasking skill agar pekerjaan bisa selesai sesuai deadline.
Meskipun orang-orang yang melakukan banyak pekerjaan sekaligus lebih rentan mengalami stres, di sisi lain hal tersebut juga dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan apabila dilakukan dengan strategi yang benar.
Bahkan, mempelajari strategi jitu dalam mengaplikasikan teknik multitasking saat bekerja juga membuat karyawan lebih unggul dan berpeluang besar untuk menaiki jenjang karier yang lebih tinggi.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa, untuk bisa melakukan banyak tugas dalam satu waktu, seseorang harus menguasai keterampilan multitasking. Pasalnya, skill tersebut memungkinkan Anda untuk menangani beberapa tanggung jawab secara bersamaan.
Umumnya, orang yang menguasai skill multitasking mampu fokus pada satu pekerjaan sambil melakukan monitoring pada tanggung jawab lainnya. Selain itu, umumnya mereka dapat membuat prioritas tugas, menyingkirkan hal-hal yang menghambat pekerjaan, dan membuat to do list secara sistematis.
Baca juga: Tingkatkan Efektivitas Kerja dengan 6 Tips Manajemen Waktu Berikut!
Strategi untuk Multitasking yang Efektif
Ternyata, menerapkan strategi multitasking yang tepat saat bekerja cukup mudah lho! Dalam hal ini, peran time management juga sangat krusial dan menentukan hasil akhir dari pekerjaan yang dilakukan. Terapkan berbagai strategi multitasking di bawah ini untuk hasil yang maksimal!
1. Menentukan Deadline agar Pekerjaan Lebih Terencana
Tips pertama untuk menjalankan pekerjaan secara multitasking adalah menentukan deadline pada setiap tugas. Meskipun Anda mengerjakan semuanya secara serentak, tapi masing-masing pekerjaan dapat diatur untuk selesai pada tenggat waktu yang berbeda.
Menetapkan tenggat waktu pada setiap pekerjaan akan membantu Anda untuk bisa menyelesaikan semua kewajiban secara efektif dan efisien. Pasalnya, tugas-tugas tersebut sudah terencana dengan baik dan Anda pun tinggal menyesuaikan ritme pekerjaan sesuai deadline.
2. Membuat Skala Prioritas
Selain mengatur tenggat waktu pada setiap pekerjaan, selanjutnya buatlah skala prioritas pada tugas-tugas tersebut. Tiap-tiap pekerjaan pastinya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, mulai dari yang mudah hingga yang sulit.
Lalu bagaimana cara menentukan prioritas kerja yang tepat? Supaya pekerjaan dapat selesai sesuai deadline, mulailah pekerjaan yang paling sulit terlebih dahulu. Pekerjaan sulit umumnya akan menguras waktu, tenaga, dan juga pikiran Anda.
Oleh sebab itu, dengan menempatkan tugas-tugas yang sulit di awal akan memudahkan Anda untuk berpindah ke pekerjaan yang lebih mudah meskipun sudah kelelahan pada pekerjaan sebelumnya.
Baca juga: 4 Tips Utama Membuat Schedule Kerja agar Karyawan Lebih Produktif
3. Susun To Do List
Multitasking yang dikerjakan secara well organized akan menghasilkan output pekerjaan yang optimal. Supaya pekerjaan dapat tersusun dengan baik maka Anda perlu membuat to do list pada setiap tugas.
Rincilah poin-poin pekerjaan yang harus dilakukan pada masing-masing tugas setiap hari dalam sebuah buku atau catatan kerja yang ditempel pada meja/ruangan kerja. Selain itu, catat semua hal yang akan dilakukan mulai yang sifatnya remeh hingga sangat penting.
Dengan mendata semua pekerjaan secara rinci pada setiap tugas sesuai tanggalnya, hal ini akan meminimalisir adanya pekerjaan yang terlewatkan. Dengan kata lain, to do list tersebut menjadi catatan pengingat bagi Anda agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu.
4. Fokus dan Disiplin dengan Tenggat Waktu
Setelah menentukan deadline, membuat prioritas kerja, dan mencatat to do list, Anda harus berkomitmen untuk melakukannya sesuai rencana. Dalam hal ini, dibutuhkan disiplin kerja yang tinggi agar semua perencanaan tersebut benar-benar terealisasikan.
Selain itu, usahakan untuk selalu fokus dan menghindari keinginan untuk menunda-nunda pekerjaan jika ingin semuanya berjalan dengan lancar.
Baca juga: Semangat Kerja Turun? Atasi dengan 5 Cara Ampuh Ini!
5. Singkirkan Hal-Hal yang Mengganggu
Dalam proses mengerjakan tugas, Anda mungkin menemui beberapa kendala yang mengganggu konsentrasi kerja. Apabila hal ini terjadi, maka segera temukan cara untuk menyingkirkan berbagai gangguan tersebut.
Suasana kerja yang bising, keinginan untuk selalu mengecek ponsel, atau hal-hal lainnya mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Anda bisa mencari sudut ruangan lain di tempat kerja untuk menghindari ruang kerja yang berisik dan menonaktifkan ponsel untuk sementara supaya bisa fokus pada pekerjaan.
6. Pantau Setiap Progress Pekerjaan
Jangan lupa untuk selalu memantau setiap progress pekerjaan pada setiap tugas yang dikerjakan. Selain itu, periksa kembali to do list dan deadline pada setiap tugas untuk memastikan tidak ada pekerjaan yang tertinggal.
Sekalipun ada beberapa hal yang mungkin terlewatkan, Anda bisa segera mengejar ketertinggalan tersebut karena selalu melakukan kontrol harian pada setiap tugas. Jadi, progress pekerjaan akan selalu on track dan selesai secara on time.
Baca juga: Bentuk Sikap Profesional Kerja dengan 4 Cara Sederhana Berikut!
7. Berhenti Sejenak Saat Lelah
Pekerjaan memang penting, tapi kesehatan Anda juga jauh lebih penting. Jika merasa lelah, maka berhentilah sejenak untuk beristirahat. Jangan sampai Anda memaksakan diri dan memforsir tenaga hingga mengabaikan waktu tidur dan juga istirahat.
Meski tidak mudah untuk menyeimbangkan pekerjaan multitasking dengan waktu yang dimiliki, tapi Anda harus berhenti saat tubuh sudah memberikan sinyal lelah. Apalagi, karyawan mungkin juga harus bekerja secara overtime pada waktu-waktu tertentu.
Terlalu keras terhadap diri sendiri justru membuat tenaga dan pikiran terkuras sehingga susah berkonsentrasi atau malah jatuh sakit. Intinya, selalu luangkan waktu untuk beristirahat di tengah-tengah kesibukan Anda supaya hasil pekerjaan juga lebih berkualitas.
Baca juga: Ketentuan Shift Kerja yang Perlu Anda Pahami, Jangan Sampai Overtime!
Multitasking memiliki dua sisi yang bisa membawa dampak positif maupun negatif bagi setiap pekerja. Namun, dengan manajemen waktu dan strategi yang tepat, hal ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan sekaligus perusahaan.
Guna memaksimalkannya, perusahaan bisa memanfaatkan fitur Time Management dari aplikasi BroadwaysHR. Fitur tersebut akan membantu divisi terkait dalam mencatat waktu kerja sesuai dengan kebijakan perusahaan dalam pengaturan waktu kerja, kebijakan lembur, kebijakan ganti libur, dan overtime.
Dengan menggunakan aplikasi HRIS dari BroadwaysHR , segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan SDM di dalam perusahaan dapat diatur secara mudah, cepat, dan akurat karena bersinergi dengan teknologi terkini.
Tunggu apalagi, konsultasikan kebutuhan Anda dan nikmati kesempatan coba gratis aplikasi BroadwaysHR selama 30 hari sekarang juga! Hubungi kami di sini ya!