okr vs kpi

Manfaat Memahami OKR Vs KPI dalam Perusahaan

Dalam manajemen kinerja dan pengukuran keberhasilan, terdapat dua pendekatan yang sering digunakan, yaitu Key Performance Indicator (KPI) dan Objectives and Key Results (OKR). Meskipun keduanya berfungsi untuk mengukur dan melacak pencapaian tujuan, ada perbedaan penting antara KPI vs OKR. Kedua konsep ini penting dalam manajemen produk untuk mengukur kinerja dan pencapaian tujuan. Untuk mengetahui manfaat dari memahami OKR dan KPI, simak penjelasan di bawah ini.

Perbedaan OKR vs KPI

okr vs kpi

Sumber: iStockPhoto

1. Pengertian

KPI (Key Performance Indicator) adalah metrik atau indikator kunci yang digunakan dalam product management untuk mengukur kinerja dan pencapaian tujuan. KPI adalah ukuran kuantitatif yang spesifik dan relevan yang membantu mengukur sejauh mana suatu produk atau inisiatif mencapai hasil yang diinginkan.

Sedangkan OKR (Objectives and Key Results) adalah kerangka kerja pengaturan tujuan yang digunakan dalam manajemen produk untuk mengarahkan upaya dan memastikan pencapaian tujuan yang jelas. OKR terdiri dari dua elemen utama, yaitu tujuan (objectives) dan hasil kunci (key results). Tujuan adalah pernyataan yang menggambarkan hasil yang ingin dicapai secara keseluruhan, sementara hasil kunci adalah indikator kuantitatif yang mengukur kemajuan menuju tujuan tersebut. 

2. Tujuan

KPI bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan KPI biasanya bersifat spesifik dan terukur, dan fokus pada ukuran kuantitatif yang terukur, seperti peningkatan pendapatan, tingkat kepuasan pelanggan, atau efisiensi operasional.

Di sisi lain, OKR memiliki tujuan yang lebih luas dan inspiratif. Tujuan OKR adalah untuk menggambarkan arah strategis yang ingin dicapai oleh tim produk. Tujuan OKR biasanya bersifat ambisius dan berfokus pada perubahan signifikan dalam bisnis atau produk.

3. Fokus Utama

Fokus utama KPI adalah mencapai target yang telah ditetapkan. Dalam penggunaannya, KPI memberikan panduan yang jelas tentang apa yang harus dicapai dan bagaimana kinerja diukur. KPI lebih fokus pada hasil akhir dan ukuran kuantitatif yang terukur. 

Sementara itu, fokus utama OKR adalah mencapai tujuan yang lebih ambisius dan hasil yang diinginkan. OKR memberikan kebebasan lebih besar dalam cara mencapai tujuan tersebut. Selain mencapai key results yang telah ditetapkan, tim produk juga dapat mengeksplorasi pendekatan yang berbeda dan melakukan inovasi. Fokus OKR adalah pada perubahan yang signifikan dan peningkatan kualitatif dalam bisnis atau produk.

4. Cara Ukur

KPI cenderung bersifat kuantitatif dan dapat diukur secara langsung. Selain itu, KPI mengidentifikasi metrik yang relevan dan mengukur pencapaian dalam angka atau persentase. KPI sering diukur dalam interval waktu yang konsisten, seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan. Misalnya, KPI bisa mengukur peningkatan penjualan sebesar 10% dalam periode tertentu atau tingkat retensi pelanggan sebesar 95%.

Di sisi lain, OKR menggunakan pendekatan yang lebih fleksibel dan lebih terhubung dengan tujuan yang ingin dicapai. OKR menguraikan tujuan yang diinginkan dan mengidentifikasi key results yang akan mengukur kemajuan menuju tujuan tersebut. Key results dalam OKR dapat berupa ukuran kuantitatif atau kualitatif. Misalnya, key results dapat berupa peluncuran produk baru, peningkatan kepuasan pelanggan, atau pengenalan fitur baru dalam produk.

Cara Penetapan OKR vs KPI

okr vs kpi

Sumber: iStockPhoto

1. OKR

a. Artikulasikan Tujuan (Objectives)

Mulailah dengan merumuskan tujuan tingkat tinggi yang mencerminkan aspirasi dan arah strategis perusahaan. Hal ini seharusnya menginspirasi dan memberikan visi yang jelas tentang pencapaian yang diinginkan. Pastikan tujuan tersebut dapat diukur dan memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan atau kinerja perusahaan.

b. Rinci dengan Jelas dan Terukur

Deskripsikan tujuan secara rinci dan jelas. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu umum atau abstrak. Pastikan bahwa setiap orang yang membaca tujuan dapat dengan mudah memahaminya dan mengukurnya. Tentukan parameter yang dapat digunakan untuk menilai sejauh mana tujuan telah dicapai.

c. Identifikasi Key Results

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi hasil kunci yang mendukung pencapaian tujuan. Hasil kunci haruslah spesifik, terukur, dan dapat diukur secara kuantitatif. Masing-masing hasil kunci harus memberikan gambaran konkret tentang progres yang diinginkan dan harus berkaitan erat dengan tujuan yang telah ditetapkan.

d. Gunakan “Jika … Maka …” untuk Keterkaitan Jelas

Dalam menetapkan hubungan antara tujuan dan hasil kunci, gunakan format “Jika … Maka …”. Jelaskan secara jelas bagaimana pencapaian setiap hasil kunci akan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan utama. Ini membantu menciptakan keterkaitan yang jelas dan memahami sebab-akibat dalam upaya pencapaian.

e. Lakukan Peninjauan Berkala

Selama periode OKR berlangsung, lakukan peninjauan dan pemantauan secara berkala. Tinjau progres terhadap hasil kunci, identifikasi potensi hambatan, dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. Evaluasi apakah tujuan masih relevan dan apakah ada perubahan dalam arah strategis perusahaan yang memerlukan penyesuaian OKR.

f. Refleksi dan Perbaikan untuk OKR Selanjutnya

Setelah periode OKR berakhir, lakukan refleksi menyeluruh. Evaluasi pencapaian, identifikasi pembelajaran, dan tentukan perbaikan yang dapat diterapkan pada siklus OKR berikutnya. Jangan ragu untuk menyesuaikan tujuan dan pendekatan berdasarkan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya.

2. KPI

a. Pahami Tujuan Bisnis dan Strategi

Memulai dengan pemahaman yang kuat tentang tujuan bisnis dan strategi perusahaan. Identifikasi elemen kunci yang akan memastikan pencapaian tujuan dan mendukung visi keseluruhan.

b. Identifikasi Area

Tinjau berbagai aspek bisnis, termasuk pemasaran, penjualan, keuangan, dan operasional. Tentukan area utama yang paling kritis untuk mendukung tujuan dan fokus pada pengukuran kinerja di sana.

c. Pilih Indikator KPI yang Relevan

Pilih indikator kunci yang relevan dengan setiap area yang diidentifikasi. Pastikan bahwa setiap KPI memiliki hubungan langsung dengan tujuan yang ingin dicapai dan memberikan pemahaman yang mendalam tentang kinerja.

d. Pastikan KPI Bersifat Terukur

Sediakan definisi yang jelas dan parameter terukur untuk setiap KPI. Pastikan bahwa setiap orang dalam perusahaan dapat dengan mudah memahami dan mengukur hasil kunci tersebut. Kemudian, Anda bisa tetapkan target kinerja yang realistis dan ambisius untuk setiap KPI. Ini memberikan landasan untuk menilai apakah kinerja sesuai dengan harapan dan apakah langkah-langkah perbaikan diperlukan.

e. Gunakan Teknologi dan Sistem Pengukuran

Manfaatkan teknologi dan sistem pengukuran untuk memudahkan pengumpulan data dan analisis KPI. Sistem otomatisasi dapat membantu dalam pemantauan real-time dan memberikan wawasan yang cepat. Misalnya, BroadwaysHR memiliki fitur Organization Management yang dapat memantau penilaian kinerja karyawan dalam satu dashboard sehingga bisa dilacak dengan mudah.

f. Pemantauan Berkala dan Evaluasi Kinerja

Lakukan pemantauan berkala terhadap setiap KPI. Evaluasi kinerja dan bandingkan dengan target yang ditetapkan. Identifikasi tren, potensi perubahan, dan peluang perbaikan. Anda juga bisa sesuaikan KPI jika diperlukan untuk mencerminkan kondisi baru dan pastikan mereka tetap relevan dengan tujuan keseluruhan. Setelah periode evaluasi, lakukan refleksi menyeluruh. Identifikasi pembelajaran dan tentukan perubahan atau perbaikan yang dapat diterapkan pada pengukuran KPI selanjutnya. Pastikan bahwa KPI selalu beradaptasi dengan dinamika bisnis yang terus berubah.

Gunakan Aplikasi Broadways untuk Perencanaan KPI dan OKR

okr vs kpi

Untuk memaksimalkan perencanaan KPI vs OKR, Anda juga bisa memanfaatkan software HRIS dari BroadwaysHR yang memiliki fitur Organization Management. Fitur ini memungkinkan pengelolaan organisasi yang meliputi pengaturan job holder, employee assesment, employee training, dan lainnya.

Dengan demikian, Anda dapat memantau perkembangan kemampuan karyawan sekaligus pertumbuhan perusahaan dengan mudah. Segera registrasi di sini untuk mendapatkan uji coba GRATIS selama 30 hari.