sistem kerja roster

Optimalkan Sistem Kerja Roster Perusahaan dengan 3 Cara Ini

Di dalam dunia kerja terdapat istilah yang bernama sistem kerja roster. Apa itu? Sebagian bagi Anda mungkin masih asing dengan istilah tersebut. Namun, bagi tenaga kerja yang memiliki jam kerja shifting, sistem kerja tersebut sudah cukup familier.

Setiap perusahaan memiliki SOP/Standard Procedure Operating yang berbeda-beda, termasuk pada penjadwalan jam kerja operasional. Hal tersebut tergantung dari bidang atau jenis industri masing-masing perusahaan. Supaya tidak bingung, Anda bisa menyimak pengertian, manfaat, serta jenis-jenis dari sistem roster dalam artikel berikut ini.

Pengertian Sistem Kerja Roster

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa sistem roster berhubungan dengan pekerja shifting. Jadi, sistem kerja roster merupakan sistem kerja shifting yang pengaturannya ditentukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Penerapan jadwal kerja shifting tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan operasional perusahaan serta memaksimalkan aktivitas kerja karyawan supaya lebih efektif dan efisien. Dengan penerapan jadwal shifting yang sedemikian rupa, perusahaan berharap setiap pekerja mampu memberikan output kerja yang optimal.

Umumnya, sistem kerja ini diterapkan pada bidang industri tertentu seperti pertambangan, perusahaan konstruksi, dan sebagainya. Penerapan jam kerja shifting tersebut juga sedikit berbeda dengan jadwal shifting perusahaan pada umumnya. Pada perusahaan tambang, manajemen bisa saja menerapkan jam kerja 8:2 yang artinya pekerja akan bertugas selama 8 minggu berturut-turut kemudian dilanjutkan dengan libur kerja selama 2 minggu.

Hal-hal tentang sistem kerja tersebut juga sudah diatur oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per-15/Men/VII/2005 mengenai Waktu Kerja dan Istirahat pada Sektor Usaha Pertambangan Umum pada daerah operasi tertentu.

Baca juga: 7 Poin Penting dalam UU Tenaga Kerja, Perusahaan Wajib Tahu!

Manfaat Sistem Roster

sistem kerja roster

Sumber: Freepik

Penerapan sistem roster pastinya tidak mudah dan membutuhkan komitmen penuh dari  pihak pekerja. Meski demikian, sistem kerja ini juga memberikan banyak manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan. Berikut ulasannya.

1. Efisiensi Kinerja SDM

Tidak semua pekerjaan bisa dilakukan secara nine to five karena alasan tertentu. Melalui sistem kerja roster tersebut, perusahaan justru bisa mengelola SDM di dalam organisasi untuk bisa bertugas secara efisien dari sisi waktu dan pekerjaan.

2. Komunikasi Internal Berjalan Efektif

Tak hanya meningkatkan efisiensi kinerja SDM, sistem roster juga membuat komunikasi internal di dalam organisasi menjadi lebih efektif. Pasalnya, pengelolaan SDM terpusat pada manajemen perusahaan yang menyebabkan komunikasi internal menjadi lebih baik.

3. Meningkatkan Fleksibilitas dalam Organisasi

Meskipun jam kerja pada sistem roster berbeda dengan shifting kerja pada umumnya, tapi perubahan yang terjadi di dalam organisasi justru bisa tertangani dengan cepat. Selain itu, fleksibilitas di dalam organisasi juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan SDM.

4. Perencanaan SDM yang Lebih Baik

Penerapan manajemen roster pada suatu perusahaan juga akan memaksimalkan perencanaan SDM di dalam perusahaan. Pasalnya, perusahaan sudah membuat jadwal yang jelas untuk mendapatkan gambaran yang pasti terkait ketersediaan tenaga kerja dalam organisasi.

5. Kepuasan Karyawan Meningkat

Pengelolaan shifting kerja yang tepat juga akan meningkatkan kepuasan karyawan baik dalam menjalankan tugas-tugasnya maupun dalam mengoptimalkan talenta pada tiap individu.

Baca juga: 6 Jenis Hak Cuti Karyawan dan Cara Mengajukannya

Jenis-Jenis Roster Shift Kerja

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per-15/Men/VII/2005, terdapat dua alternatif periode kerja yang bisa diterapkan di dalam perusahaan. Berikut penjelasannya.

  1. Penerapan waktu kerja dan istirahat pada sektor energi dan sumber daya mineral pada daerah tertentu dapat menggunakan periode kerja 2 banding satu. Artinya, tenaga kerja dapat menjalankan tugas selama 2 minggu berturut-turut kemudian dilanjutkan dengan jadwal istirahat selama 1 minggu penuh.
  2. Alternatif berikutnya dengan memaksimalkan jadwal kerja selama 10 minggu secara terus menerus dengan waktu istirahat selama 2 minggu penuh. Kemudian, pada setiap 2 minggu periode kerja yang berjalan, pekerja mendapatkan cuti libur selama sehari.

Baca juga: Simak Aturan Jam Kerja Karyawan: Shift, Lembur, Hingga Cuti Tahunan

Tips Mengoptimalkan Sistem Kerja Roster

sistem kerja roster

Sumber: Freepik

Selain membutuhkan pengelolaan manajemen roster yang tepat serta komitmen kuat pada tiap individu, perusahaan juga wajib memperhatikan berbagai aspek kebijakan untuk menjaga lingkungan serta kepuasan tenaga kerja. Beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan sistem kerja roster di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menempatkan SDM secara Tepat di Waktu Kerja Tertentu

Dalam periode kerja tertentu, terdapat waktu yang memuat beban tugas lebih banyak dari waktu-waktu kerja lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka pihak manajemen bisa mengatur jumlah SDM sesuai kebutuhan pada waktu-waktu tersebut secara tepat. Hal ini tak hanya memengaruhi output kerja saja, tapi juga memastikan kondisi kesehatan setiap pekerja senantiasa terjaga.

2. Mengatur Jumlah Pekerja dan  Proporsi Jam Kerja

Penempatan SDM di waktu-waktu tertentu dengan memastikan jumlah karyawan dan manajemen shifting kerja yang tepat juga akan membuahkan hasil kerja yang lebih baik. Jadi, perusahaan harus memperhatikan hal ini dengan benar agar kelangsungan operasional perusahaan berjalan sesuai rencana.

3. Memberikan Hak Libur kepada Pekerja

Menikmati waktu istirahat atau cuti libur merupakan salah satu hak karyawan yang wajib perusahaan penuhi. Hal ini penting untuk meminimalisir risiko stres, burnout, dan potensi turnover karyawan ke perusahaan lain. Perusahaan dapat mengatur hal ini sesuai dengan standar atau kebijakan masing-masing organisasi.

Baca juga: 3 Cara Menerapkan Aturan Cuti Lewat Sistem Manajemen yang Efektif!

sistem kerja roster

Untuk memudahkan Anda dalam mengatur sistem kerja roster di perusahaan, maka saatnya menggunakan fitur Employee Management dari aplikasi BroadwaysHR. Pengelolaan jam kerja shifting dan jadwal libur akan lebih mudah dan praktis karena aplikasi yang satu ini didukung oleh teknologi HR berbasis cloud.

Ayo beralih ke BroadwaysHR sekarang juga dan nikmati berbagai fitur pendukung lainnya untuk pengelolaan SDM yang lebih baik! Klik di sini untuk berkonsultasi dengan tim kami dan nikmati free trial aplikasinya selama 30 hari sekarang juga!