8 Teknik Interview Karyawan Baru yang Perlu Dikuasai HR
Menerapkan teknik interview yang tepat untuk karyawan baru bisa menjadi nilai plus tersendiri bagi perusahaan yang merekrut. Teknik interview karyawan baru mencakup metodenya, pertanyaan yang diajukan oleh HR, serta bagaimana cara bertanya kepada kandidat yang diwawancarai.
Mengetahui dan mengaplikasikan teknik interview karyawan baru menjadi tugas tim HRD untuk menemukan kandidat terbaik yang akan bekerja di perusahaan. Oleh karena itu, HR wajib menguasai panduan dan cara interview saat menyeleksi karyawan baru.
Jenis-Jenis Teknik Interview Karyawan Baru
1. Wawancara Telepon (Phone Interview)
Jenis wawancara ini biasanya merupakan langkah pertama dalam proses job interview. Hiring manager biasanya akan langsung menghubungi kandidat yang dianggap cocok setelah me-review resume milik calon karyawan.
Tujuan phone interview ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang skill dan pengalaman calon karyawan yang dianggap menarik.
Pewawancara akan meminta kandidat untuk menjelaskan alasan memilih bekerja di perusahaan tersebut. Wawancara by phone ini dilakukan di lingkungan yang tenang agar dapat fokus dan membatasi gangguan yang mungkin terjadi selama wawancara.
2. Wawancara Video (Video Interview)
Banyak perusahaan memanfaatkan video technology untuk mewawancarai kandidat di tahap awal dan juga kandidat yang akan bekerja full time dari jarak jauh (remote). Calon karyawan baru juga dapat diminta untuk mengirim video yang direkam sebelumnya untuk menjawab pertanyaan interview untuk dinilai oleh hiring manager.
Teknik wawancara video ini bertujuan untuk mempelajari seberapa baik skill kandidat dalam bekerja dengan teknologi dan mengikuti instruksi. Tujuan lainnya pewawancara juga dapat langsung menilai ekspresi wajah dan tingkah laku kandidat saat menjawab pertanyaan. Wawancara video juga sering diterapkan sebagai pengganti phone interview.
3. One-on-One-in-Person Interview (Wawancara Langsung)
Kandidat yang diundang tim perekrut untuk wawancara langsung biasanya telah lolos fase screening awal. Pada tahap screening awal ini biasanya perusahaan telah mengetahui skill dan pengalaman kandidat.
Wawancara secara langsung head to head kemudian diperlukan untuk mendalami lebih lanjut tentang kepribadian, etos kerja, kontribusi untuk perusahaan hingga komitmen calon karyawan baru terhadap posisi pekerjaan yang dilamar.
4. Group Interview atau Wawancara Kelompok
Jika pewawancara memiliki keterbatasan waktu untuk bertemu dengan setiap kandidat, mereka dapat menjadwalkan wawancara kelompok. Jenis wawancara ini adalah opsi terbaik saat perusahaan sedang membutuhkan rekrutmen cepat.
Group interview ini terdiri dari beberapa kandidat yang diwawancarai bersama dan pewawancara sekaligus dapat melihat kemampuan kandidat saat bekerja sama dengan orang lain.
Soft skill seperti leadership dan kemampuan kerja tim dapat dengan mudah dinilai dalam situasi ini. Meskipun group interview efektif, namun bisa bersifat impersonal, artinya HR belum tentu mengenal sifat kandidat secara utuh.
Untuk itu, group interview hanya cocok untuk jenis pekerjaan tertentu serta membutuhkan interviewer yang sudah berpengalaman dan terampil.
5. Casual Interview
Biasanya casual interview dilakukan di luar wilayah kantor dengan tujuan menciptakan suasana yang lebih kasual atau santai. Teknik interview karyawan baru ini bertujuan untuk menilai kemampuan calon kandidat dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.
Meskipun masih sedikit perusahaan yang menerapkan casual interview, namun teknik ini cukup efektif menciptakan suasana wawancara yang lebih santai dan rileks. Oleh karena itu, interviewer menjadi lebih mudah menilai perilaku dan kepribadian kandidat apakah cocok bekerja dengan culture perusahaan.
6. Job Simulation (Job Audition) Interview
Dengan memilih teknik wawancara ini, interview lebih ditekankan kepada kompetensi karyawan dibandingkan potensinya. Kandidat diminta menyelesaikan suatu tugas berbentuk studi kasus.
Contoh pengaplikasiannya, kandidat diminta menjalankan program kerja selama 90 hari apabila diterima bekerja di perusahaan tersebut. Dengan begitu, perusahaan dapat menilai keterampilan dan performa karyawan baru secara lebih akurat.
Melalui job simulation interview, kandidat juga mengetahui gambaran tentang pekerjaan maupun tantangan yang akan dihadapi saat bergabung bersama perusahaan. Mereka secara tidak langsung dapat melakukan self assessment terkait real-life job preview.
Karyawan baru dapat memperkirakan apakah dalam jangka waktu panjang ia akan menyukai pekerjaan tersebut atau tidak. Manfaatnya, hal ini dapat membantu perusahaan dalam menekan tingginya tingkat turnover karyawan baru.
7. Panel Interview
Teknik wawancara panel dilakukan di depan beberapa calon karyawan baru sekaligus. Panel interview ini membantu perusahaan mengukur kemampuan kandidat dalam menangani situasi high-pressure karena ia menjadi fokus banyak orang sekaligus.
Beberapa pihak yang hadir biasanya terdiri dari unsur kepemimpinan, potential manager, dan department team.
Sebagian besar hiring manager menyukai wawancara panel karena kandidat langsung mendapat penilaian dari beberapa pihak, apakah mereka cocok untuk bergabung ke dalam tim atau tidak.
8. Selling-The-Job Interview
Teknik interview karyawan baru ini sering kali dipilih saat perusahaan akan merekrut profesional maupun high-level position. Melalui teknik ini, tujuan interview tidak lagi hanya menilai kemampuan kandidat, namun mengajak kandidat untuk join ke perusahaan.
Beberapa hal pokok yang disampaikan dalam selling the job interview adalah terkait keunggulan perusahaan, visi dan misi perusahaan, ketersediaan career path, serta benefit yang ditawarkan perusahaan. Intinya, teknik ini merupakan alignment visi dan value antara perusahaan dan kandidat.
Baca juga: Ada 4 Tahap Screening Karyawan yang Perlu Anda Ketahui, Simak!
Begini Cara Interview Karyawan Baru yang Harus Dikuasai HR
Untuk memilih kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang sedang terbuka, maka perusahaan melakukan wawancara. Perusahaan dapat melihat kemampuan, pengalaman, hingga kualifikasi kandidat melalui teknik interview karyawan baru seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Berikut adalah beberapa cara dasar interview karyawan baru yang efektif.
- Mempersiapkan pertanyaan yang relevan dan tidak bertele-tele.
- Memperhatikan kemampuan karyawan baru dalam komunikasi verbal dan nonverbal.
- Interviewer menjelaskan proses kerja dan tugas yang akan diemban jika diterima di perusahaan.
- Menekankan pada kandidat akan pentingnya kemampuan tim dan kolaborasi.
- Dalam wawancara menggunakan pendekatan berbasis kompetensi dengan mengajukan pertanyaan yang menguji skill khusus yang relevan.
- Bertanya pengalaman kerja sebelumnya untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan dan pengetahuan kandidat.
- Menggunakan studi kasus untuk mengukur kemampuan calon karyawan baru dalam memecahkan permasalahan riil.
- Menanyakan pertanyaan yang menjurus pada sikap dan motivasi karyawan dalam bekerja.
- Memilih pertanyaan terbuka agar calon karyawan leluasa menjawab lebih rinci dan beragam.
- Memberi kesempatan calon karyawan untuk bertanya dan tanggapi dengan ramah.
Kelola Rekrutmen Karyawan Baru secara Online Bersama Aplikasi BroadwaysHR
Setelah mengetahui berbagai teknik interview karyawan baru serta cara melakukannya, kini saat yang tepat bagi perusahaan untuk memanfaatkan teknologi berupa software dalam proses rekrutmen yang ideal.
Memilih software atau aplikasi HRIS untuk rekrutmen karyawan adalah keuntungan dan menjadi media applicant collecting data yang transparan.
Aplikasi HRIS BroadwaysHR memiliki sistem cloud terbaik dengan berbagai features product untuk pengelolaan urusan HR yang praktis dan efisien. Dengan fitur layanan Employee Development, segala aspek perekrutan menjadi lebih mudah, terintegrasi, dan cepat sehingga membantu perusahaan menilai kandidat terbaik.
Hubungi kami di sini untuk akses layanan dan nikmati penawaran Free Trial selama 30 hari dari BroadwaysHR.