Turnover Karyawan dalam Perusahaan: Jenis, Faktor Penyebab, dan Akibatnya
Setiap organisasi dalam perusahaan bertujuan untuk merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik yang dipastikan produktif dan membantu kesuksesan bisnis. Profesional HR, manajer, dan pemimpin tim dapat menggunakan metrik turnover karyawan untuk menentukan seberapa efektif organisasi dalam merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik. Turnover adalah perputaran karyawan yang dapat berdampak buruk pada tim dan organisasi secara keseluruhan jika berlangsung sering. Mempelajari turnover adalah penting untuk membantu mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan turnover tinggi.
Pengertian Turnover Karyawan
Employee turnover adalah jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Istilah ini juga dikenal sebagai pemisahan pekerjaan. Dalam hal ini, turnover berkaitan dengan setiap karyawan yang memisahkan diri dari tempat kerja. Karyawan yang keluar bisa karena mengundurkan diri, diberhentikan, atau diminta untuk keluar atau digantikan oleh karyawan baru.
Untuk memahami makna turnover karyawan, penting untuk dicatat bahwa pemisahan pekerjaan mencakup pengunduran diri, pensiun, diberhentikan, atau dipecat. Tidak masalah apakah karyawan mengundurkan diri atau dipecat, ketidakhadiran mereka berdampak pada produktivitas keseluruhan organisasi.
Metrik perputaran karyawan dapat digunakan oleh manajer, supervisor, dan departemen SDM untuk mengetahui seberapa sering karyawan “datang dan pergi”. Manfaat metrik ini untuk membantu pengelola perusahaan untuk mengidentifikasi cara untuk mempertahankan karyawan dan mengurangi tingkat turnover.
Jenis-Jenis Turnover Karyawan
Setiap perputaran memperhitungkan aspek perpisahan, baik karyawan yang meninggalkan perusahaan atas kemauan sendiri (sukarela) maupun mereka yang memang diberhentikan seperti dipecat, pensiun atau kematian.
Perputaran Sukarela Vs. Tidak Sukarela
Perputaran sukarela menghitung karyawan yang meninggalkan perusahaan karena pilihan, misalnya mengambil pekerjaan baru di perusahaan lain, mengejar peluang pendidikan, pensiun, atau alasan pribadi lain.
Involuntary turnover adalah perputaran paksa adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang diberhentikan karena gagal memenuhi standar kinerja dan harapan kerja, telah melakukan pelanggaran, dan lainnya.
Perputaran yang Diinginkan Vs. Tidak Diinginkan
Mereka yang diberhentikan dari jabatannya termasuk dalam kategori turnover yang diinginkan karena dapat digantikan oleh karyawan yang lebih rajin, terampil, dan fresh. Sementara itu, dalam perputaran sukarela, perginya orang-orang yang meninggalkan perusahaan untuk peran baru di tempat lain dan bukan karena pensiun, dianggap tidak diinginkan.
Faktor yang Mendorong Tingginya Turnover Karyawan
Perputaran karyawan yang tinggi menunjukkan bahwa banyak karyawan yang meninggalkan perusahaan. Ada banyak faktor penyebab tingginya turnover karyawan, antara lain:
- Terlalu banyak beban pekerjaan
- Style manajemen yang tidak konsisten
- Kurangnya pengakuan karyawan
- Sedikit peluang untuk pengembangan profesional
- Sedikit atau tidak ada kemajuan karir
- Gaji dan kenaikan gaji rendah
- Manfaat karyawan yang kurang memadai
- Budaya perusahaan yang buruk
- Ketidaksesuaian antara karyawan dan manajemen
Apa Akibatnya Tingkat Turnover Karyawan yang Tinggi?
Tingginya turnover adalah hal yang menjadikan tantangan bagi bisnis, seperti:
- Melemahnya saluran komunikasi. Bergantung pada peran karyawan yang telah meninggalkan perusahaan, komunikasi mungkin menjadi lebih lemah dan menantang bagi rekan kerja atau anggota tim mereka.
- Menambah beban kerja karyawan lain. Jika seorang karyawan keluar tiba-tiba, tanggung jawab mereka beralih ke rekan kerja lainnya. Butuh waktu ekstra bagi karyawan yang masih bekerja di perusahaan untuk menyelesaikan beban kerja tambahan hingga proses perekrutan kembali terjadi.
- Mengurangi produktivitas. Tingkat produktivitas tim atau departemen sering kali menurun saat mereka harus mengerjakan tugas mereka dan tugas karyawan yang keluar dari perusahaan.
- Menaikkan biaya rekrutmen dan pelatihan. Menemukan dan melatih karyawan baru yang berkualitas tinggi mungkin memerlukan biaya yang tak sedikit di perusahaan Anda.
Baca juga: Key Performance Indicator (KPI) untuk Bisnis: Arti, Jenis, dan Penerapannya
HR Management software BroadwaysHR memiliki fitur lengkap yang memainkan peran penting dalam mengurangi turnover karyawan karena beberapa alasan. Di antaranya memudahkan HR untuk mengumpulkan dan menganalisis data serta melacak KPI yang membantu mengurangi gesekan (attrition). BroadwaysHR sangat memudahkan analis HRIS untuk memberi jawaban kepada pemimpin dan manajer. Software ini membantu meningkatkan experience sebagai akar dari keterlibatan karyawan yang tinggi dan berhubungan dengan turnover rate yang lebih rendah. Hubungi kami di sini untuk mendalami fitur Organization Development dan payroll management yang baik hanya di sini.