hr organizational development specialist

Skill untuk Menjadi HR Organizational Development Specialist

Apakah tempat Anda bekerja saat ini berada dalam kondisi stagnan? Atau apakah Anda memiliki masalah dengan turnover tinggi dan Anda sedang mencari cara untuk menghentikannya? Dalam kondisi tersebut, perusahaan membutuhkan peran organizational development (OD) specialist. Ia berperan dalam team building, training and development, hingga strategi bisnis. Berikut penjelasan tentang perbedaan HR dan Organizational Development Specialist, serta skill yang dibutuhkan untuk menjadi OD.

hr organizational development specialist

Sumber: iStockPhoto

Perbedaan antara HR dan Organizational Development

Human Resources (HR) dan Organizational Development (OD) merupakan departemen terpisah dengan jenis tanggung jawab yang berbeda, meski sama-sama berhubungan dengan sumber daya manusia. Keduanya bekerja secara independen di dalam organisasi. Meski demikian, ada juga perusahaan yang menggabungkan departemen HR dan OD menjadi satu, di mana fungsi pengembangan organisasi juga menjadi tanggung jawab HR.

Organizational Development memiliki fokus pada:

  • Meningkatkan efektivitas organisasi dengan tetap berpegang pada budaya dan nilai organisasi
  • Menyelaraskan tujuan individu dengan tujuan organisasi
  • Mengoptimalkan potensi karyawan dan membantu mereka meningkatkan kontribusi terhadap kemajuan organisasi
  • Menilai masalah di dalam organisasi dan kemudian melakukan intervensi untuk menciptakan perubahan positif
  • Menyelaraskan perilaku orang-orang dengan strategi, struktur, proses, dan tujuan organisasi
  • Membantu mempromosikan nilai-nilai organisasi 

Sedangkan Human Resources memiliki fokus pada:

  • Mengelola proses rekrutmen, retensi, dan kinerja karyawan
  • Mengurangi risiko terkait pekerjaan
  • Memastikan kepatuhan hukum dan mengelola hubungan industrial
  • Menerapkan kebijakan dan prosedur
  • Mengurangi biaya tenaga kerja
  • Mempromosikan kesehatan dan keselamatan tempat kerja

Titik temu antara HR dan OD adalah karyawan sebagai komponen utama organisasi, yang menggerakkan organisasi mencapai tujuan. SDM yang unggul cenderung lebih gesit terlibat dalam perubahan positif organisasi secara berkelanjutan. SDM yang unggul bisa didapat dengan proses rekrutmen yang efektif dan dilanjutkan dengan pelatihan dan pengembangan yang tepat. 

Manfaat Organizational Development bagi Perusahaan

hr organizational development specialist

Sumber: iStockPhoto

Tujuan dilakukan Organizational Development yaitu meningkatkan daya saing dan membuat perusahaan unggul dibanding kompetitor. Alasan mengapa Organizational Development Specialist diperlukan bagi sebuah perusahaan yakni OD berusaha memahami bagaimana memaksimalkan potensi dan kapasitas karyawan di dalam perusahaan. OD berfokus meningkatkan kemampuan organisasi untuk menilai fungsinya di masa ini dan menyesuaikannya untuk mencapai tujuan masa depan. 

Ada beberapa manfaat yang didapat apabila perusahaan menjalankan organizational development yakni:

  • Menciptakan pola perbaikan yang konstan sehingga bisa digunakan untuk pengembangan berkelanjutan.
  • Meningkatkan komunikasi di antara semua pekerja perusahaan.
  • Mendorong karyawan berpikir inovatif dan kreatif. 
  • Meningkatkan kualitas produk dan layanan.
  • Berpotensi memberikan keuntungan bagi perusahaan. 

Dengan menganalisis dan mengumpulkan informasi terkait cara mengembangkan SDM maupun organisasi, perusahaan akan menemukan bukti sains yang berguna sebagai acuan, menciptakan proses terstruktur dan terkendali, agar perubahan dapat membuahkan hasil.

Kemampuan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Organizational Development

Mengingat organizational development specialist harus memiliki cara untuk meningkatkan efektivitas operasional bisnis dan budaya perusahaan, maka ia wajib memiliki keterampilan berupa:

1. Kemampuan Berkomunikasi

Communication skill merupakan poin penting dalam karier organizational development. Keterampilan ini diperlukan pelaksana dalam komunikasi verbal maupun tertulis. Komunikasi verbal digunakan ketika ia memimpin tim, mempresentasikan ide, atau memberikan pertimbangan tentang bisnis pada level eksekutif dan manajemen. Komunikasi tertulis akan berguna saat membuat rencana untuk meningkatkan kinerja, laporan kerja, serta mengolah data agar mudah dipahami oleh tim dan manajemen.

2. Public Speaking

Seorang organizational development wajib menguasai kemampuan public speaking untuk merepresentasikan rencana dan hasil kerja secara reguler. Ia juga akan merepresentasikan inisiatif atau penggunaan tools baru kepada karyawan. Jadi, ia perlu mengasah kemampuan berbicara di depan publik sekaligus membuat presentasi yang efektif.

3. Kepemimpinan

Leadership adalah keterampilan berharga di tempat kerja yang wajib dimiliki oleh pelaksana organizational development. Di lingkup pekerjaan, OD merancang dan mengarahkan inisiatif perusahaan, mendesain dan mengawasi sesi pelatihan, menjalankan wawancara dan mengenalkan teknologi baru. Kemampuan kepemimpinan ini tak hanya membantu OD untuk mengimplementasikan proses baru di seluruh perusahaan. Namun juga mendapatkan kepercayaan dari rekan kerja, mengelola proyek, hingga memberikan umpan balik.

4. Analytical Thinking

Banyak praktisi organizational development yang sukses karena memiliki keterampilan analytical thinking yang baik. Mereka memperoleh keterampilan ini dari pelatihan pengolahan data dan menganalisis matriks kinerja untuk membuat perubahan yang efektif.

5. Analisis Data

Organizational developer membutuhkan keterampilan analisis data, seperti mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, serta melihat tren. Karena analisis data adalah alat terbaik untuk mengukur kesuksesan perusahaan secara keseluruhan atau per departemen.

6. Manajemen Proyek

Keterampilan project management juga tak kalah penting bagi pelaku OD. Dengan hal ini, ia dapat mengarahkan tim untuk mencapai tujuan, menguasai tools, meningkatkan performa bisnis, serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

7. Business Acumen

Seorang OD specialist patut memahami business acumen. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apa yang membuat bisnis berhasil atau gagal. Pemahaman tentang business acumen juga membuat OD mengetahui bidang lain, seperti finansial, manajemen, pemasaran, penjualan, rekrutmen, pelatihan, analisis bisnis, hingga HR.

Kelola Pengembangan Organisasi Perusahaan dengan BroadwaysHR

Walaupun dalam proses kerjanya, organizational development juga berkaitan dengan karyawan, tetapi profesi ini tak sama dengan HR. Karier di bidang organizational development sangat menjanjikan. Bukan hanya mengenai gaji, tetapi kesempatan berjejaring dan memperdalam pengalaman kerja. Untuk mempermudah pengembangan organisasi di perusahaan, Anda bisa menggunakan fitur Organization Development di aplikasi BroadwaysHR. Manfaatkan fitur ini secara gratis selama 30 hari dengan registrasi pada banner di bawah ini.

free trial broadwayshr