360 degree feedback

5 Manfaat Metode 360 Degree Feedback yang Harus Anda Ketahui!

Sistem penilaian 360 degree feedback adalah salah satu metode yang sedang ramai dibahas oleh banyak perusahaan besar di dunia. 

Banyak perusahaan yang mengintegrasikan teknik yang disebut 360 degree feedback ini ke dalam proses evaluasi mereka. Namun, beberapa menemukan bahwa itu tidak berjalan semulus dan semudah yang diharapkan. 

Walaupun pada awalnya cukup kontroversial. Namun saat ini metode ini telah banyak mengalami perkembangan dan telah menjadi pilihan banyak perusahaan saat ini.

Lalu, bagaimana perusahaan mengoptimalkan metode 360 degree feedback ini dalam penilaian kinerja karyawan? Simak ulasan berikut!

Apa itu 360 Degree Feedback?

360 degree feedback

Metode penilaian kinerja 360 degree feedback merupakan penilaian multi sumber dengan penilaian dari atasan, bawahan, rekan kerja dan penilaian diri sendiri. Jenis metode ini merupakan penilaian kinerja untuk mengevaluasi prestasi kerja karyawan sesuai perilakunya dalam bekerja.

Suatu contoh, “Apakah manajer ini memperlakukan orang lain dengan hormat?” Pertanyaan ini diberikan kepada beberapa orang yang berada di tempat itu. Tentunya ada beberapa yang merespon pertanyaan tersebut, atau bahkan semuanya akan memberikan respon.

Metode 360 degree feedback memberikan pemahaman kepada setiap individu tentang seberapa efektifnya dia sebagai karyawan, sebagai rekan kerja, sebagai manajer atau sebagai staf yang dipandang oleh orang lain. Mendapatkan feedback atau umpan balik dari berbagai sumber, bisa memberikan informasi kepada karyawan tentang keterampilan interpersonalnya dan tentunya akan bermanfaat untuk pengembangan dirinya.

Karena metode ini menggunakan informasi yang didapat dari berbagai sumber, maka metode ini disebut 360 degree feedback atau juga dinamakan multi-rater feedback.

Manfaat dan Kelebihan Metode 360 Degree Feedback

1. Membentuk Kesadaran Diri

360 degree feedback

Ketika Anda mendapatkan masukan berupa saran dan kritik dari satu orang, mungkin respon atau tanggapan yang Anda berikan biasa-biasa saja. Namun, jika masukan atau kritik serta saran dari berbagai sumber, tentunya Anda akan memikirkan dan mempertimbangkannya lebih serius.

Ketika kesadaran diri telah Anda miliki, tentunya akan ada intropeksi serta evaluasi diri yang mengarah kepada memperbaiki diri untuk lebih baik lagi.

Maka tidaklah berlebihan jika kita simpulkan bahwa metode multi-rater feedback ini memberikan masukan kepada karyawan tentang kekuatan dan kelemahan mereka untuk memotivasi mereka melakukan perbaikan diri.

2. Hemat Waktu dan Biaya

360 degree feedback

Pada awalnya, metode 360 degree feedback mengalami banyak masalah, karena dianggap terlalu banyak memakan waktu dan biaya.

Sebenarnya, wajar saja jika metode ini dulu sangat memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan biaya yang lumayan banyak. Dikarenakan pada prosesnya masih menggunakan banyak kertas sebagai alat untuk melakukan wawancara atau pertanyaan, dan membutuhkan waktu berhari-hari menyelesaikannya.

Tapi perkembangan teknologi saat ini menjadikan metode ini menjadi paling efisien dan hemat biaya. Internet akan membuat proses penilaian berlangsung cepat, apalagi jika menggunakan aplikasi yang telah mendukung metode feedback ini, seperti BroadwaysHR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda.

3. Berfokus pada Proses

Jika metode appraisal penilaian kinerja pada umumnya berfokus pada hasil akhir, maka  feedback 360 deajat lebih berfokus pada prosesnya.

Perusahaan dalam hal ini divisi HR, dapat menilai hubungan antar karyawan atau interaksi karyawan dalam satu kelompok. Artinya, metode 360 degree feedback ini memudahkan perusahaan memahami semua elemen dalam diri masing-masing karyawan, dan mengidentifikasi perbedaan pendapat antar aspek dalam perusahaan. Proses inilah yang menambahkan poin plus bagi HR untuk dapat memutuskan langkah strategis dalam memperbaiki sistem di perusahaan mereka.

4. Mengurangi Risiko Diskriminasi

Dengan feedback atau umpan balik yang datang dari berbagai sumber, maka diskriminasi ras, usia, jenis kelamin, dan lain sebagainya bisa diminimalisir. Penilaian juga lebih menyeluruh, karena tidak hanya bersumber dari pimpinan atau atasan saja.

Sehingga penilaian yang didasarkan pada keberpihakan, atau faktor loyalitas kedekatan hubungan personal secara subjektif dari supervisor, dapat diminimalkan. Penilaian menjadi lebih adil dan menyeluruh.

 

5. Pengembangan Kinerja Pribadi dan Meningkatkan Kerjasama Tim

360 degree feedback

Seperti yang telah dibahas di nomor satu tentang membentuk kesadaran diri, maka ini akan berpengaruh dalam meningkatkan kerja  sama tim. Artinya, masing-masing individu tidak lagi merasa paling benar, paling baik, dan sebagainya. 

Feedback yang mereka dapatkan antar rekan kerja, membuat anggota tim lebih bertanggung jawab satu sama lain saat mereka berbagi pengetahuan dan memberikan masukan kepada sesama anggota tim.

Selain itu, kerjasama yang baik juga meningkatkan kualitas komunikasi yang tentunya juga akan meningkatkan produktivitas karyawan dan perusahaan.

Kekurangan Metode 360 Degree Feedback

Di samping banyaknya kelebihan dari metode ini, 360 degree feedback ini juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:

  • Metode ini akan sulit diterapkan pada perusahaan yang sejak awal telah memiliki persaingan tidak sehat antar karyawan. Feedback atau umpan balik bersifat intimidatif, diskriminatif, dan akan banyak ditemui pendapat yang negatif, sehingga informasi yang didapat tidak lagi berimbang secara adil.
  • Metode 360 degree feedback ini, sangat dipengaruhi oleh seberapa lama karyawan Anda bekerja. Sikap senioritas yang tinggi akan mengintimidasi dalam memberikan pendapat atau masukan. Sehingga banyak karyawan yang terpaksa bungkam atau tidak berani jujur dalam memberikan feedback.

360 degree feedback

  • Akurasi dari metode 360 degree feedback sangat dipengaruhi oleh kedekatan emosional antara penilai dan subjek yang dinilai, mengakibatkan hasil penilaian yang bias bisa saja terjadi.
  • Jika metode feedback ini menjadi the paradox of reward seperti yang dikemukakan oleh Maury Peiperl pada tahun 2011, maka metode ini semakin tidak akurat. Akan memicu pemberi feedback untuk berkata dan berpendapat tidak jujur. Entah dengan tujuan agar seseorang mendapatkan reward atau agar seseorang tidak dimutasi, diturunkan jabatannya, atau bahkan dipecat.

 

Tentunya peran seorang manajer bisa memanfaatkan Human Resource Integrated System software untuk memudahkan tugasnya agar mendapatkan akurasi yang tepat dari metode 360 degree feedback ini. Manfaatkan aplikasi HRIS terpercaya seperti BroadwaysHR untuk metode 360 degree feedback ini. 

360 degree feedback

Aplikasi HRIS BroadwaysHR dengan sistem berbasis cloud terbaik yang memiliki banyak fitur pengelolaan administrasi karyawan. Fitur Organization Development hingga Employee Management bisa membantu Anda mempermudah segala urusan HR.

Nikmati FREE TRIAL BroadwaysHR secara gratis sekarang dengan menghubungi kami di sini.