Adjustment Gaji Beda dengan Deduction, Ini Cara Aplikasinya
Dalam urusan penggajian, dikenal istilah penyesuaian gaji atau adjustment gaji yang diterima oleh karyawan, bisa bertambah maupun berkurang. Penyesuaian gaji dilakukan karena beberapa alasan, seperti kenaikan upah minimum setempat, demosi, promosi jabatan, kondisi pasar, dan lainnya. Biasanya adjustment gaji dapat dilihat pada slip gaji bulanan yang diterima karyawan.
Pada artikel ini kita akan memahami lebih lanjut mengenai adjustment gaji dan bedanya dengan potongan gaji (deduction). Tim HRD juga akan terbantu dengan mengetahui cara melakukan penyesuaian gaji yang tepat serta tips mengelola gaji karyawan dengan aplikasi BroadwaysHR.
Pahami Apa itu Adjustment Gaji
Definisi adjustment gaji adalah penyesuaian gaji yang dilakukan oleh karyawan karena beberapa faktor, di antaranya seperti kenaikan gaji, performa karyawan, penyesuaian UMR, dan lain sebagainya. Umumnya, penyesuaian gaji ini dikatakan sebagai perubahan struktur gaji yang memengaruhi gaji seorang karyawan, baik itu meningkat maupun menurun.
Melihat perkembangan zaman dan laju ekonomi saat ini, memang sepantasnya seorang karyawan memperoleh adjustment pada gajinya. Lantaran saat ini kebutuhan dan biaya hidup semakin meningkat dari waktu ke waktu. Kondisi perekonomian saat ini dengan laju inflasi, tentu menjadi perhatian pemerintah dengan menetapkan upah minimum yang naik setiap tahunnya.
Biasanya, salary adjustment yang tercantum pada slip gaji berlaku hanya untuk karyawan tertentu di setiap awal tahun fiskal. Tentunya, ketentuan terkait gaji yang disesuaikan ini berdasarkan pertimbangan peraturan masing-masing perusahaan.
Apa Bedanya dengan Deduction?
Anda harus dapat membedakan antara adjustment dan deduction dalam penggajian. Arti deduction adalah komponen potongan gaji dari total penghasilan yang ditujukan untuk membayar pajak, pinjaman karyawan, iuran BPJS, dan lainnya.
Setelah semua potongan ditotalkan, maka akan menjadi pengurang untuk mendapatkan nilai gaji bersih atau dikenal dengan take home pay.
Jenis-jenis deduction sebagai komponen potongan gaji bulanan adalah sebagai berikut:
- Potongan Pajak PPh 21
PPh 21 yang dikenakan kepada karyawan atau perusahaan atas penghasilan yang diterima dalam satu tahun. Tarif pajak yang dikenakan sesuai dengan aturan PTKP yang berlaku. PPh 21 hanya diberlakukan untuk karyawan dengan gaji di atas Rp4,5 juta sebulan. Pajak penghasilan karyawan ini dipotong langsung dari gaji dan pelaporannya setiap satu tahun sekali.
- Iuran BPJS Kesehatan
Seluruh perusahaan wajib mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan. Iuran BPJS dihitung sebagai pengurang gaji yang dibayarkan oleh perusahaan yang dipotong langsung dari gaji bulanan. Besaran iuran BPJS Kesehatan adalah 5% dari gaji, di mana 4% dibayar oleh perusahaan dan 1% dibayar lewat pengurangan gaji.
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)
Berikutnya potongan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,24% dan Jaminan Kematian (JKM) sekitar 0,3% dari gaji karyawan. Kedua jaminan ini ditujukan sebagai perlindungan kepada karyawan untuk menanggulangi risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.
Cara Melakukan Adjustment Gaji Karyawan
Terdapat beberapa langkah dan cara melakukan adjustment gaji oleh HRD perusahaan, antara lain:
1. Tentukan Tingkat Penyesuaian Gaji
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memutuskan seperti apa penyesuaian gaji yang akan dilakukan. Jika penyesuaian gaji adalah kenaikan gaji, maka tentukan kapan jadwal kenaikan gaji dan berapa persentase kenaikan gaji.
2. Berkomunikasi dengan Pimpinan dan Supervisor
Keputusan ini tentu tidak boleh buru-buru dilakukan. Komunikasikan dengan pimpinan perusahaan dan supervisor untuk mendapatkan masukan terkait penyesuaian gaji. Sangat penting bagi supervisor untuk mengetahui jumlah dan alasan penyesuaian gaji karyawan.
3. Komunikasikan Perubahan Gaji kepada Karyawan
Entah itu gaji naik atau turun, HRD wajib mengomunikasikan perubahan gaji kepada karyawan. Setiap penurunan gaji tentu akan mengecewakan karyawan. Namun dengan membuka komunikasi secara profesional, antara kedua belah pihak tentunya bisa saling memahami.
4. Kelola dengan Aplikasi Payroll
Langkah terakhir adalah melakukan perubahan pengaturan komponen gaji di aplikasi payroll. Dengan menggunakan aplikasi payroll, tentunya komponen penyesuaian gaji langsung dapat di-input secara otomatis dan perhitungannya lebih akurat.
Kelola Gaji Karyawan dengan BroadwaysHR
Ada beberapa kondisi di mana perusahaan mungkin perlu menaikkan atau bahkan menurunkan gaji karyawan, di mana adjustment gaji ini bisa bersifat sementara atau permanen. Selama mengikuti prosedur yang adil dan terdokumentasi dengan baik, maka pengelolaan payroll karyawan dipastikan berjalan dengan baik dan akurat.
Hindari kesalahan hitung saat melakukan penyesuaian gaji dengan menggunakan software HRIS terbaik seperti BroadwaysHR. Kami menawarkan fitur Payroll yang telah terintegrasi dengan aplikasi absensi karyawan sehingga lebih efisien.
Yuk, gunakan BroadwaysHR agar proses perhitungan gaji karyawan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Temukan banyak fitur HRD menarik lainnya dan jangan lewatkan untuk menikmati layanan coba gratis aplikasi BroadwaysHR selama 30 hari dengan klik di sini.