HR Value Chain, Apa Itu? Ini Manfaatnya

Seiring dengan berkembangnya zaman, semakin berkembang pula teknologi maupun kompetitor perusahaan. Tidak hanya itu, permintaan dari pelanggan pun turut berkembang dan tidak lagi sesederhana di masa lampau. Untuk dapat terus bersaing dalam cepatnya perubahan zaman tersebut, maka Anda perlu mengetahui apa saja yang menjadi value atau nilai utama bagi perusahaan Anda. HR value chain atau rantai nilai HR merupakan konsep penting yang menjelaskan peran strategis HR dalam keberhasilan suatu perusahaan.

Definisi HR Value Chain

Sumber: iStockPhoto

Pada dasarnya, rantai nilai atau value chain adalah serangkaian kegiatan bisnis yang mana pada setiap tahapan atau langkahnya mampu meningkatkan nilai atau pemanfaatan pada barang atau jasa yang diproduksi. Value chain pun mempunyai konsep analisa yang biasanya disebut dengan Analisis Rantai Nilai, yakni suatu kegiatan menganalisis kembali kunci proses bisnis yang berhubungan dengan entitas lainnya yang berada di luar perusahaan. Seperti pihak pemasok, pelanggan, sampai dengan relasi antar entitas yang berada di dalam perusahaan.

Fungsi Rantai Nilai HR

Fungsi dari value chain adalah memberikan pandangan holistik mengenai seluruh proses bisnis yang terlibat dalam menciptakan, mengembangkan, dan mendistribusikan produk atau jasa kepada pelanggan. Melalui penerapan konsep ini, perusahaan jadi bisa mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Selain itu, ada beberapa fungsi lain dari penerapan konsep value chain ini. Di bawah ini adalah fungsi value chain yang penting untuk diketahui.  

1. Meningkatkan loyalitas konsumen 
2. Memperoleh pemasukan dalam jangka waktu yang panjang 
3. Memudahkan perusahaan dalam melakukan penelitian dan pengembangan produk 
4. Mempermudah perusahaan dalam merancang produk yang berkualitas 
5. Mengefisiensi biaya dan jumlah produksi 
6. Membuka peluang pasar dan meningkatkan proses penjualan produk 
7. Mengidentifikasi aktivitas dalam sistem produksi sehingga dapat mengetahui kelemahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya

Tingkatan Rantai Nilai HR

Sumber: iStockPhoto

Terdapat 3 tingkatan untuk melakukan strategi ini, yaitu sebagai berikut.

1. Latihan dan Prosedur MSDM

Di tingkat pertama ini, HR akan mendistribusikan lebih banyak perencanaan L&D kepada para karyawan. Asumsinya, karyawan yang lebih siap akan memberikan keuntungan pada perusahaan.

2. Hasil Manajemen SDM

Pada level selanjutnya, HR akan lebih fokus ke “hasil MSDM”. Hal ini berhubungan dengan pencapaian hasil konkret dari program pelatihan dan pengembangan. Selain mendistribusikan perencanaan L&D kepada karyawan, HR juga akan melakukan follow up dari kegiatan sebelumnya.

3. Tujuan Hierarki

Kemudian pada tingkat ketiga, HR akan memperluas pembelanjaan L&D karena organisasi harus menjadi lebih kreatif dan bermanfaat. Oleh karena itu, HR akan melakukan kegiatan seperti pada tingkat pertama dan kedua. Selain itu, Anda akan menguji dampaknya pada pengeluaran L&D dan petunjuk eksekusi utama.

Strategi HR Value Chain

Strategi HR value chain digunakan perusahaan untuk mengoptimalkan setiap elemen yang ada di rantai nilai di produk atau jasa mereka dengan maksud untuk mencapai keunggulan kompetitif, efisiensi operasional, dan mengurangi biaya. Berikut adalah strategi value chain yang bisa diterapkan: 

1. Diferensiasi. Fokus pada penciptaan produk atau jasa yang lebih unik dan memiliki nilai tambah lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor. 
2. Keunggulan Biaya. Selain menciptakan produk yang unik, strategi selanjutnya adalah dengan menawarkan harga yang relatif terjangkau sehingga bisa memenangkan kompetisi di pasar. 
3. Keunggulan Bersaing. Ini adalah pendekatan yang mengukur profitabilitas (keuntungan) perusahaan dan kompetitor sebagai tolak ukur keberhasilan dalam menguasai industri pasar. 

Penerapan Value Chain pada Perusahaan

1. Partisipasi dalam Perencanaan Strategis

HR berperan penting dalam membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan SDM yang relevan dalam strategi bisnis jangka panjang. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam menganggarkan sumber daya dengan lebih efisien dan merencanakan pengembangan staf yang diperlukan.

2. Berfokus pada Kinerja Karyawan dan SDM

HR dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui memotivasi karyawan, mengidentifikasi bakat, juga memberikan pelatihan yang sesuai. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Sehingga memiliki dampak positif pada kesuksesan jangka panjang perusahaan.

3. Prioritas pada Akuisisi dan Retensi Talenta

Tugas utama HR adalah mencari, merekrut, dan mempertahankan bakat-bakat berkualitas. Oleh karena itu, proses rekrutmen yang efisien dan strategi retensi yang baik dapat membantu perusahaan memastikan jika mereka memiliki tim yang berkualitas dalam mencapai tujuan mereka.

4. Pembelaan terhadap Tindak Hukum

Agar dapat terhindar dari tuntutan hukum yang mahal, suatu perusahaan wajib mematuhi undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Oleh sebab itu, HR dapat membantu merancang kebijakan dan praktik yang mempromosikan kesetaraan dan keadilan. Selain itu, hal tersebut berfungsi untuk mengedukasi pemilik dan manajer bisnis tentang kewajiban hukum yang berlaku.

BroadwaysHR sebagai Solusi untuk Meningkatkan Value HR

Jika value HR meningkat, maka akan memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. Hal itu dikarenakan tugas HR yang cukup penting dalam mengelola administrasi dan operasional perusahaan. Nilai HR yang semakin naik akan sejalan dengan output yang dihasilkan dari investasi yang dikeluarkan perusahaan, entah untuk perekrutan atau pelatihan.

Cara ideal untuk meningkatkan value HR adalah dengan meningkatkan teknologi. Hal ini dapat meringkas pekerjaan administratif HR, dan juga menyajikan data-data penting yang mendukung strategi HR. Solusi terbaik dan bisa diandalkan dalam mengembangkan dan meningkatkan value HR. Dengan fitur Organization Development pada BroadwaysHR, Anda dapat mengatur strategi dalam mengembangkan value HR. Cobalah aplikasi HRIS ini secara GRATIS selama 30 hari dengan registrasi di sini.