Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja, Simak Perbedannya di Sini
Jika berbicara mengenai angkatan kerja, bisa dikatakan bahwa mereka yang termasuk ke dalam kategori angkatan kerja adalah mereka yang masih tergolong ke dalam usia produktif. Berapa rentang waktunya? Yaitu antara usia 15-64 tahun. Tak hanya itu saja, tenaga kerja juga terdiri dari beberapa kelompok bekerja dan juga pengangguran. Di dalam dunia kerja sendiri, hampir semuanya adalah hal yang menarik untuk dibahas. Lalu apa yang membedakan antara angkatan kerja dan tenaga kerja?
Sumber: Freepik
Definisi Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah masyarakat yang layak bekerja dengan rentang usia 15–64 tahun. Angkatan kerja tidak membedakan jenis kelamin, pendidikan, ataupun status sosial. Jadi, jika kamu sudah masuk ke usia produktif, memiliki pekerjaan penuh atau mencari pekerjaan, maka kamu termasuk angkatan kerja. Untuk penduduk yang berada di rentang usia produktif, namun tidak bekerja atau memilih untuk menganggur, maka mereka tidak termasuk ke dalam kategori angkatan kerja.
Perbedaan Angkatan Kerja dan Tenaga Kerja
Bagaimana dengan tenaga kerja? Apa yang membedakannya dengan angkatan kerja? Menurut UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Segala yang berkaitan dengan tenaga kerja di Indonesia diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Semua ini agar hak dan kewajiban antara tenaga kerja serta perusahaan terpenuhi.
Kemudian apa yang membedakan antara kedua istilah tersebut? Berikut poin-poin yang membedakannya.
Tenaga Kerja:
- Merujuk kepada individu-individu yang sedang bekerja atau bekerja secara aktif.
- Termasuk individu yang telah dipekerjakan atau memiliki pekerjaan saat ini.
- Melibatkan orang-orang yang berkontribusi pada kegiatan ekonomi dan menghasilkan output atau layanan dalam pekerjaan yang mereka lakukan.
- Fokus pada individu-individu yang berada dalam status pekerjaan saat ini, baik sebagai karyawan penuh waktu, paruh waktu, atau pekerja lepas.
Angkatan Kerja:
- Merujuk kepada jumlah individu-individu yang siap bekerja dalam suatu populasi atau negara pada suatu periode tertentu.
- Termasuk individu-individu yang sedang bekerja serta mereka yang sedang mencari pekerjaan aktif.
- Melibatkan orang-orang yang berada dalam usia kerja (umumnya antara 15 hingga 64 tahun) dan siap untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.
- Fokus pada populasi yang memiliki potensi untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, baik sebagai pekerja aktif maupun pencari kerja.
Perbedaan utama antara tenaga kerja dan angkatan kerja terletak pada cakupan mereka. Tenaga kerja lebih berfokus pada individu yang sedang bekerja, sementara angkatan kerja mencakup sekelompok individu yang siap bekerja, termasuk yang sedang bekerja dan mencari pekerjaan.
Jenis Angkatan Kerja
1. Berdasarkan Pekerjaan
Berikut ini adalah jenis angkatan kerja yang dilihat dari pekerjaannya, antara lain:
a. Pekerja Penuh
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja pekerja penuh yaitu mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, dimana jam kerjanya berkisar antara 8 hingga 10 jam per harinya. Selain itu, kelompok pekerja penuh juga bekerja secara teratur dalam waktu satu minggu, sesuai dengan kebijakan yang berlaku pada perusahaan masing-masing. Pekerja penuh juga akan memperoleh penghasilan atas pekerjaannya tersebut.
b. Setengah Menganggur
Di dalam hal ini, yang dimaksud dengan angkatan kerja setengah menganggur yaitu mereka yang mempunyai pekerjaan, namun pekerjaannya tidak bisa dilihat dari tingkat produktivitasnya, waktu kerja, atau penghasilannya. Biasanya, kelompok yang satu ini merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, sebagaimana bekerja pada perusahaan. Kategori setengah menganggur ini bisa dibagi menjadi dua yaitu:
- Setengah menganggur kentara: yang masuk ke dalam golongan mereka adalah yang bekerja kurang lebih 35 jam dalam waktu seminggu.
- Setengah menganggur tidak kentara: ini adalah mereka yang tidak produktif dalam bekerja dan mempunyai pendapatan yang cukup rendah. Biasanya kategori ini juga termasuk orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sebagaimana pekerja dalam sebuah perusahaan.
c. Pengangguran
Yang dimaksud dengan angkatan kerja pengangguran adalah orang-orang yang sedang berada di dalam usia produktif namun tidak mempunyai pekerjaan atau sedang proses mencari pekerjaan. Kelompok yang satu ini bisa cepat berubah menjadi angkatan kerja, apabila mereka segera mendapatkan pekerjaan. Ada enam jenis pengangguran yang perlu dipahami, antara lain:
- Pengangguran Friksional: Ini adalah pengangguran yang disebabkan oleh sulitnya mencari pekerjaan atau lowongan kerja yang sesuai.
- Pengangguran Musiman: Ini adalah kondisi menganggur yang terjadi karena musim sedang berganti, seperti misalnya petani.
- Pengangguran Siklikal: Ini adalah pengangguran yang ada karena ada naik turunnya siklus dalam suatu ekonomi. Sehingga terjadi permintaan kerja menjadi lebih rendah apabila dibandingkan dengan penawaran tenaga kerja.
- Pengangguran Struktural: Ini adalah pengangguran yang disebabkan karena suatu perubahan struktural atau komposisi perekonomian. Misalnya saja, ada pergeseran ekonomi, yang dari awalnya dominan di bidang agraris berubah menjadi dominan ke arah industri.
- Pengangguran Teknologi: Ini adalah suatu kondisi dimana pengangguran yang digunakan di suatu proses produksi. Laju perubahan ini semakin hari semakin cepat.
- Pengangguran Karena Kurangnya Permintaan Agregat: Ini adalah pengangguran yang terjadi karena ada permohonan total masyarakat yang didasarkan pada aktivitas penanaman modal.
2. Berdasarkan Usia dan Aktivitas Kerja
Angkatan kerja sebagai salah satu kelompok masyarakat yang berada di rentang usia di antara 15 hingga 65 tahun atau sedang dalam masa produktif. Akan tetapi, tidak semua orang yang ada di dalam usia ini masuk ke dalam pekerja aktif. Angkatan kerja ini bisa dibedakan berdasarkan status kerja atau aktivitas yang sedang dilakukan. Pengelompokan seperti ini juga akan memudahkan dalam menghitung dan melihat besaran jumlah pekerja dan pengangguran yang ada di tengah sebuah kelompok masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS di Februari 2022, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 144,01 juta jiwa. Jumlah ini mencapai 69,06 persen dari total penduduk usia kerja yang berjumlah total 208,54 juta jiwa. Menurut definisi BPS, penduduk usia kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau lebih. Sedangkan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun sementara tidak bekerja atau pengangguran.
Angkatan kerja terbesar berada di kelompok umur 25 hingga 29 tahun, yaitu mencapai 17,18 juta jiwa. Diikuti dengan kelompok umur 30 hingga 34 tahun sebanyak 16,89 juta jiwa, serta kelompok umur 35 hingga 39 tahun sebanyak 16,78 juta jiwa. Angkatan kerja yang ada di kelompok umur 15 hingga 19 tahun adalah yang paling sedikit yakni hanya 5,98 juta jiwa. Untuk angkatan kerja yang berusia 60 tahun ke atas mencapai 16,26 juta jiwa.
Faktor Partisipasi Angkatan Kerja
Sumber: iStockPhoto
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan sebuah persentase dari banyaknya angkatan kerja terhadap jumlah penduduk yang telah berumur 10 tahun ke atas. TPAK sendiri bisa ditunjang oleh beberapa faktor. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
1. Usia Penduduk
Unsur usia yang dimaksud di dalam faktor partisipasi angkatan kerja merupakan secara usia penduduk itu sudah memasuki usia kerja produktif, yakni di usia 15 tahun hingga 65 tahun dan mereka akan disebut sebagai angkatan kerja.
2. Jenis Kelamin
Pembagian angkatan kerja dan bukan angkatan kerja selain bisa dipengaruhi oleh usia, juga bisa dipengaruhi oleh struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin. Semakin banyak komposisi jumlah penduduk laki-laki di dalam sebuah negara, maka akan semakin tinggi juga angkatan kerja yang ada di negara tersebut.
3. Tingkat Pendidikan
Semakin besar jumlah penduduk yang berada di usia produktif, maka akan semakin tinggi juga angkatan kerjanya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah tingkat pendidikan dari penduduk yang ada di suatu negara, maka angkatan kerja di negara tersebut juga akan semakin rendah. Hal tersebut terjadi karena sekarang ini tingkat pendidikan adalah salah satu syarat untuk masuk ke lingkungan kerja. Misalnya saja, ada lowongan pekerjaan yang syaratnya minimal harus S-1.
4. Masalah Pemiskinan Angkatan Kerja
Pemiskinan angkatan kerja ini dapat terjadi karena beberapa masalah, diantaranya yaitu:
a. Produktivitas Tenaga Kerja
Pemiskinan angkatan kerja ini bisa terjadi saat pertumbuhan ketenagakerjaan tidak disertai dengan peningkatan produktivitas pada tenaga kerja. Kondisi tersebut juga menyebabkan upah pekerja tidak meningkat. Sehingga penghasilan dari angkatan kerja ini tidak mengalami peningkatan sama sekali, sementara di sisi lainnya semua kebutuhan terus meningkat. Adapun manfaat dari produktivitas tenaga kerja ini hanya akan didapatkan oleh angkatan kerja yang sedang bekerja dengan lapangan pekerjaan yang bersifat terbatas.
b. Tidak Menerapkan Teknologi Terkini
Dengan tidak menerapkan teknologi terkini juga bisa membuat angkatan kerja dengan pendidikan dan juga keterampilan terbaru tidak terlalu digunakan. Keterampilan angkatan kerja yang rendah ini akan membuat investasi tidak menghasilkan penggunaan kapasitas fisik yang tidak terlalu baik. Oleh karena itu, sekarang ini banyak perusahaan yang mencari pelamar pekerjaan yang sudah bisa menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi masa kini.
c. Kurangnya Pengembangan Tenaga Kerja
Tujuan dari pengembangan angkatan kerja ini adalah untuk membuat tenaga kerja mempunyai kemampuan penyesuaian yang tinggi. Sehingga bisa sejalan dengan perubahan teknologi dan perubahan pasar. Selain itu, pengembangan tenaga kerja juga bertujuan untuk menyiapkan kebutuhan berbagai macam keterampilan yang diperlukan di masa depan.
5. Meningkatnya Jaminan Kesehatan
Dengan adanya peningkatan jaminan kesehatan, maka rata-rata umur penduduk juga akan bertambah. Umur rata-rata akan memperpanjang masa produktif setiap penduduk dalam melakukan setiap pekerjaan. Sehingga akan menambah jumlah angkatan kerja yang tersedia.
6. Peranan Kaum Perempuan dalam Perekonomian
Perempuan yang bekerja dalam urusan rumah tangga tidak dianggap sebagai angkatan kerja. Apabila seorang perempuan memiliki pekerjaan tertentu di luar rumah, maka mereka akan dimasukkan ke dalam anggota angkatan kerja.
Atur Administrasi Karyawan dengan BroadwaysHR!
Jika HR kreatif, inovatif, dan visioner, maka SDM perusahaan juga akan berkembang lebih baik, lebih loyal, dan punya keterikatan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Jika Anda menginginkan peran human capital lebih dominan, maka sebaiknya Anda mesti lebih banyak mengalokasikan waktu untuk pengembangan karyawan.
Manfaatkan BroadwaysHR sebagai solusi mengelola administrasi karyawan secara efisien tanpa boros waktu dan biaya. Aplikasi HRIS BroadwaysHR didesain untuk menjawab keluhan HR yang setiap bulan kerepotan dengan pekerjaan penggajian. Mulai dari menghitung gaji, tunjangan, upah lembur, iuran BPJS, pajak PPh 21, hingga mencatat dan menghitung cuti karyawan dengan form cuti bertumpuk di meja kerja.
Dengan sistem pencatatan dan perhitungan secara daring di BroadwaysHR, Anda dapat menjalankan aplikasi ini dengan gawai di mana saja. Aplikasi ini memungkinkan hitung gaji karyawan dengan mudah, kelola cuti online lewat aplikasi tanpa form kertas, dan hitung iuran BPJS dan PPh 21 tanpa rumit dan tanpa sulit. Segera registrasi di sini untuk mendapatkan uji coba secara GRATIS selama 30 hari di BroadwaysHR.