departementalisasi

Departementalisasi Perusahaan: 6 Jenis, Tujuan & Keuntungan

Ketika suatu perusahaan bertumbuh, struktur organisasi baru perlu untuk diterapkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan komunikasi berjalan efektif, mempertahankan kendali, dan memungkinkan untuk perluasan atau ekspansi bisnis. Nah, departementalisasi dibutuhkan agar perusahaan dapat terus berkembang dengan cara membagi tugas ke dalam banyak departemen.

Dengan memahami konsep departmentalization ini, Anda bisa lebih mudah mengidentifikasi dan mengembangkan cara kerja efektif di perusahaan Anda. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai arti dan tujuan departementalisasi, jenis-jenis departemen, hingga kekurangan dan kelebihannya.

Apa itu Departementalisasi di Perusahaan?

Dalam bisnis, departementalisasi artinya membagi suatu organisasi ke dalam beberapa departemen yang berbeda, yang mana setiap departemen memiliki tugas yang berbeda. Struktur organisasi ini membagi beberapa orang ke dalam tim atau departemen berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan.

Departemen-departemen ini mempunyai kepemimpinannya sendiri dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan tugas spesifik. Saat ada proyek besar atau cukup kompleks, maka beberapa departemen bisa saling berkolaborasi.  

Tujuan Diterapkan Departmentalization

Suatu perusahaan menggunakan konsep departementalisasi dalam bisnisnya tentunya karena ada beberapa tujuan yang ingin dicapai. Pertama, departmentalization adalah cara yang baik untuk mengorganisir banyak orang dalam satu perusahaan.

Membagi organisasi dalam beberapa departemen juga dapat menyederhanakan pelatihan, meningkatkan kemudahan dalam evaluasi kinerja berkala, dan memungkinkan pertumbuhan atau ekspansi bisnis yang cepat.

Terakhir, penerapan departmentalization secara efektif bertujuan untuk mengintegrasikan pekerjaan, sehingga memungkinkan anggota tim untuk berkomunikasi dan belajar dari departemen yang menaunginya dengan mudah. 

Baca juga: 5 Jenis Struktur Organisasi Perusahaan yang Cocok untuk Bisnis Anda, Apa Saja?

Jenis Departementalisasi beserta Contohnya

departementalisasi

Berikut adalah uraian tentang beberapa jenis departementalisasi yang ada di perusahaan:

1. Fungsi

Perusahaan yang membagi departemen berdasarkan fungsinya, memisahkan karyawannya berdasarkan jenis atau subjek pekerjaan yang mereka lakukan. Hal ini memungkinkan para profesional dengan bidang keahlian yang sama untuk berkomunikasi dan saling berkolaborasi satu sama lain.

Contoh jenis departemen fungsional adalah produksi, pemasaran (marketing), dan keuangan (finance).

2. Proses

Process departmentalization mengelompokkan beberapa individu berdasarkan bagian yang menjadi tanggung jawab mereka selama proses produksi. Misalnya, suatu perusahaan sabun cuci memiliki departemen khusus untuk memesan bahan baku, satu departemen untuk membuat sabun cuci, dan departemen lainnya untuk mengangkut hasil produk sabun. Departementalisasi proses merupakan hal biasa yang ditemui di perusahaan yang bergerak di bidang produksi.

3. Produk

Beberapa perusahaan yang memiliki lebih dari satu produk, mengurutkan departemennya berdasarkan item yang dikerjakan tim.

Misalnya, ada perusahaan snack yang memiliki beberapa departemen berbeda dan terpisah, untuk pembuatan wafer, biskuit, kue kering, dan lainnya.

4. Pasar

Market departmentalization diterapkan ketika suatu perusahaan membagi departemen berdasarkan pasar yang dibidiknya. Pasar berisi sekumpulan besar pelanggan yang memiliki kebutuhan unik. Misalnya, ada perusahaan asuransi jiwa membentuk departemen yang masing-masing mengurusi asuransi untuk perusahaan besar, perusahaan nirlaba, dan individu.

5. Customer 

Perusahaan yang memiliki pelanggan tertentu dengan jumlah pesanan produk yang tinggi, akan membuat departemen khusus untuk melayani pelanggan tersebut. Jenis struktur organisasi ini biasanya berlaku untuk perusahaan kontraktor atau perusahaan produksi.

Contohnya, ada perusahaan produksi tepung terigu yang memasok dalam jumlah ton-tonan secara rutin ke lima toko grosir besar. Perusahaan mungkin akan membentuk departemen khusus untuk setiap toko grosir. 

6. Lokasi

Membuat departemen berdasarkan lokasi perusahaan atau klien yang dimiliki. Misalnya, ada perusahaan telemarketing yang membuat departemen tergantung pada provinsi mana yang menjadi target telemarketernya.

Keuntungan Perusahaan dengan Adanya Departementalisasi

Selaras dengan tujuannya, departementalisasi yang diterapkan perusahaan dapat membantu mencapai berbagai keuntungan, antara lain:

departementalisasi

1. Kemampuan Mengatur Orang dalam Jumlah Besar

Keuntungan pertama dari sistem organisasi ini adalah kemampuan perusahaan dalam mengatur orang dalam jumlah besar secara efisien. Contohnya, adanya departemen memfasilitasi karyawan dikelompokkan ke dalam bidang khusus seperti produksi, penjualan, marketing atau keuangan.

2. Menyederhanakan Proses Pelatihan yang Lebih Spesifik

Sistem departmentalization juga mendatangkan keuntungan dengan membuat proses pelatihan karyawan menjadi lebih sederhana. Setiap departemen memiliki keahlian dan pengetahuan khusus yang dibutuhkan dalam pekerjaan mereka.

Oleh karenanya, pelatihan bisa disesuaikan dengan kebutuhan departemen, sehingga karyawan dapat lebih cepat menjadi kompeten.

3. Memudahkan Proses Evaluasi Kinerja secara Berkala

Proses pembuatan berbagai departemen juga memudahkan proses evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala. Setiap departemen memiliki tujuan serta indikator kinerjanya masing-masing. Manajer menjadi lebih mudah menilai ketercapaian target suatu departemen.

4. Perusahaan Lebih Maju dan Berkembang

Dengan menerapkan departmentalization, perusahaan dapat lebih maju, berkembang, dan berekspansi lebih cepat. Contohnya, perusahaan dapat menambah departemen baru atau memperbesar departemen yang sudah ada, sehingga perusahaan bisa berfokus untuk bertumbuh lebih cepat.

5. Mengintegrasikan Semua Pekerjaan

Keuntungan berikutnya dari sistem organisasi ini adalah proses pekerjaan yang saling terintegrasi. Karyawan yang bernaung dalam satu departemen akan memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama pula. 

Organisasikan Perusahaan Anda dengan Mudah Menggunakan Aplikasi BroadwaysHR

Mengelola perusahaan dengan baik dan efektif menjadi kunci keberhasilan untuk dapat bertahan di dunia bisnis yang kompetitif ini. 

Di zaman serba digital saat ini, manajemen perlu mengelola semua karyawan dan departemen yang ada dengan memanfaatkan software HRIS yang andal dan terpercaya.

BroadwaysHR siap memenuhi kebutuhan bisnis Anda. Dengan fitur Organization Development, Anda dapat mengembangkan dan mengelola organisasi, meliputi pengaturan job holder, employee assessment, employee training, dan lainnya.  

Urusan HR lebih mudah ditangani dengan sistem berbasis cloud yang akurat dan mudah beradaptasi dengan kondisi perusahaan.

Temukan banyak fitur menarik lainnya dan jangan lewatkan untuk menikmati layanan coba gratis aplikasi BroadwaysHR selama 30 hari dengan klik di sini.

departementalisasi