6 Faktor Penting Employee Satisfaction & Tips Meningkatkan
Dalam lingkungan kerja modern yang terus berkembang, ada satu indikator kesuksesan perusahaan yang harus tetap ada, yaitu kepuasan karyawan. Banyak perusahaan yang telah menyadari dampak positif employee satisfaction terhadap produktivitas, peningkatan inovasi, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, tetap mempertahankan dan meningkatkan kepuasan karyawan menjadi hal yang sangat penting. Contoh aplikasinya adalah dengan perusahaan mengutamakan work-life balance dan membuka peluang pertumbuhan agar karyawan semakin unggul dan merasa sejahtera dalam kariernya. Hal ini menjadi keuntungan bagi perusahaan karena karyawan akan merasa puas dalam pekerjaannya, sehingga konsisten untuk memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan perusahaan.
Apa itu Employee Satisfaction?
Menurut pengertiannya, employee satisfaction adalah tingkat kebahagiaan atau kepuasan yang dirasakan oleh seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Seperti yang sudah dipaparkan di bagian awal, kepuasan karyawan menjadi aspek penting dari kesuksesan setiap bisnis untuk terus melaju.
Ketika karyawan merasa senang dan puas dengan culture kerja dan pengelolaan perusahaan, kemungkinan besar mereka akan berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan perusahaan.
Kebalikannya, jika karyawan dalam perusahaan tidak merasa bahagia dan puas, ini dapat membuat bisnis tidak lancar beroperasi sehingga berdampak langsung pada penurunan profit perusahaan.
Nah, pada saat semua kebutuhan karyawan terpenuhi, maka mereka akan memandang perusahaan secara positif dan semakin semangat bekerja. Namun, ketika karyawan tidak puas dan tidak senang dengan pekerjaannya, mereka cenderung akan kehilangan motivasi dan berkinerja buruk.
Faktor yang Memengaruhi Kepuasan Karyawan
1. Kompensasi dan Manfaat
Selain gaji pokok, cara membuat karyawan tetap sejahtera adalah dengan menawarkan kompensasi dan manfaat. Hal penting untuk membangun budaya kerja yang mengedepankan kesejahteraan karyawan. Karyawan yang merasa kebutuhannya tercukupi secara finansial, akan meningkat produktivitasnya dan lebih bertanggung jawab dengan pekerjaan.
2. Kesempatan Pengembangan Karier
Memberikan karyawan kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan kariernya juga mendorong kepuasan karyawan. Perusahaan perlu memberi ruang kepada karyawan untuk berkembang, sehingga akan merasa puas dan bekerja lebih efisien. Ini juga menunjukkan bahwa perusahaan peduli dengan karyawan seiring perusahaan yang semakin bertumbuh.
3. Lingkungan Kerja yang Kondusif
Lingkungan kerja yang positif berpengaruh terhadap apa yang dirasakan karyawan. Ini adalah faktor penting untuk menjaga motivasi karyawan tetap bekerja. Lingkungan kerja yang kondusif melibatkan hubungan seorang karyawan dengan rekan kerja, atasan, hingga budaya perusahaan.
Cara menciptakannya dengan membuka komunikasi, membangun kepercayaan, hingga mempromosikan kesempatan yang seimbang antar karyawan.
4. Hubungan dengan Rekan Kerja dan Atasan
Tidak sedikit ditemui karyawan yang keluar dari pekerjaannya karena rekan kerja atau atasan yang toxic. Dari kasus demikian dapat diketahui bahwa hubungan baik antara karyawan dengan rekan kerja dan atasannya juga berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja.
Mengelola hubungan antar karyawan memang bukan hal yang mudah, namun hal ini bisa diantisipasi lebih awal. Saat proses rekrutmen berlangsung, pastikan calon kandidat mampu beradaptasi dengan culture perusahaan dan memiliki attitude yang baik.
5. Work-Life Balance
Work-life balance membantu karyawan menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi mereka. Ini memainkan peran penting dalam mencapai kepuasan dan kebahagiaan karyawan.
Jadwal kerja yang panjang, padat, dan beban kerja yang tinggi sering kali membuat karyawan sulit menyeimbangkan dengan kehidupan pribadi mereka. Oleh karena itu, perusahaan dapat memberikan jam kerja yang fleksibel, terbuka dengan masukan karyawan, hingga memberikan waktu untuk bersantai dalam pekerjaan.
6. Pengakuan
Pengakuan dan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh karyawan sehingga mereka akan merasa lebih dihargai atas kontribusinya selama ini.
Metode Pengukuran Kepuasan Karyawan
Sebelum membahas tips terbaik untuk meningkatkan kepuasan karyawan, sangat penting untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan saat ini di perusahaan.
1. Survei Kepuasan Karyawan
Survei kepuasan karyawan adalah advanced tool yang digunakan untuk menganalisis employee experience dengan cermat. Cara survei ini mencakup kuesioner khusus yang digunakan untuk mengumpulkan feedback yang bersifat anonim dari karyawan terkait seberapa puas atau tidaknya mereka di tempat kerja.
Jenis survei ini menggunakan skala penilaian, pertanyaan pilihan ganda, dan jawaban bebas.
2. Focus Group DIscussion
Diskusi kelompok terfokus menyatukan kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 6-12 orang karyawan untuk berdiskusi dengan dipandu oleh moderator. Tujuan FGD adalah untuk melakukan wawancara mendalam terkait tingkat kepuasan karyawan.
FGD menjadi opsi metode pengukuran terbaik untuk menyelami lebih dalam isu-isu utama dengan memahami akar permasalahannya. Untuk mendapatkan hasil terbaik, perusahaan harus memastikan kerahasiaan sehingga karyawan akan terbuka dan merasa aman.
3. Feedback dan Ulasan Kinerja
Secara berkala perusahaan melakukan performance review untuk mengevaluasi kinerja karyawan dari waktu ke waktu. Manfaat dari evaluasi kinerja adalah untuk memastikan semua tahapan menuju pencapaian tujuan perusahaan dapat berjalan positif.
Perusahaan juga akan menemukan titik kemajuan yang sedang berlangsung dan beberapa aspek kinerja karyawan yang perlu diperbaiki. Agar karyawan tetap bekerja sesuai dengan jobdesk-nya, perusahaan dapat memberikan feedback kepada karyawan dengan kritik dan masukan yang konstruktif serta non-judgmental.
Cara ini bisa membuat karyawan merasa diperhatikan kinerjanya oleh perusahaan sehingga terpacu untuk meminimalisir kesalahan selama bekerja.
4. Analisis Turnover Karyawan
Metode pengukuran employee satisfaction bisa dengan analisis turnover karyawan. Melalui metode ini, perusahaan dapat mengetahui masalah atau penyebab karyawan memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya.
Dengan analisis yang tepat dan komprehensif, maka perusahaan akan lebih mudah menemukan solusi tepat untuk menangani tingginya turnover. Hasilnya, perusahaan dapat lebih lama mempertahankan karyawan terbaiknya.
Tips Meningkatkan Employee Satisfaction
1. Mengadakan Sesi Komunikasi Terbuka
Komunikasi adalah kunci terpenting dalam kesuksesan dan keberlangsungan bisnis yang dijalankan perusahaan bersama karyawan. Bagaimana mungkin suatu bisnis dapat berjalan tanpa adanya komunikasi terbuka antara manajemen dan karyawan.
Agar kepuasan karyawan tetap bertahan dan terus meningkat, perusahaan perlu mengadakan sesi komunikasi terbuka secara rutin. Mulai dari menerima feedback dari karyawan, memberikan kesempatan karyawan untuk menyampaikan kritik yang membangun, hingga terbuka untuk mendiskusikan berbagai isu utama yang ada di tempat kerja.
Dengan komunikasi yang terbuka, maka karyawan akan merasa lebih dihargai dan berani untuk menyampaikan keluh kesah, keresahan, dan kesulitan yang dihadapi selama bekerja. Ini penting untuk menjembatani kedua belah pihak agar lebih mudah dalam mencari solusi di setiap permasalahan yang dihadapi.
2. Meningkatkan Peluang Pengembangan Diri dan Karier
Setelah perusahaan melakukan evaluasi karyawan secara berkala, maka manajer perusahaan dapat berfokus pada program peluang pengembangan diri dan karier karyawan. Peluangan pengembangan diri karyawan ini sangat penting untuk meng-upgrade skill karyawan dan menjadi investasi menguntungkan bagi perusahaan.
Dengan perusahaan memberikan peluang pengembangan diri yang seluas-luasnya, maka akan terbuka pintu bagi karyawan untuk terus maju dan mencapai career goals-nya dalam jangka panjang.
3. Menyediakan Fasilitas dan Benefit yang Memadai
Salah satu cara untuk mendorong energi karyawan untuk berkembang menjadi lebih baik hingga melampaui batasan diri mereka adalah dengan menyediakan fasilitas kerja dan benefit yang memadai.
Perusahaan perlu menawarkan tunjangan dan benefit yang layak kepada karyawan agar semangat kerja mereka terus meningkat dan semakin puas dalam pekerjaannya. Selain bonus, dengan menjamin work-life balance, jam kerja yang fleksibel, hingga promosi jabatan bisa membuat karyawan semakin betah dalam pekerjaannya.
4. Mengakui dan Menghargai Kontribusi Karyawan
Menurut studi OfficeTeam, 66% karyawan mengatakan akan meninggalkan pekerjaannya jika tidak merasa dihargai. Masing-masing individu memiliki keahlian yang unik, dan secara sadar atau tidak, itu diterapkan dalam pekerjaan.
Oleh karenanya, diakui dan dihargai atas kontribusi yang selama ini diberikan sangat penting untuk membangun semangat kerja, produktivitas, dan kepuasan karyawan secara keseluruhan.
Beberapa perusahaan masih melewatkan “reward & recognition” yang penting dalam aspek psikologis karyawan. Menghargai dan mengakui karyawan akan membuat mereka tetap termotivasi.
Tingkatkan Kepuasan Karyawan Bersama Aplikasi HRIS BroadwaysHR
Perusahaan harus memahami pentingnya memprioritaskan kepuasan karyawan dalam strategi manajemen sumber daya manusia. Karena karyawan yang puas akan selalu mengedepankan yang terbaik untuk perusahaan.
Seperti yang sudah diuraikan, perusahaan yang ingin meningkatkan kepuasan karyawannya bisa dengan mengadakan sesi komunikasi terbuka, peluang pengembangan karier, dan lainnya, BroadwaysHR siap membantu memenuhi kebutuhan Anda!
Aplikasi BroadwaysHR menyediakan berbagai fitur produk dan layanan yang dibutuhkan departemen HR untuk mengelola kinerja karyawannya secara akurat, cepat, dan terintegrasi.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut di sini dan segera nikmati penawaran FREE TRIAL selama 30 hari!