Ini 4 Perbedaan Generalis vs Spesialis di Kantor, Simak!
Dalam dunia karier, Anda mungkin familier dengan istilah generalis vs spesialis. Lalu, apa perbedaan dari kedua jenis pekerjaan ini? Pengertian mudahnya, generalis adalah seseorang yang memiliki banyak skill dan ide, sementara spesialis berfokus menjadi ‘ahli’ di satu bidang tertentu. Generalis vs spesialis bergantung pada seberapa banyak training dan kedalaman ilmu yang Anda miliki. Dengan memahami perbedaan antara menjadi seorang generalis dan spesialis, dapat membantu Anda menentukan posisi mana yang diinginkan.
Mari simak definisi serta perbedaan generalis vs spesialis yang terutama harus dipahami HR ketika ingin merekrut.
Apa itu Generalis?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, generalis adalah seseorang yang memiliki pengetahuan tentang banyak topik, minat, skill, dan hobi. Jajaran leader bisa terdiri dari generalis karena mereka melakukan banyak tugas hingga lintas departemen.
Seorang generalis memahami semua bagian dalam industri serta mampu bernegosiasi antar departemen. Dengan kemampuannya, generalis mampu menangani situasi sulit serta memiliki perspektif yang kaya. Namun, generalis lebih sulit masuk untuk berkarier sebagai spesialis karena memerlukan keahlian yang mendalam.
Misalnya, seorang dokter umum sekaligus generalis yang menangani banyak jenis penyakit umum karena memiliki pengetahuan luas tentang penyakit dan anatomi tubuh manusia. Contoh lainnya adalah generalist writer yang mempelajari SEO, menangani keyword, dan copywriting, dapat mentransfer skill-nya ke seluruh industri, seperti business development atau advertising. Dalam tech company, contoh generalis adalah software engineer dengan posisi full stack developer.
Apa itu Spesialis?
Lebih spesifik dibanding generalis, spesialis adalah seorang yang ahli dalam bidang studi atau praktik tertentu. Mereka berfokus pada area tertentu dengan membangun pemahaman secara mendalam. Biasanya, perusahaan mempekerjakan spesialis untuk memimpin proyek tertentu dengan mengandalkan perkembangan teknologi.
Contohnya, spesialis dokter penyakit dalam yang secara khusus berpraktik untuk menangani penyakit yang menyerang organ dalam serta memahami bagaimana organ dalam berinteraksi. Posisi karier spesialis yang banyak dicari di perusahaan tech adalah software engineer yang bergelut pada front-end developer atau back-end developer.
Perbedaan Generalis vs Spesialis
Perusahaan yang terus berkembang, membutuhkan generalis dan spesialis untuk menjalankan operasional harian. Keduanya memiliki perbedaan dalam keluasan pengetahuan untuk menangani proyek berskala besar. Mari simak perbedaan antara generalis vs spesialis dalam berbagai aspek berikut ini:
1. Tingkat Pengetahuan
Sekali lagi, spesialis memiliki pemahaman mendalam pada area tertentu, sementara generalis memiliki cakupan pengetahuan yang lebih luas dalam industri yang mereka naungi. Seorang spesialis mendalami satu subjek pengetahuan serta terus mengikuti perkembangannya. Sementara seorang generalis mempelajari berbagai skill di banyak bidang.
Contohnya seperti yang telah diuraikan sebelumnya, seorang generalis terampil dalam SEO, copywriting, dan social media management, yang berguna dalam industri pemasaran. Sementara itu, technical copywriter berfokus pada detail spesifik penulisan tentang teknologi, hardware, dan sistem.
2. Daya Jual (Marketability)
Daripada mempekerjakan spesialis untuk setiap bidang, perusahaan kecil dapat merekrut generalis yang terampil dalam berbagai bidang untuk mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Namun, perusahaan juga butuh mempekerjakan seorang spesialis yang menangani pekerjaan rumit yang memerlukan banyak keahlian khusus.
Perlu Anda ketahui, menjadi seorang spesialis di bidang tertentu dengan pengetahuan teknis yang luar biasa, seperti healthcare atau information technology, membuat seseorang lebih laku di industri tersebut.
3. Progressiveness
Perusahaan yang mengalami perubahan cepat dalam proses development atau production mungkin lebih mencari spesialis untuk membantu menciptakan banyak ide-ide baru. Spesialis bisa lebih progresif dibanding generalis karena mereka selalu belajar dan meningkat dalam bidangnya.
Dikarenakan sifat pekerjaan spesialis yang kompleks, spesialis dapat bekerja lebih baik seiring waktu berdasarkan kecepatan kerjanya. Sedangkan generalis mampu menjaga kecepatan kerja yang relatif stabil serta tetap efisien karena mereka mengerahkan banyak skill setiap hari.
4. Keterampilan yang Dapat Dialihkan (Transferable Skills)
Perbedaan generalis vs spesialis berikutnya adalah terkait keterampilan. Generalis memiliki banyak pengetahuan serta skill mereka yang lebih mudah ditransfer di banyak pekerjaan. Skill dalam bidang customer service, komunikasi verbal dan tertulis, serta soft skill lainnya menjadi modal penting Anda sukses di bidang mana pun. Sedangkan spesialis memiliki skill untuk pekerjaan spesifik yang mungkin tidak berpindah ke bidang lain.
Baca juga: Peran Surveyor Penting untuk Bisnis, Ini 4 Tugasnya!
Bagi HR, saat akan merekrut antara generalis vs spesialis, pertimbangkan kebutuhan perusahaan apakah lebih mengutamakan kedalaman atau keluasan pengetahuan. Seorang spesialis dibutuhkan karena dapat mempelajari suatu subjek secara mendalam. Sementara posisi generalis mempelajari cakupan pengetahuan yang lebih luas.
Untuk merekrut seorang generalis atau spesialis yang baik tentu bukanlah hal yang mudah, seorang HR harus lebih teliti dan jeli agar proses rekrutmen karyawan profesional bisa terwujud. Untuk menunjang kerja HR terkait pengelolaan SDM, silahkan menggunakan aplikasi BroadwaysHR,
Nikmati FREE TRIAL BroadwaysHR secara gratis sekarang dengan menghubungi kami di sini.