Ingin Karyawan Loyal? Ketahui 5 Indikator Kepuasan Kerja
Setiap bisnis pasti menginginkan karyawan yang loyal dan bekerja dengan sepenuh hati untuk perusahaan. Hal ini tentunya akan tercapai, jika kepuasan kerja bisa didapatkan oleh karyawan tersebut. Banyak hal yang bisa menjadi tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana karyawan bisa merasa puas bekerja di tempat Anda. Lantas apa saja yang bisa menjadi indikator kepuasan kerja bagi karyawan? Apa saja aspek yang memengaruhinya? Mari kita simak dibawah ini.
Manfaat Indikator Kepuasan Kerja
- Manfaat yang dapat dirasakan antara lain dapat menurunkan retensi dan turnover karyawan perusahaan. Ini sangat menguntungkan sebab banyak karyawan yang sudah dibina dari awal dan perusahaan sudah mengeluarkan biaya untuk berinvestasi untuk dirinya namun pada akhirnya karyawan resign karena merasa tidak puas dalam bekerja.
- Selain itu, proses merekrut karyawan baru untuk mengisi kekosongan posisi tersebut juga pastinya mengeluarkan biaya kembali. Proses yang merugikan ini dapat menjadi siklus yang akan terus berlanjut jika indikator kepuasan kerja tidak diperhatikan dengan baik.
- Selain dapat menurunkan retensi, turnover, dan biaya, memanfaatkan indikator kepuasan kerja dapat meningkatkan produktivitas, motivasi, serta prestasi yang didapatkan oleh karyawan.
- Prestasi yang dapat dicapai seperti menyelesaikan tugas dan tanggung jawab tepat waktu, hasil pekerjaan yang memuaskan, dan mencapai target performa yang diberikan manajemen perusahaan baik dalam jangka pendek (monthly target) maupun jangka panjang (annual target).
Aspek yang Memengaruhi Kepuasan Kerja
Tingkat kepuasan yang dirasakan oleh setiap individu berbeda-beda dan hal ini terjadi bila beberapa faktor dapat terpenuhi. Kepuasan kerja itu sendiri memiliki 6 aspek di dalamnya. Aspek-aspek tersebut merupakan yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja, diantaranya yaitu:
1. Pekerjaan Itu Sendiri
Setiap pekerjaan mengharuskan keterampilan dan kemampuan khusus agar dapat dikerjakan dengan baik. Sulit tidaknya pekerjaan dan mampu tidaknya melakukan suatu pekerjaan itulah yang akan merespon kepuasan kerja bagi masing-masing karyawan.
2. Atasan
Atasan juga merupakan aspek kepuasan kerja selanjutnya. Atasan yang menghargai pekerjaan bawahannya akan menimbulkan rasa puas tersendiri bagi bawahan yang telah melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya atasan yang sombong, angkuh dan tidak pernah menghargai pekerjaan bawahannya pun akan menimbulkan ketidakpuasan karyawan.
3. Teman Kerja
Teman kerja sebagai aspek yang dapat memengaruhi kepuasan kerja berhubungan dengan interaksi yang terjadi antar sesama karyawan. Hubungan yang positif di dalam lingkungan kerja akan menciptakan kepuasan kerja bagi karyawan.
4. Promosi
Adanya promosi akan menjadi sebuah motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Promosi bagi perusahaan yang diberikan kepada karyawan juga merupakan bentuk apresiasi atas pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik. Oleh sebab itu aspek ini juga penting dalam memengaruhi kepuasan kerja karyawan.
5. Gaji
Selain promosi, gaji juga menjadi aspek yang memengaruhi kepuasan kerja. Karyawan akan merasa puas menerima gaji atau upah yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Begitu pula sebaliknya karyawan tidak akan merasa puas jika upah yang diterima tidak sebanding dengan tugas yang dikerjakannya.
6. Kondisi Lingkungan Kerja
Aspek kepuasan kerja yang terakhir yaitu kondisi lingkungan kerja. Ini juga merupakan hal yang mempengaruhi puas tidaknya karyawan bekerja di perusahaan Anda. Fasilitas di lingkungan kerja seperti tempat parkir, tempat ibadah, kantin dan perlengkapan kerja lainnya akan mempengaruhi kinerja karyawan Anda.
Baca Juga: Tips Motivasi Kerja Di Perusahaan Dan Cara Membangunnya
Indikator Kepuasan Kerja
Sebagaimana disinggung di awal bahwa kepuasan kerja adalah bentuk sikap emosional seorang pekerja atau karyawan terkait pekerjaannya. Nah, untuk menilai kepuasan kerja tersebut maka ada beberapa indikator yang bisa menjadi bahan acuan.
Dalam hal ini, ada beberapa indikator kepuasan kerja sebagai ukuran apakah seorang pekerja tersebut puas atau tidak.
Adapun indikator yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Menyenangi Pekerjaannya
Indikator kepuasan kerja yang pertama adalah menyenangi pekerjaan. Seorang pekerja secara sadar sudah memilih jenis pekerjaan yang ia ambil, mengetahui cara bagaimana ia bekerja dan beragam hal lainnya. Jika ia mampu mengerjakannya dengan baik, maka ia sudah termasuk menyenangi pekerjaannya tersebut.
2. Mencintai Pekerjaan
Kepuasan senantiasa selaras dengan cinta. Dalam hal ini, kepuasan kerja seorang karyawan bisa dinilai dari bagaimana ia mencintai pekerjaan yang ia miliki dan lakukan. Indikator ini menunjukkan bahwa seorang karyawan yang merasa puas dengan pekerjaannya maka ia akan senantiasa bekerja dengan penuh cinta dan semangat.
3. Moral Kerja Positif
Indikator lain yang menjadi tolak ukur job satisfaction adalah moral kerja positif. Moral kerja ini beranjak dari dua indikator sebelumnya. Jika seorang karyawan menyenangi dan mencintai pekerjaan yang ia miliki, maka moral kerja yang ia miliki pasti akan senantiasa positif dan target yang dicapai senantiasa maksimal.
4. Disiplin Kerja
Kondisi emosional yang puas karena pekerjaan akan membentuk pola disiplin yang lebih baik. Jika seorang karyawan tampak menunjukkan nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban, maka ia sudah mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan yang dimiliki.
5. Prestasi Kerja
Kepuasan dalam pekerjaan juga bisa dilihat dari prestasi yang didapatkan. Dalam hal ini, seorang karyawan yang merasakan job satisfaction akan cenderung lebih berprestasi daripada mereka yang tidak mendapatkan kepuasan dalam pekerjaan yang mereka miliki.
Indikator tersebut menjadi penting untuk mengukur job satisfaction. Jika Anda adalah seorang pekerja, maka nilai kepuasan diri Anda sendiri terkait pekerjaan Anda dengan indikator tersebut.
Baca Juga: 3 Cara Mengukur Indikator Kinerja Karyawan dan Tujuannya
Membuat Indikator Kepuasan Kerja Lebih Mudah Bersama BroadwaysHR
Proses perumusan indikator kinerja akan lebih optimal apabila dirumuskan dengan aplikasi HRIS seperti BroadwaysHR. Fitur Organization Development di dalam BroadwaysHR akan membantu tim HR dalam pengembangan dan pengelolaan organisasi yang meliputi pengaturan job holder, employee assessment, employee training dan lain-lainnya.
Tak hanya itu saja, BroadwaysHR juga menawarkan fitur lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang meliputi fitur pembayaran gaji, jaminan sosial, rekapitulasi data, presensi online, kompensasi dan benefit untuk karyawan, dan masih banyak lagi!
Cek di sini untuk mengetahui penawaran terbaik dari BroadwaysHR dan jangan lewatkan untuk daftar free trial sekarang juga