indikator kinerja

3 Cara Mengukur Indikator Kinerja Karyawan dan Tujuannya

Sebuah perusahaan umumnya akan menilai setiap perkembangan karyawannya. Hal ini dilakukan dengan mengukur kompetensi karyawan melalui indikator kinerja pada periode tertentu. Semakin baik kinerja karyawan, maka akan semakin cepat bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Untuk itu, simak bagaimana cara mengukur indikator performa kerja karyawan dengan menyimak artikel berikut ini!

Pengertian Indikator Kinerja

Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana cara melakukan pengukuran performa kerja karyawan, yuk pahami dulu pengertian dari indikator kinerja itu sendiri. Indikator kinerja adalah standar yang digunakan untuk mengukur kinerja pegawai di sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Rumusan indikator performa kerja ini mungkin bisa berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Namun, pada dasarnya hal ini memiliki orientasi yang sama yaitu mempercepat tercapainya tujuan perusahaan.

Meski bertujuan untuk pengembangan perusahaan, tapi secara tidak langsung, indikator performa kerja tersebut juga bermanfaat bagi karyawan itu sendiri. Pasalnya, baik perusahaan maupun karyawan jadi sama-sama tahu sejauh mana kompetensi yang dimiliki tiap individu tersebut.

Melalui indikator tersebut, setiap pekerja juga mampu memahami apa yang menjadi kekurangan sekaligus kelebihannya, sehingga hal ini akan memicu setiap individu untuk meningkatkan performa kerja masing-masing di masa-masa yang akan datang.

Baca juga: 6 Tujuan Performance Management dan Tahapannya di Perusahaan

Tujuan Indikator Kinerja

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa, indikator performa kerja akan bermanfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan. 

Melalui indikator tersebut, perusahaan mampu mengukur tingkat keberhasilan atau pencapaian organisasi dalam periode waktu terakhir. Selanjutnya, hal ini akan dijadikan acuan dalam mendorong peningkatan produktivitas perusahaan melalui kompetensi masing-masing.

Informasi mengenai data evaluasi kinerja karyawan tersebut nantinya juga akan berguna dalam penyusunan standar kerja yang lebih baik di dalam perusahaan.

Baca juga: 7 Kunci Sukses Bangun Career Path yang Mulus untuk Karyawan

Tipe Indikator Kinerja

indikator kinerja

Sumber: Freepik

Indikator kinerja memegang peran krusial di dalam pertumbuhan perusahaan. Pasalnya, melalui indikator tersebut, perusahaan jadi tahu dengan detail mengenai kelebihan dan kekurangan yang ada pada setiap karyawan.

Lalu hal apa saja yang akan dinilai untuk mengukur kinerja setiap karyawan? Berikut telah terangkum 4 indikator performa kerja yang bisa jadi acuan dalam menentukan kompetensi seorang karyawan.

1. Kualitas Kerja

Kompetensi karyawan dapat dilihat dari output atau kualitas kerja yang dihasilkan. Semakin bagus hasil kerja karyawan, maka semakin baik pula produktivitas yang dimilikinya. Hal ini tentu sangat menguntungkan organisasi karena produktivitas perusahaan pun akan ikut meningkat.

Setiap perusahaan tentunya juga sudah memiliki standar masing-masing dalam menentukan kualitas atau mutu yang dihasilkan setiap karyawan di tempat kerja.

2. Kuantitas Kerja

Meskipun kualitas pekerjaan lebih utama, tapi kuantitas kerja juga tak kalah penting di dalam dunia kerja. Pasalnya, setiap perusahaan pastinya memasang target tugas/penjualan/omzet tertentu yang wajib dipenuhi oleh karyawan.

Tanpa mengabaikan kualitas kerja yang dihasilkan, karyawan juga wajib mengikuti ritme pekerjaan yang diatur oleh perusahaan. Dengan kata lain, baik kuantitas maupun kualitas kerja harus berjalan secara seimbang untuk mendapatkan hasil yang optimal.

3. Disiplin Waktu

Disiplin waktu tak hanya seputar presensi karyawan saja, tapi juga ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas-tugas perusahaan sesuai deadline. Setiap karyawan sebisa mungkin harus bisa membuat manajemen waktu yang baik agar kewajiban perusahaan dapat selesai sesuai tanggalnya atau tidak melewati tenggat waktu.

Kemampuan karyawan dalam merampungkan pekerjaan sesuai dengan jadwalnya juga sangat memengaruhi produktivitas pekerja maupun perusahaan.

4. Efektivitas Penggunaan Sumber Daya

Efektivitas penggunaan sumber daya yang ada di perusahaan juga menjadi salah satu indikator performa kerja pada pegawai. Kepiawaian SDM dalam memanfaatkan uang, tenaga, teknologi, dan bahan baku yang tersedia akan terlihat dari output yang dihasilkan.

Dengan kata lain, pemakaian sumber daya yang efektif dan tepat bisa meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Baca juga: Ini 4 Syarat Utama jika Mau Jadi Employee of The Month

Cara Mengukur Indikator Kinerja

indikator kinerja

Sumber: Freepik

Setelah mengetahui apa saja yang menjadi indikator pada penilaian performa karyawan, Anda mungkin bertanya-tanya tentang bagaimana cara mengukur kinerja karyawan tersebut. Umumnya, hal ini akan mengacu pada Key Performance Indicator (KPI) pada setiap perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa menerapkan beberapa langkah berikut ini.

1. Menentukan Tujuan

Pertama-tama, Anda bisa menentukan tujuan dari perumusan KPI terlebih dulu. Misalnya saja, hal ini dipakai sebagai alat untuk mengukur kinerja karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Apabila tujuan sudah dirumuskan secara jelas, maka selanjutnya Anda bisa menentukan berbagai komponen yang memenuhi syarat tercapainya tujuan perusahaan sesuai kesepakatan. 

2. Memilih Metode yang Tepat

Hal berikutnya yang perlu diperhatikan dalam menyusun Key Performance Indicator adalah menentukan metode yang akan digunakan. Misalnya saja, Anda bisa memakai metode pemberian reward and punishment untuk meningkatkan kinerja dan motivasi karyawan. 

Selain itu, Anda juga perlu memahami bahwa metode yang tepat adalah metode yang sejalan dengan tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini penting karena akan memengaruhi strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya.

3. Melakukan Evaluasi

Proses evaluasi menjadi langkah terakhir yang menentukan keberhasilan dalam mengukur indikator performa kerja karyawan. Melalui evaluasi kinerja, tim HRD atau pihak manajemen jadi tahu berbagai hambatan dan kekurangan pada diri karyawan yang perlu segera dibenahi.

Selain itu, evaluasi juga menjadi gambaran masalah dan tantangan yang ada di dalam organisasi, sehingga perusahaan bisa segera mengambil langkah untuk mencari solusi terbaiknya.

Jadi, penilaian kinerja karyawan punya peran yang sangat penting dan sepatutnya menjadi perhatian pihak manajemen karena akan mendukung perkembangan dan pertumbuhan perusahaan di masa depan.

Baca juga: Apa Itu KPI Karyawan? Ini Manfaat dan Dasar Penetapannya!

indikator kinerja

Proses perumusan indikator kinerja akan lebih optimal apabila dirumuskan dengan aplikasi HRIS seperti BrodwaysHR. Fitur Organization Development di dalamnya akan membantu tim HR dalam pengembangan dan pengelolaan organisasi yang meliputi pengaturan job holder, employee assessment, employee training dan lain-lainnya.

Tak hanya itu saja, BrodwaysHR juga menawarkan fitur lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang meliputi fitur pembayaran gaji, jaminan sosial, rekapitulasi data, presensi online, kompensasi dan benefit untuk karyawan, dan masih banyak lagi!

Cek di sini untuk mengetahui penawaran terbaik dari BrodwaysHR dan jangan lewatkan untuk coba gratis aplikasinya selama 30 hari sekarang juga!