komponen kompensasi

Simak 5 Komponen Kompensasi bagi Karyawan!

Kompensasi dalam dunia bisnis diartikan sebagai imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan akan kinerja yang sudah ia lakukan. Kompensasi juga menjadi salah satu pertimbangan seorang karyawan sebelum memutuskan bekerja di sebuah perusahaan. Pemberian komponen kompensasi ini merupakan hal penting untuk dikelola demi meningkatkan loyalitas dan motivasi kerja karyawan. Dengan begitu, produktivitas perusahaan akan meningkat yang juga mempengaruhi keuntungan perusahaan.

Perbedaan Kompensasi dan Benefit Karyawan

komponen kompensasi

Sumber: iStockPhoto

Meskipun kedua istilah ini hampir sama, namun keduanya berbeda. Kompensasi adalah suatu bentuk pertukaran antara karyawan dengan perusahaan. Karyawan memberikan tenaga, kemampuan, serta waktu lalu perusahaan memberikan kompensasi dalam berbagai bentuk yang dapat ditawarkan. Umumnya, kompensasi mengacu pada remunerasi yang diperoleh seorang pekerja dari perusahaan sebagai imbalan atas pekerjaan dan kontribusi yang diberikan kepada organisasi.

Sedangkan benefit merupakan imbalan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari hubungan kerja di luar gaji pokok. Benefit juga dikenal sebagai tunjangan tambahan, gaji tersembunyi, suplemen upah, dan sebagainya.

Tujuan Diberikannya Kompensasi untuk Karyawan

Tujuan utama adanya kompensasi yaitu sebagai “senjata utama” untuk meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan. Ketika perusahaan ingin mendapatkan karyawan yang kompeten, maka dengan berikanlah kompensasi yang tepat dan sesuai. Kompensasi ini akan membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya dalam segala proses yang terjadi dalam perusahaan misalnya dalam proses perekrutan karyawan. Oleh karena itu, perlu sistem kompensasi yang transparan sehingga dapat menumbuhkan loyalitas kinerja dalam perusahaan.

Tujuan lainnya adalah:

  1. Mendapatkan karyawan yang kompeten untuk perusahaan dengan memberikan kompensasi yang tepat.
  2. Mengendalikan biaya dalam proses perekrutan di mana perusahaan bisa mempertahankan karyawan dalam jangka waktu lama.
  3. Dengan kompensasi yang sesuai dan transparan, karyawan dapat mempertimbangkan loyalitas dan kinerjanya untuk perusahaan.
  4. Perusahaan dapat mempertahankan karyawan terbaiknya tanpa harus berulang-ulang melakukan proses perekrutan karena banyaknya karyawan yang memilih resign.

5 Komponen Kompensasi untuk Karyawan

Berikut 5 komponen strategi kompensasi yang efektif untuk mencapai kesuksesan dalam manajemen sumber daya manusia di perusahaan.

1. Penetapan Gaji yang Kompetitif

Salah satu komponen paling dasar dari strategi kompensasi yang efektif adalah penetapan gaji yang kompetitif. 

Untuk bisa menentukan gaji yang kompetitif, perusahaan harus memahami pasar tenaga kerja dan melakukan survei untuk memastikan bahwa gaji yang ditawarkan telah sesuai atau bahkan lebih baik dari nilai pasar. Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan gaji yang kompetitif seperti jabatan, industri, tingkat pengalaman, dan lokasi.

2. Insentif dan Bonus Kinerja

Memberikan kompensasi sesuai kinerja karyawan dapat mendorong motivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih baik dan mencapai target yang telah ditentukan. Dengan catatan insentif dan bonus harus didasarkan pada pencapaian yang dapat diukur secara objektif, contohnya penjualan dan skor kepuasan pelanggan.

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penilaian subjektif yang tidak adil dan tidak transparan. Dengan adanya insentif dan bonus kinerja dinilai akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih optimal dan berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan perusahaan.

3. Pengembangan Karir dan Pelatihan

Program pengembangan karir dan pelatihan adalah komponen strategi kompensasi yang juga efektif untuk meningkatkan motivasi karyawan. Dengan menyediakan kesempatan pengembangan keterampilan dan pengetahuan melalui pelatihan, sertifikasi, atau program pendidikan lanjutan, membuat perusahaan menunjukkan komitmen pada pertumbuhan karyawan.

Hal ini dapat membantu meningkatkan loyalitas karyawan dan juga mempertahankan karyawan berbakat. Dimana karyawan yang merasa dihargai dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir cenderung akan lebih produktif dan loyal terhadap perusahaan.

4. Program Employee Benefit

Program employee benefit yang komprehensif juga merupakan komponen penting dalam strategi kompensasi. Asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, cuti yang fleksibel, dan tunjangan kesejahteraan lainnya adalah contoh benefit yang dapat meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan karyawan. Program employee benefit membantu menciptakan lingkungan kerja yang seimbang dan menunjukkan perhatian perusahaan terhadap karyawan. Program employee benefit termasuk kedalam jenis kompensasi finansial secara tidak langsung.

5. Pengakuan dan Apresiasi

Pengakuan atas kontribusi karyawan adalah komponen penting yang sering terabaikan dalam strategi kompensasi. Memberikan penghargaan, pengakuan, dan kesempatan pengembangan karyawan merupakan cara efektif untuk memotivasi dan memperkuat keterikatan karyawan dengan perusahaan. Ketika karyawan merasa dihargai dan diberikan pengakuan atas usaha mereka, mereka lebih termotivasi untuk terus memberikan kinerja terbaik. Pengakuan dan apresiasi kepada karyawan termasuk ke dalam kompensasi non finansial.

Tips Pemberian Kompensasi

komponen kompensasi

Sumber: iStockPhoto

Perusahaan tidak bisa asal memberikan kompensasi karena bisa saja menurunkan motivasi karyawan untuk bekerja atau bahkan membuat perusahaan merugi. Berikut adalah beberapa tips ketika Anda memberikan kompensasi kepada karyawan.

1. Imbalan yang Memadai

Siapapun pasti tidak ingin pekerjaannya dibayar dengan imbalan yang tidak setimpal. Anda bisa melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui ukuran standar kompensasi untuk sebuah pekerjaan. Kompensasi yang kompetitif akan menarik minat kandidat untuk melamar di perusahaan. Pemutusan jumlah kompensasi ini bisa dilihat berdasarkan tempat perusahaan berada, industri perusahaan, jenis pekerjaan, serta kemampuan dan pengalaman kandidat.

2. Sesuai dengan Kemampuan Perusahaan

Kompensasi tidak bertujuan untuk membuat masalah finansial dalam perusahaan. Ciptakan biaya yang efektif dengan memberikan kompensasi yang wajar. Jangan sampai Anda berlebihan memberikan kompensasi karena ingin menarik banyak karyawan namun tidak diiringi dengan keuntungan yang signifikan. Menambah banyak karyawan tidak selamanya memberikan dampak positif. Apalagi dengan kompensasi yang tidak sesuai, maka perusahaan akan sulit untuk berkembang.

3. Mengikuti Peraturan yang Ada

Jika Anda belum mampu memberikan gaji yang lebih dari cukup, pastikan untuk memberi kompensasi sesuai dengan peraturan. Setidaknya ikuti batasan minimal yang diberlakukan oleh pemerintah setempat. Memberikan kompensasi di bawah standar akan membuat karyawan berpikir dua kali untuk bekerja di suatu perusahaan.

4. Evaluasi Kinerja Karyawan

Kaji secara berkala kinerja karyawan minimal setahun sekali. Hal ini memudahkan Anda dalam meninjau apakah gaji yang diberikan sudah sesuai dengan kinerja yang dihasilkan karyawan. Anda dapat menilai keberhasilan karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan dan menetapkan tujuan untuk tahun berikutnya. Jika kinerja sudah sangat baik, perusahaan bisa mempertimbangkan kenaikan gaji bagi karyawan tersebut. Karyawan pun dapat lebih termotivasi jika keuntungan yang didapat dari kinerjanya cukup jelas.

5. Pastikan Lingkungan Pekerjaan Sehat

Amati apakah lingkungan pekerjaan sudah sesuai dengan apa yang ditawarkan saat kandidat melamar pekerjaan. Apakah pekerjaan yang diberikan sudah seimbang dengan kompensasi, fasilitas kantor sudah mendukung produktivitas, dan tim kerja yang sudah cukup terorganisir. Kompensasi finansial yang besar namun lingkungan kerja tidak sehat akan membuat perusahaan kesulitan dalam mempertahankan karyawan.

Kelola Pemberian Kompensasi Karyawan Melalui BroadwaysHR!

Kompensasi menjadi komponen penting dalam manajemen sumber daya manusia perusahaan. Mengelolanya dengan efektif sangat penting untuk meningkatkan kualitas karyawan dan perkembangan bisnis. Memanfaatkan software payroll atau HRIS merupakan langkah yang tepat untuk mempermudah penerapan kompensasi perusahaan.

Menggunakan software HRIS seperti BroadwaysHR, menjadikan perhitungan kompensasi untuk karyawan jadi lebih mudah dan akurat. Dengan perhitungan kompensasi secara otomatis, perusahaan akan terhindar dari keterlambatan dan resiko kesalahan perhitungan. Di aplikasi ini, perusahaan dapat memproses penggajian dan berbagai komponennya, seperti PPh 21, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Coba sekarang untuk uji coba GRATIS selama 30 hari dengan registrasi di sini.

komponen kompensasi