
Outsourcing adalah Kontrak Bisnis Luar untuk Tingkatkan Perusahaan, Ini Plus Minusnya!
Tak sedikit bisnis dan perusahaan yang berusaha semaksimal mungkin untuk meraih keuntungan dengan jurus membatasi jumlah uang yang mereka keluarkan untuk biaya overhead. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan penerapan outsourcing pada fungsi bisnis tertentu. Outsourcing adalah tindakan perusahaan membuat kontrak bersama entitas pihak ketiga untuk tugas tertentu dengan tujuan membebaskan perusahaan untuk berfokus pada bisnis inti yang dijalankan. Artikel ini akan mengulas selengkapnya tentang pengertian outsourcing serta kelebihan dan kekurangannya untuk bisnis Anda.
Apa itu Outsourcing?
Outsourcing adalah proses kontrak bisnis luar untuk melakukan suatu operasi kerja khusus (specialized work operations). Perusahaan yang memakai sistem outsourcing dalam bisnisnya, dapat mempekerjakan perusahaan pihak ketiga (third-party company). Tujuannya adalah agar perusahaan pihak ketiga dapat membantu melakukan operasi standar perusahaan, seperti memproduksi inventaris atau penyelesaian layanan atas nama perusahaan.
Hal ini bisa menjadi occasion task, meliputi persiapan pajak setahun sekali, atau menjadi bagian rutin dari business operation seperti menyiapkan dan memelihara media sosial. Contoh beberapa proses dan fungsi bisnis yang bisa dialihdayakan (outsource) oleh perusahaan di antaranya: Akuntansi, Customer Support, HR management, Manufaktur, Content Writing, Riset, Shipping dan logistik, Engineering, Layanan diagnostik, Tugas administratif, IT operations.
Apa Keuntungan Outsourcing?

Sumber: Freepik
Beberapa keuntungan outsourcing adalah sebagai berikut:
Biaya Tenaga Kerja Lebih Rendah (Lower Labor Costs)
Anda dapat menurunkan labor costs pada bisnis Anda dengan cara mengalihdayakan fungsi tertentu ke perusahaan lainnya. Organisasi pihak ketiga (third-party organization) mempekerjakan karyawan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab atas gaji, tunjangan, dan training yang mereka jalani. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada labor costs para staf inti yang Anda miliki.
Tak hanya lower costs yang lebih rendah, outsourcing juga dapat menghemat dan menurunkan biaya peralatan. Cara melakukannya adalah menyewa peralatan dari pihak ketiga dibanding membeli peralatan baru, memindahkan, atau mengubah proses.
Kumpulan Bakat (Talent Pool) yang Lebih Besar
Saat Anda melakukan outsourcing ke perusahaan lainnya, Anda bisa memanfaatkan talent pool yang lebih besar. Sebagai perusahaan yang outsourcing, akan memiliki akses ke kandidat di bagian lain dalam hal penempatan kerjanya. Perusahaan kontraktor juga akan memiliki recruiter sendiri untuk menemukan kandidat terbaik untuk melaksanakan tugas tersebut.
Pengembangan Staf Internal
Sebuah proyek besar yang dilakukan mungkin memerlukan skills yang tidak dimiliki staf Anda sekarang. Dengan on-site outsourcing, Anda membawa kontraktor untuk beroperasi di lokasi Anda sendiri. Hal ini akan membuat karyawan Anda dibiarkan untuk bekerja seiring dengan kontraktor berbakat dan menyerap keahlian baru yang bermanfaat.
Meningkatkan Efisiensi Perusahaan
Seperti yang telah disebutkan, kelebihan outsourcing adalah memudahkan Anda untuk memindahkan fungsi asing (extraneous functions) ke sumber yang lebih khusus. Pengalihan fungsi-fungsi tersebut ke perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam tugas-tugas itu akan mendorong produktivitas, efisiensi, dan efektivitas biaya lebih besar.
Perusahaan dapat menaikkan efisiensi dengan berkonsentrasi pada hiring, training, fasilitas, dan sumber daya lainnya dalam model bisnis inti Anda. Manfaat outsourcing memungkinkan Anda untuk mempersempit biaya anggaran ke lapor dan faktur tertentu yang diperoleh dari kontraktor, dibanding menganggarkan (budgeting) departemen internal untuk melakukan hal yang sama.
Kerugian dari Sistem Outsourcing

Sumber: Freepik
Beberapa potensi kerugian dari sistem outsourcing di antaranya:
Terbatasnya Kontrol dan Fleksibilitas
Saat perusahaan melakukan outsourcing tugas ke perusahaan lain, Anda bisa dibatasi oleh perjanjian kontrak yang kaku. Anda akan terbatas untuk mengontrol software, prosedur, protokol, hiring practices, dan penjadwalan. Pengalihdayaan ini dapat membatasi fleksibilitas yang dimiliki perusahaan untuk bermanuver seiring pertumbuhan dan perubahan yang terjadi. Perusahaan juga akan terbatas untuk mengontrol karyawan kontrak pihak ketiga yang bekerja di luar lokasi.
Penurunan Moral Karyawan
Outsourcing berpotensi mempengaruhi budaya perusahaan, terutama moral karyawan. Jika karyawan tidak memahami perlunya pengalihdayaan, mereka mungkin merasa sedang diganti. Mereka mungkin menjadi frustasi karena workflow yang menjadi lebih rumit. Terutama jika perusahaan yang dikontrak, misalnya berada di zona waktu yang berbeda.
Melemahkan Keamanan Data
Kekurangan outsourcing yang perlu diantisipasi perusahaan adalah keamanan data yang bisa terganggu. Outsourcing biasanya melibatkan beberapa situs yang memanfaatkan teknologi untuk menghubungkan dan berbagai informasi yang memicu lebih banyak peluang kebocoran data (data leaks).
Aturan Hukum Outsourcing di Indonesia
Aturan hukum yang mendasari outsourcing di Indonesia tertuang dalam Pasal 64 UU Ketenagakerjaan. Pasal ini menerangkan jika perusahaan dapat menyerahkan sebagian fungsi dan pengoperasiannya kepada perusahaan lain secara tertulis melalui perjanjian kontrak atas penyediaan jasa para karyawan.
Dalam Pasal 65 Ayat (2) UU Ketenagakerjaan, terdapat empat syarat jenis job yang bisa dialihdayakan dari satu perusahan ke perusahaan lain:
- Terpisah dari kegiatan utama
- Dilakukan atas dasar perintah langsung atau tidak langsung dari pemberi kerja.
- Kegiatan penunjang perusahaan
- Tidak menghambat dalam proses produksi
Aturan Hukum Perlindungan Outsourcing bagi para pekerja dalam dunia ketenagakerjaan juga tercantum dalam::
- UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- UU No.3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
- UU No.21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh
- UU No.11 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum
Sebagai perusahaan, pahami kelebihan dan kekurangan outsourcing dengan hati-hati untuk memastikan bahwa manfaatnya lebih besar dibanding risikonya. Bagi para karyawan juga dapat lebih aktif dalam menanggapi berbagai dinamika perusahaan dalam hal pengoperasiannya demi tercapai kesejahteraan. Sebelum memilih dan mengeksekusi strategi, pikirkan tentang segala pertimbangan terkait outsourcing ini.
Aplikasi BroadwaysHR menawarkan kemudahan dan fleksibilitas bagi perusahaan kecil hingga besar yang memiliki kebijakan masing-masing dalam pengelolaan karyawan. Berbagai product features termasuk organization development penting untuk Anda memahami pengaturan job holder, employee assessment & training, dan lainnya. Temukan kami di sini.