Serba-Serbi Analisis Gap HR: Arti, Manfaat & 4 Tahapannya
Tahukah Anda, Human Resource atau HR adalah kunci utama pertumbuhan dan keberlanjutan suatu bisnis. Memasukkan HR ke dalam business plan yang Anda buat sangatlah penting. Agar selalu menghasilkan keputusan yang tepat, diperlukan analisis gap HR atau kesenjangan SDM untuk mengetahui skill yang dimiliki karyawan maupun skill mana yang kurang.
Berbekal dengan data yang valid dan terkini, perusahaan dapat menerapkan cara untuk terus bertumbuh dan memastikan kebutuhan perusahaan terus terpenuhi. Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu analisis gap HR, manfaat, serta tahapan melakukannya.
Apa itu Analisis Gap HR?
Arti analisa gap HR merupakan pengukuran kondisi saat ini yang dibandingkan dengan kondisi yang diinginkan sehingga diketahui adakah gap atau kesenjangan di dalamnya.
Analisis gap HR terkadang juga disebut sebagai analisis kesenjangan keterampilan, atau analisis kesenjangan tenaga kerja.
Dalam hal bisnis, yang dimaksud analisis HR adalah membuat rincian tenaga kerja saat ini beserta skill yang mereka miliki. Baru kemudian dibandingkan dengan data tenaga kerja dan skill yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis.
Analisis kesenjangan HR ini mengidentifikasi kekurangan tenaga kerja dan skill yang kurang terpenuhi, yang akan terjadi dalam perusahaan Anda.
Secara keseluruhan, analisis kesenjangan keterampilan ini membantu bisnis untuk merencanakan pertumbuhan, memproyeksikan kebutuhan rekrutmen di masa depan, memahami skill karyawan, hingga mengembangkan strategi bisnis.
Manfaat Analisa HR Gap bagi Perusahaan
Perlu ditekankan kembali, analisis gap keterampilan adalah proses mengidentifikasi dan mengukur perbedaan antara keterampilan (skill), pengetahuan, dan kemampuan karyawan saat ini dengan standar yang diinginkan.
Manfaat umum melakukan analisis kesenjangan keterampilan adalah membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan, merencanakan training, dan menyelaraskan strategi bakat dengan tujuan bisnis.
Dengan mengidentifikasi kompetensi karyawan yang saat ini dimiliki, dapat membantu Anda mengembangkan karyawan agar terlatih, berpengetahuan, dan lebih siap bekerja untuk mencapai goals.
Melalui analisis kesenjangan keterampilan yang tepat, didapat data mengenai skill yang dibutuhkan perusahaan dan skill mana yang tidak dimiliki oleh karyawan saat ini. Perusahaan kemudian akan lebih mudah menunjukkan keterampilan penting yang perlu dikembangkan oleh karyawan dalam berkontribusi mencapai keberhasilan.
Tahapan Melakukan Analisis Kesenjangan SDM
1. Menentukan Tujuan
Mulailah dengan menyiapkan target bisnis. Apa saja yang ingin dicapai bisnis Anda? Tanpa tujuan yang jelas, cukup mustahil untuk mengetahui resource, gap, dan strategi apa yang dibutuhkan.
Anda dapat menentukan goals perusahaan pada skala yang lebih kecil dahulu, seperti untuk masing-masing departemen dan tim. Atau jika diperlukan tentukan tujuan bersama yang ingin dicapai.
2. Mengidentifikasi Kebutuhan Perusahaan
Setelah menetapkan tujuan, lakukan identifikasi semua professional skills yang dibutuhkan tim untuk mencapai goals tersebut. Daftar skills ini harus mencakup hard skill dan soft skill, sehingga Anda dapat membangun tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan.
Anda bisa bertanya kepada karyawan tentang skill apa yang mereka rasa kurang atau skill yang mereka harapkan untuk dapat dikuasai. Kemudian, untuk masing-masing skill tersebut, nilai seberapa penting skill itu dan level keahlian yang dibutuhkan perusahaan.
3. Nilai Skill Tim Anda Saat Ini
Setelah memiliki daftar skill karyawan ter-update, Anda dapat mulai menginventarisasinya. Lakukan assessment terhadap skill karyawan saat ini untuk dapat memahami keadaan perusahaan, kemampuan, dan bidang yang perlu ditingkatkan.
Dengan skill assessment melalui performance reviews, manajer HR bisa mengidentifikasi skill dan kompetensi yang dimiliki karyawan saat ini dan membandingkan informasi tersebut dengan key skill dan kompetensi yang diperlukan agar bisnis berhasil.
Assessment ini juga membantu manajer HR dalam mengidentifikasi karyawan yang mungkin siap untuk promosi jabatan atau mendapat tanggung jawab tambahan.
Baca juga: Skill Inventory: Tujuan, Tantangan & 5 Cara HR Membuatnya
4. Menyusun Rencana
Membuat rencana dengan memastikan bahwa analisisnya komprehensif dan terstruktur dengan baik. Rencana yang dirancang dengan baik dapat membantu HRD dalam mengidentifikasi bidang-bidang utama yang ingin mereka nilai, informasi dan data yang perlu dikumpulkan, serta langkah-langkah untuk melakukan analisis.
Rencana ini biasanya dapat mengarah pada satu atau lebih strategi berikut ini:
- Menyesuaikan jumlah karyawan dengan menciptakan posisi untuk karyawan baru atau menambah load kerja.
- Pengembangan profesional, seperti membuat program training, upskilling, dan menawarkan internal internship.
- Restrukturisasi tim melalui workforce planning dengan membentuk tim baru atau mempromosikan karyawan.
Analisis Gap HR Jadi Lebih Mudah dengan BroadwaysHR
Analisis gap HR adalah solusi tepat bagi HRD saat sedang merekrut karyawan baru yang tepat dan sesuai kebutuhan perusahaan. Dengan mengambil langkah-langkah mengatasi competency gap sejak awal, Anda tidak hanya mempertahankan karyawan berbakat, namun cara ini juga dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
BroadwaysHR menawarkan berbagai fitur HR secara menyeluruh meliputi organization management, sistem penggajian, benefit, potongan karyawan, social security management, time management, employee self service, dan lain-lain yang telah terintegrasi dengan Payroll Management.
Urusan HR lebih mudah ditangani dengan sistem berbasis cloud yang akurat dan mudah beradaptasi dengan kondisi perusahaan.
Temukan banyak fitur menarik lainnya dan jangan lewatkan untuk menikmati layanan coba gratis aplikasi BroadwaysHR selama 30 hari dengan klik di sini.