Cermati 10 Tahap Menulis Surat Cuti Melahirkan dan Contoh Templatenya
Sebuah surat pengajuan cuti melahirkan secara resmi memberitahu perusahaan jika Anda berniat mengambil cuti dalam rangka persiapan sebelum melahirkan dan fase pemulihan setelahnya. Merencanakan cuti melahirkan sangat penting bagi pekerja untuk memaksimalkan cuti bersalin yang ditawarkan perusahaan. Mengajukan surat cuti melahirkan juga memungkinkan manajer Anda mengelola workload Anda secara efisien selama Anda cuti. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui alasan dan bagaimana Anda menulis surat cuti melahirkan untuk berbagai jenis pekerjaan serta contohnya.
Mengapa Harus Menulis Surat Cuti Melahirkan?
Alasan Anda perlu untuk menulis surat cuti bersalin adalah untuk memberitahu perusahaan kapan dan berapa lama Anda berencana mengambil cuti hamil dan melahirkan. Aturan Dasar pengajuan cuti di tempat kerja pada umumnya mungkin mengharuskan Anda untuk memberitahukan tepat waktu agar memenuhi syarat untuk tunjangan kehamilan. Sampaikan rencana cuti melahirkan kepada perusahaan melalui surat cuti melahirkan resmi, sehingga perusahaan dapat membuat alternative arrangement untuk alur kerja selama Anda cuti.
Cara Menulis Surat Cuti Melahirkan
Amati dan terapkan langkah-langkah berikut untuk menulis surat pengajuan cuti hamil:
1. Tinjau Aturan Cuti Hamil di Perusahaan Anda
Umumnya perusahaan dan instansi pemerintahan menawarkan cuti hamil kepada pegawainya hingga 12 minggu atau 3 bulan yang terdiri dari cuti pra-bersalin dan pasca-bersalin. Tinjaulah aturan cuti hamil di perusahaan Anda dan pahami tunjangan melahirkan yang menjadi hak Anda. Pastikan pengajuan surat cuti untuk melahirkan telah sesuai dengan persyaratan di tempat kerja. Mulai dari media pengajuan surat, notifikasi awal, pihak yang dihubungi, jumlah hari cuti, dan alternative arrangement untuk workflow selama Anda cuti.
2. Tambahkan Tanggal Penulisan dan Alamat Anda pada Bagian Atas
Tulis tanggal penulisan surat di sudut kanan atas surat, kemudian nama dan alamat Anda di kiri atas. Tanggal wajib dicantumkan pada surat agar atasan dapat merujuk saat Anda mengirimkan dan mengajukan surat dengan tepat.
3. Kirim Surat Tepat Waktu
Tulis dan kirimkan surat cuti melahirkan sesegera mungkin untuk memberikan perusahaan cukup waktu untuk mengatur ketidakhadiran Anda selama cuti. Kebijakan permohonan cuti mungkin mengatur bahwa pengajuan cuti dilakukan dalam kurun hari tertentu.
Sumber: Freepik
4. Gunakan Bahasa Formal dan Profesional
Seperti halnya semua surat formal dalam urusan pekerjaan, surat cuti melahirkan harus ditulis dalam bahasa formal dan profesional. Hindari penggunaan bahasa gaul dan idiom yang tidak perlu. Gunakan panduan gaya penulisan dari perusahaan Anda sehingga lebih mempermudah Anda.
5. Jelaskan Alasan Anda Menulis Surat
Saat menulis surat cuti, sebisa mungkin tulis dengan jelas dan to the point. Tulis berapa lama Anda berniat untuk cuti melahirkan dengan menyertakan tanggal awal dan akhir cuti Anda.
6. Sertakan Assignment Plan (Rencana Tugas)
Setelah menyatakan alasan Anda menulis surat, beritahu atasan Anda tentang rencana tugas Anda ke depan. Anda bisa menyarankan untuk bekerja dari rumah pada saat sebelum atau setelah melahirkan. Apabila Anda tidak ingin bekerja selama cuti, sarankan agar rekan kerja yang kompeten untuk menangani proyek tertentu saat Anda cuti.
7. Berikan Ekspektasi untuk Komunikasi
Pada paragraf terakhir, beritahu manajer tentang tingkat komunikasi yang ingin Anda lakukan saat cuti. Jika Anda berencana menutup email kantor sepenuhnya saat tidak bekerja, sampaikan. Apabila Anda berencana untuk bekerja saat cuti, tetapkan ekspektasi yang jelas tentang seberapa sering Anda untuk check-in pekerjaan.
8. Sertakan Return Plan
Jika Anda yakin bahwa work schedule Anda perlu diubah saat kembali bekerja, sertakan hal ini ke dalam paragraf terakhir. Namun jika Anda belum yakin, Anda bisa menunggu dan memutuskannya di kemudian hari.
Sumber: Freepik
9. Ungkapkan Rasa Terima Kasih
Ungkapkan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan perusahaan dalam memberikan waktu cuti untuk melahirkan dan merawat bayi Anda. Sangat penting untuk mengungkapkan terima kasih atas pengertian yang diberikan.
10. Cantumkan Nama dan Tanda Tangan
Jika Anda menyerahkan salinan cetak surat cuti kepada atasan Anda, sebaiknya sertakan tanda tangan pada surat dan nama di bawahnya. Jika Anda mengirim via email, cukup ketik nama Anda.
Contoh Surat Cuti Melahirkan untuk Semua Pekerjaan
| [Nama Anda] [Alamat] [Tanggal Pengajuan] [Nama Manajer] [Alamat Bisnis] [Nama Manajer/Atasan] yang terhormat, Surat ini saya tulis untuk memberitahu Anda bahwa saya hamil dan berencana untuk mengambil cuti hamil. Saya mulai cuti pada [tanggal] dan saya berencana untuk terus bekerja sampai [tanggal jatuh tempo]. Rencana cuti melahirkan yang saya ambil sebanyak [jumlah] minggu. Harapannya saya tidak memiliki masalah untuk kembali ke posisi saya saat ini ketika cuti telah usai. Komitmen saya tetap memberikan kualitas pekerjaan yang sama dan meningkat.. Saat saya cuti, saya menyarankan [nama] untuk bertanggung jawab atas [nama proyek atau bagian tertentu dari pekerjaan Anda]. Harap pertimbangkan rekomendasi ini sebagai awal solusi untuk menangani beban kerja saya. Saat saya sedang cuti hamil, silahkan hubungi saya di [email] atau [nomor telepon]. Tolong beritahu saya jika ada formulir yang dibutuhkan dari saya sebelum saya memasuki cuti. Terima kasih sebelumnya telah mengizinkan saya untuk mengambil waktu cuti ini sehingga saya dapat pulih secara fisik dan merawat bayi saya. Salam hangat, [Tanda tangan] [Nama Anda] |
Baca juga: Performance Appraisal: Pengertian, Tujuan, dan 6 Tahapan Pentingnya!
Demikian ulasan mengenai cara menulis dan contoh template surat cuti melahirkan yang berlaku untuk semua jenis pekerjaan. Panduan ini sangat penting terutama bagi pekerja wanita yang sedang hamil dan berencana mengambil cuti untuk melahirkan dalam waktu dekat. Tulis dan segera kirimkan surat permohonan cuti untuk melahirkan agar perusahaan memiliki banyak waktu untuk mengelola pengajuan karyawan yang akan cuti.
Untuk mengelola urusan HR di perusahaan Anda, percayakan BroadwaysHR yang memiliki sistem berbasis cloud yang akurat dan mudah beradaptasi dengan kondisi perusahaan. Seluruh data karyawan mulai dari biodata, BPJS, serta pengajuan cuti telah terintegrasi dengan proses payroll yang praktis dan flexible. Aturan cuti yang berlaku di perusahaan juga akan terintegrasi dengan sistem manajemen yang up to date dan real time. Hubungi kami di sini untuk ulasan lebih lanjut atau Anda bisa coba Uji Gratis di sini.
