Performance Appraisal

Performance Appraisal: Pengertian, Tujuan, dan 6 Tahapan Pentingnya!

Setiap perusahaan umumnya rutin menyelenggarakan penilaian kinerja atau performance appraisal kepada semua karyawannya. Hal ini dilakukan sebagai evaluasi pekerja sekaligus untuk mengetahui performa mereka secara berkala. Penilaian kinerja ini sangat penting karena akan memengaruhi jenjang karier serta kenaikan gaji karyawan. Jika Anda masih awam dengan hal ini tidak perlu khawatir, karena artikel berikut akan mengulasnya secara lengkap!

Apa yang Dimaksud Performance Appraisal

Pertama-tama, Anda akan kami ajak untuk memahami apa itu performance appraisal. Performance appraisal adalah evaluasi kinerja karyawan di dalam suatu perusahaan dengan memperhatikan standar-standar tertentu yang sudah ditetapkan. 

Hal ini umumnya meliputi keterampilan, kemampuan, prestasi dan pertumbuhan karyawan. Penilaian tersebut nantinya menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam pengembangan karier karyawan secara lebih lanjut.

Beberapa perusahaan juga punya istilah lain untuk menyebut penilaian kinerja ini, seperti performance evaluation, performance review, dan employee appraisal. Periode waktu dalam pelaksanaan employee appraisal tersebut mungkin berbeda-beda pada tiap perusahaan. Namun umumnya, hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu setahun sekali, per 6 bulan, atau 4 bulan sekali.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa tujuan utama dari kegiatan ini sebagai bahan evaluasi pengembangan karier karyawan. Selain itu, employee appraisal juga menjadi landasan dalam menaikan gaji, penghitungan bonus karyawan, hingga pemutusan hubungan kerja.

Secara tidak langsung, nasib atau masa depan karyawan bergantung pada penilaian kinerja tersebut. Dari sudut pandang perusahaan, employee appraisal juga menjadi cara meningkatkan retensi karyawan dan juga motivasi para pekerja.

Baca juga: Karyawan Training Kerja Tetap Digaji, Simak Cara Perhitungan Gajinya!

Tujuan Performance Appraisal

Performance appraisal bertujuan untuk mengevaluasi performa karyawan baik dari segi skill, prestasi, dan progress yang ditunjukkan dalam pekerjaan. Hasil evaluasi tersebut nantinya akan membantu perusahaan dalam menentukan berbagai keputusan terkait pengembangan karyawan, promosi jabatan, kenaikan upah, hingga pemutusan kontrak kerja.

Di bawah ini telah dirinci berbagai tujuan employee appraisal secara jelas dan detail untuk Anda.

1.Menaikkan produktivitas pekerja agar tujuan perusahaan segera tercapai;

2.Menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan promosi karier, pergantian job desc dan pemutusan hubungan kerja;

3.Mengidentifikasi segala hal yang diperlukan untuk mendukung pekerjaan;

4.Menilai kinerja karyawan sesuai jabatan masing-masing dalam perusahaan;

5.Meningkatkan kinerja karyawan dari waktu sebelumnya.

Baca juga: 4 Langkah Tepat Melakukan Onboarding yang Buat Karyawan Betah!

Tahapan Performance Appraisal

Performance Appraisal

Sumber: Freepik

Lalu bagaimana dengan proses atau tahapan dalam evaluasi kinerja tersebut? Proses performance appraisal sendiri terdiri dari 6 tahapan, yaitu menentukan standar kinerja, pengukuran kinerja karyawan, melakukan perbandingan, diskusi, komunikasi, dan langkah perbaikan. Penjelasannya dapat Anda simak dalam ulasan berikut ini.

1.Menentukan Standar Kinerja

Dalam melakukan evaluasi, tentunya perusahaan mengacu pada standar kinerja yang sudah ditetapkan perusahaan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, standar tersebut mencakup, progress, skill, prestasi, dan kontribusi yang diberikan selama bekerja.

Namun, dalam memberikan penilaian, perusahaan harus bisa bersikap objektif. Selain itu, standar yang ditetapkan harus mudah dipahami dan jelas agar perusahaan juga dapat melakukan langkah perbaikan secara tepat.

2.Melakukan Pengukuran Kinerja

Selanjutnya adalah tahap pengukuran kinerja. Tahapan ini dilakukan melalui survey kinerja karyawan secara aktual yang diperoleh dari berbagai data. Sumber data yang dimaksud diantaranya adalah dari hasil observasi, laporan lisan dan tertulis, laporan statistik, dan lain-lain.

3.Membandingkan Hasil Survey dengan Standar Perusahaan

Setelah diperoleh berbagai data kinerja aktual pegawai, maka langkah berikutnya yaitu membandingkan hasil pengukuran dengan standar perusahaan. Dari situ akan diketahui adanya kesesuaian atau justru penyimpangan kinerja yang dilakukan karyawan selama periode tertentu.

4.Menyampaikan Hasil Evaluasi ke Karyawan

Performance appraisal umumnya bersifat transparan dan terbuka. Oleh sebab itu, biasanya hasil evaluasi akan diteruskan ke karyawan secara langsung. Perusahaan akan menjelaskan hasil penilaian yang didapat agar karyawan bisa memahami potensi dan kekurangan yang dimiliki. Hal ini dilakukan demi menunjang produktivitas karyawan di masa depan agar menjadi lebih baik.

5.Menerangkan Perihal Standar Kinerja yang Wajib Dipenuhi

Setiap karyawan wajib beradaptasi dengan budaya perusahaan. Hal ini dicerminkan dengan memberikan kinerja yang sesuai standar dan harapan perusahaan. Pada proses employee appraisal, perusahaan juga harus menjelaskan standar dan hal apa saja yang telah ditetapkan. Selain itu, perusahaan juga wajib bersikap terbuka terhadap feedback yang diberikan karyawan terkait standar kinerja tersebut.

6.Melaksanakan Tindakan Korektif

Tahapan terakhir pada proses employee appraisal adalah melaksanakan tindakan korektif. Hal tersebut dilakukan apabila terjadi penyimpangan kinerja karyawan terhadap standar kinerja perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan wajib berkomunikasi dengan karyawan secara baik-baik untuk menentukan tindakan perbaikan dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan tersebut.

Baca juga: Ini 5 Macam Pekerjaan Remote Working dan Bedanya dengan WFH

performance appraisal

Demi menunjang hasil performance appraisal yang akurat serta aktual, perusahaan bisa memanfaatkan fitur Organization Development dari BroadwaysHR. BroadwaysHR adalah aplikasi HRIS berbasis cloud terbaik yang menunjang kinerja departemen HR dalam pengelolaan karyawan.

Fitur Organization Development yang ditawarkan BroadwaysHR juga bisa digunakan untuk pengembangan dan pengelolaan organisasi meliputi pengaturan job holder, employee assessment, employee training dan lainnya. Hubungi kami di sini untuk informasi lebih jauh yuk!