Manfaat Talent Community untuk Perusahaan
Tidak mudah memang mencari top talent dalam kurun waktu yang singkat. Terkadang, perusahaan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga akhirnya menemukan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan. Tetapi, adakah cara untuk dapat menemukan kandidat yang berkualitas dengan lebih cepat? Rahasianya adalah dengan membangun dan membina talent community.
Membangun hubungan dengan kelompok calon kandidat, alumni, dan orang-orang yang berbakat lainnya secara berkelanjutan akan memungkinkan Anda untuk mempercepat proses rekrutmen karyawan untuk perusahaan.
Sumber: iStockPhoto
Talent Community versus Talent Pool
Kedua istilah ini bisa dibilang mirip, karena sama-sama menampung calon kandidat yang cocok untuk mengisi tempat di perusahaan. Meskipun begitu, kedua istilah ini memiliki makna yang berbeda. Talent pool adalah kumpulan database dari kandidat yang pernah melamar di suatu perusahaan. Selain itu, di sini juga ada data dari employee referral dan juga kandidat yang dicari oleh HR. Sedangkan komunitas talenta merupakan wadah di mana HR dan kandidat bisa berinteraksi secara langsung. Karyawan juga bisa bergabung dalam komunitas ini untuk memberikan pengalaman mereka selama bekerja di perusahaan. Dengan begitu, para kandidat akan semakin tertarik untuk bergabung dalam perusahaan itu.
Manfaat Komunitas Talenta
Setelah mengetahui apa itu komunitas talenta, HR perusahaan sudah dapat membayangkan berbagai manfaat yang didapatkan dari komunitas tersebut. Ibaratnya seperti menabung karyawan atau kandidat yang memiliki potensi dan kompetensi sesuai kebutuhan perusahaan. Berikut macam-macam manfaat talent community:
1. Penargetan Kandidat yang Lebih Baik
Manfaat komunitas talenta yang pertama adalah dapat memilih kandidat yang tepat sasaran dengan yang saat ini dibutuhkan. Dengan proses yang sudah dijelaskan di atas, perusahaan akan dapat menemukan kandidat yang benar-benar dibutuhkan. Misalnya, apabila perusahaan sedang membutuhkan pegawai percetakan, maka perusahaan tinggal mencari kandidat yang ahli dalam percetakan. Jangan sampai kandidat yang tidak sesuai terpilih, sehingga dapat berdampak buruk bagi kinerja perusahaan tersebut.
2. Engagement Kandidat yang Lebih Baik
Untuk meningkatkan candidate experience, perusahaan dapat mendekatkan diri kepada kandidat atau pelamar yang ingin bekerja. Candidate experience itu sendiri merupakan pengalaman yang dimiliki oleh kandidat saat berhubungan dengan perusahaan seperti berinteraksi dan melamar. Salah satu trik yang biasa dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan undangan kepada kandidat untuk bertemu secara personal.
Dengan ini, kandidat akan merasa bahwa dirinya spesial dan layak untuk bekerja di perusahaan tersebut. Candidate experience merupakan hal yang vital dalam menjaga reputasi perusahaan. Apabila candidate experience yang dialami oleh setiap pelamar tinggi, maka kesempatan perusahaan untuk mendapatkan pekerja akan lebih besar. Secara tidak langsung, talent community dapat mendongkrak candidate experience.
3. Meningkatkan Rasio Penerimaan
Seperti yang sudah dijelaskan, candidate experience akan memengaruhi rasio penerimaan karyawan dalam suatu perusahaan. Maka dari itu, sebaiknya perusahaan harus membina hubungan komunikasi dengan para kandidat atau calon karyawan. Meningkatkan rasio penerimaan juga tidak selalu harus dilakukan kepada kandidat. Untuk calon pelamar, perusahaan juga dapat membuat seminar untuk mempromosikan perusahaan dengan cara yang menarik. Alhasil, semakin banyak pelamar yang ingin melamar di perusahaan.
4. Proses Rekrutmen Optimal
Ada alasan dibalik mengapa perusahaan tidak terlalu sering membuat program rekrutmen. Selain ketersediaan tenaga kerja yang cukup, program rekrutmen umumnya membutuhkan usaha dan biaya yang cukup besar. Namun dengan adanya talent community, maka proses rekrutmen perusahaan dapat menjadi lebih optimal. Daripada harus membiayai dana untuk merekrut atau mencari pelamar yang memiliki potensial, perusahaan hanya tinggal melihat database yang sudah dibuat dahulu. Selain itu, perusahaan juga dapat mempercepat waktu rekrutmen bila dibandingkan dengan membuat program rekrutmen. Waktu yang digunakan untuk program tersebut, dapat dialihkan untuk aktivitas yang lebih menguntungkan perusahaan.
5. Kualitas Karyawan Baru yang Lebih Baik
Perusahaan tidak akan ada yang mengetahui, apakah pelamar memiliki kualitas yang baik atau tidak. Seorang pelamar hanya akan memberikan dokumen-dokumen sesuai persyaratan, namun soal perilaku, siapa yang tahu? Untungnya, talent community dapat menjadi solusinya. Data yang dikumpulkan tidak semena-mena harus mengenai talenta dan kemampuan kandidat saja. Perusahaan juga dapat mengetahui kualitas dari kandidat seperti perilaku, sifat, dan cara kerjanya. Alhasil, perusahaan dapat memilih karyawan baru, guna mendapatkan karyawan yang lebih baik.
Cara Membuat Komunitas Talenta
Membuat komunitas talenta merupakan langkah yang tepat bagi perusahaan yang memiliki tingkat perekrutan yang tinggi. Anda bisa mengikuti langkah ini untuk membuat komunitas talenta yang tepat bagi perusahaan Anda.
1. Memilih Platform
Jika sumber daya atau keuangan Anda terbatas untuk bergabung di suatu platform penjaring kandidat, gunakan spreadsheet dan Google Form untuk menyimpan alamat surel dan informasi calon kandidat. Namun jika Anda memiliki sumber dana yang memadai, Anda bisa bergabung dalam CRM (Candidate Relationship Management). Platform ini dapat memangkas waktu dalam strategi membina calon kandidat secara otomatis. CRM juga memiliki sistem yang berfungsi untuk mengotomatisasi proses komunikasi antara HR dan calon kandidat melalui surel dan pesan singkat. Anda juga bisa menggunakan ATS (Applicant Tracking System) yang dilengkapi dengan talent community agar lebih cepat.
2. Identifikasi Anggota
Tetapkan kriteria anggota yang bisa masuk dalam komunitas Anda. Targetkan orang-orang dengan kemampuan dan keahlian khusus yang sangat diperlukan dalam perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga bisa mengajak kandidat yang belum diterima di perusahaan untuk bergabung dalam komunitas ini. Cobalah memberikan penjelasan kepada mereka, meskipun belum bisa bergabung dalam perusahaan, namun Anda terkesan dengan CV atau portofolio yang dilampirkan oleh kandidat. Dan jika ada orang yang direkomendasikan oleh karyawan lain (employee referral), tidak ada salahnya untuk mengajaknya bergabung.
3. Pengelompokan Anggota Komunitas
Hal ini penting, karena memungkinkan HR untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan kandidat yang penting dalam branding perusahaan. Bagilah anggota ke dalam pekerjaan tertentu seperti marketing, programer, atau finance. Anda juga bisa mengelompokkan sesuai dengan kemampuan, seperti fresh graduate di bidang IT atau orang yang berpengalaman di bidang keuangan. Untuk tingkat lanjut, Anda bisa membagi anggota berdasarkan domisili.
4. Buat Konten yang Menarik
Agar anggota komunitas tetap bertahan lama, berikanlah konten yang berkualitas. Anda juga bisa melibatkan anggota untuk pembuatan konten. Calon kandidat biasanya memerlukan konten yang relevan dan konsisten mengenai perusahaan. Contoh konten yang bisa Anda buat seperti: kondisi perusahaan, testimoni karyawan, event perusahaan, hingga tips karier.
Bentuklah Talent Community dengan BroadwaysHR
Membentuk komunitas talenta dapat mempercepat proses perekrutan karyawan. Dengan teknologi yang sudah sangat berkembang, Anda bisa memanfaatkan aplikasi untuk membuat komunitas talenta. Fitur Organization Management dapat membantu Anda untuk menjaring calon kandidat yang sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Untuk membuat komunitas talenta di aplikasi HRIS secara gratis selama 30 hari, Anda bisa mencobanya dengan mendaftar di sini.