Beda Hybrid Working dan Remote Working, Pilih Mana?
Remote working dan hybrid working adalah dua istilah dalam dunia kerja yang sering kita dengar belakangan ini. Tren cara kerja modern ini makin menarik perhatian beberapa perusahaan serta minat karyawan yang mengidamkannya. Meski begitu, tren gaya kerja kekinian ini masih dianggap kurang efektif bagi beberapa perusahaan, sehingga yang mulai diterapkan adalah gabungan work from office (WFO) dan juga work from home (WFH).
Meskipun terdengar mirip, namun hybrid working dan remote working memiliki beberapa perbedaan dalam implementasinya. Untuk mengetahui lebih jauh tentang perbedaan kerja secara hybrid maupun remote, mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Remote Working?
Istilah remote working atau pekerjaan jarak jauh artinya bekerja di luar kantor. Dengan bekerja dari jarak jauh, karyawan tidak perlu bolak-balik ke kantor. Pengerjaan proyek maupun komunikasi bisnis dapat dilakukan dari mana saja tanpa harus berada di satu ruangan yang sama. Yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet lancar, laptop, aplikasi perpesanan, dan software kolaborasi online.
Bekerja secara remote tampak ideal bagi sebagian orang, namun yang lain bisa merasakan jenuh. Sebelum memilih kerja jarak jauh, pertimbangkan kembali apakah Anda dapat menikmati bekerja dari rumah. Namun, selain bekerja dari rumah, beberapa perusahaan juga menawarkan remote worker untuk bekerja di coworking space.
Meski sama-sama bersifat fleksibel, kebanyakan pekerja yang bekerja secara remote bahkan tidak memiliki jadwal masuk kantor sama sekali dibanding pekerja hybrid.
Hybrid Working adalah..
Model kerja hybrid berbeda dari kerja yang pure dilakukan dari jarak jauh. Berbeda dengan fully-remote company yang mungkin tidak memiliki kantor, karyawan di perusahaan hybrid masih perlu masuk kantor meski secara part time. Selain ada yang masuk kantor, sebagian karyawan di perusahaan hybrid ada yang bekerja dari mana pun. Nah, model hybrid working adalah pilihan tepat yang lebih mudah diterapkan oleh perusahaan yang sudah mapan.
Misalnya, karyawan remote di perusahaan hybrid remote company, dapat masuk ke kantor selama satu minggu per bulannya. Kemudian sisa hari kerja di bulan tersebut, mereka dapat bekerja dari lokasi di luar kantor pilihan mereka sendiri.
Perbedaan Utama Remote vs Hybrid Working adalah..
- Perusahaan Hybrid Mengatur Sebagian Karyawan Bekerja Remote dan Lainnya Bekerja On-site di Kantor
Untuk bekerja secara gabungan (di kantor dan di luar kantor), tidak semua perusahaan mengizinkan tergantung bidang industrinya. Sebagai alternatifnya, perusahaan memutuskan karyawan mana yang dapat bekerja dari jarak jauh dan mana yang harus berada di kantor. Misalnya, karyawan bagian sales atau IT mungkin diizinkan bekerja dari rumah. Namun, bagi staf bagian marketing dan customer service masih harus masuk kantor. Kelebihan dari kerja secara hybrid ini tentunya karyawan masih dapat berinteraksi tatap muka dengan rekan kerja di dunia nyata.
- Perusahaan Remote Hanya Memiliki Karyawan yang Bekerja dari Jarak Jauh
Tidak semua kantor dapat cocok untuk menerapkan sistem remote work. Semua karyawan yang bekerja secara remote di perusahaan startup misalnya, mereka sama sekali tidak masuk kantor. Perusahaan dengan fully-remote bisa saja tidak memiliki kantor pusat, serta memiliki karyawan yang bekerja dan berkolaborasi dari tempat bahkan zona waktu yang berbeda. Intinya, bekerja secara remote menawarkan lebih banyak fleksibilitas, kebebasan, hingga work-life balance untuk karyawan dalam bekerja.
Baca juga: Pahami 4 Kelebihan Work From Anywhere dan Kekurangannya Ini
Pilih Hybrid Working atau Remote Working?
Meskipun remote working atau kerja jarak jauh menawarkan fleksibilitas waktu serta tempat model kerja ini juga memiliki tantangan, seperti kurangnya interaksi sosial bagi pekerjanya. Di sisi lain, bekerja secara hybrid hadir sebagai solusi yang menggabungkan dunia di kantor dan di luar kantor.
Memilih kerja secara remote atau jarak jauh itu paling masuk akal jika Anda dapat mengatur waktu dengan baik, senang bekerja secara mandiri, dan menginginkan jadwal kerja yang fleksibel. Sementara itu, jika Anda lebih suka pergi ke kantor, terlibat dalam kerja tim, dan puas dalam work life, hybrid working adalah opsi terbaik yang harus dipilih.
Kesimpulannya, memilih antara dua model kerja ini sangat tergantung pada gaya kerja dan bidang pekerjaan yang Anda inginkan. Pastikan Anda memilih work arrangement yang dapat memaksimalkan produktivitas serta memuluskan karier Anda.
Penerapan Absensi Online yang Efektif bagi Perusahaan dengan Aplikasi HR
Pada saat perusahaan Anda memutuskan untuk mengaplikasikan model kerja hybrid working maupun remote working, keduanya sama-sama tetap membutuhkan alat pendukung untuk menjaga produktivitas. Salah satu yang paling utama adalah penggunaan aplikasi HR dengan integrated system mengingat karyawan lebih jarang bahkan sama sekali tidak pergi ke kantor.
BroadwaysHR adalah aplikasi HR terbaik yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola berbagai keperluan administrasi karyawan yang bekerja dari jarak jauh. Mulai dari sistem absensi online yang bisa dilakukan dari mana saja, pengajuan cuti, izin karena sakit, reimbursement, hingga penggajian. Dengan aplikasi yang dilengkapi sistem berbasis cloud ini, karyawan tidak perlu repot-repot masuk ke kantor untuk mengurus administrasi.
Manfaatkan fitur Time Management untuk pencatatan absensi karyawan yang nantinya juga akan terhubung dengan sistem payroll perusahaan.
Klik di sini untuk berkonsultasi selengkapnya terkait kebutuhan HRIS perusahaan dan nikmati layanan free trial aplikasinya selama 30 hari sekarang juga!