7 Tahapan Pengambilan Keputusan bagi HRD yang Cerdas!
Proses atau tahapan pengambilan keputusan dalam perusahaan sangat penting dilakukan untuk menopang aktivitas bisnis. Stigma yang keliru tentang pengambilan keputusan hanyalah oleh setingkat manajer atau supervisor saja, tentunya harus diubah. Karena semua karyawan terkadang dihadapkan pada posisi di mana mereka harus mengambil sebuah keputusan yang cepat dan tepat dalam kerjanya.
Bagaimana tahapan pengambilan keputusan yang baik? Silahkan simak artikel berikut.
Tantangan dalam Tahapan Pengambilan Keputusan
Tahapan pengambilan keputusan tidak akan mungkin dilewati tanpa adanya tantangan. Artinya, setiap keputusan yang diambil pastinya akan ada tantangan atau halangan yang harus diabaikan atau dilewati. Ada beberapa tantangan yang sering kali muncul di saat melakukan pengambilan keputusan, di antaranya:
1. Kurangnya Informasi
Dengan tidak memiliki informasi yang cukup atau minim informasi, besar kemungkinan keputusan yang diambil tidak efektif dan tidak tepat sasaran. Tentunya Anda harus menggali informasi dari segala sisi yang dibutuhkan serta berkorelasi. Sehingga bisa mempertimbangkan mana keputusan yang benar.
2. Banjir Informasi
Kebalikannya dari minim informasi, jika terlalu banyak informasi pun berpotensi mendistraksi fokus Anda. Perlu Anda pahami, tahapan pengambilan keputusan adalah proses mengidentifikasi dan mengevaluasi pilihan. Karena kerap terjadi banyaknya informasi masuk, yang hampir semuanya baik dan menarik justru membuat bingungnya seseorang dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat.
Contoh paling sederhana yang bisa kita lihat dalam keseharian, ketika seseorang kebingungan membeli menu makan siang. Bukan karena tidak adanya jenis makanan yang diinginkan, justru karena begitu banyaknya pilihan di aplikasi pengantaran makanan. Hal serupa juga bakal terjadi di lingkungan kerja jika terlalu banyak informasi beredar.
3. Terlalu Banyak Orang yang Terlibat
Berkolaborasi atau bekerja sama adalah sesuatu yang sangat baik. Namun ada kalanya ketika terlibat dalam proses pengambilan keputusan, terlalu banyaknya ide dan terlalu banyaknya orang yang berpendapat sangat berpotensi mengaburkan tujuan yang harus dicapai.
4. Kepentingan Pribadi
Keputusan yang diambil akan sangat berpotensi menjadi bias, jika pengambil keputusan adalah orang-orang yang mempunyai kepentingan pribadi di sana. Atau keputusan diambil bertujuan menguntungkan segelintir pihak.
5. Tidak Merasa Ada Keterikatan
Kebalikan dari kepentingan pribadi tadi, seseorang yang mengambil keputusan adalah orang yang merasa dia tidak terikat atau tidak tertarik dengan tujuan keputusan. Sehingga dia tidak peduli apakah keputusan itu bisa menguntungkan atau tidak. Pada akhirnya keputusan yang diambil dari sikap yang acuh hanya menghasilkan keputusan yang terkesan serampangan.
Tahapan Pengambilan Keputusan
1. Identifikasi Masalah
Banyak organisasi atau perusahaan yang mengatur sistem komunikasi formal sehingga masalah dilaporkan sejak awal, tetapi mau tidak mau sistem ini tidak selalu berhasil. Dalam praktiknya, banyak masalah yang muncul di tengah-tengah kegiatan atau pekerjaan. Karena itulah perlunya mengidentifikasi masalah yang muncul.
Setelah masalah diidentifikasi, maka yang perlu untuk ditentukan:
- Apa penghalang dari masalah tersebut?
- Apa tujuan yang ingin dicapai?
- Solusi apa yang bisa diberikan?
Beberapa pertanyaan di atas bisa membantu Anda dalam menetapkan tujuan sekaligus mencari solusi terbaik.
2. Mengumpulkan Informasi dan Data yang Relevan
Salah satu tahapan pengambilan keputusan yang penting adalah, mengumpulkan informasi dan data yang relevan. Tentunya semua data dan informasi dari pihak mana pun bisa diambil, selama masih ada korelasinya dengan tujuan yang telah ditentukan tadi. Informasi bisa dari internal maupun dari eksternal stakeholder lain.
3. Riset
Setelah mengidentifikasi dan menetapkan tujuan serta mengumpulkan data, langkah selanjutnya adalah melakukan riset untuk meneliti semua informasi yang masuk. Tentunya fokus kepada informasi yang berkorelasi penting terhadap tujuan yang sudah ditentukan.
4. Pertimbangkan Semua Fakta
Tahapan pengambilan keputusan harus berdasarkan pertimbangan yang kuat dari fakta-fakta yang ada. Jangan pernah membuat keputusan berdasarkan asumsi atau hanya dengan mengira-ngira.
Artinya, pertimbangkan semua fakta, informasi, dan pilihan yang dimiliki. Semua konsekuensi logis yang muncul dari tiap-tiap pilihan harus dipikirkan sebelum membuat keputusan.
5. Kurangi Pilihan
Jika informasi yang masuk terlalu banyak, mulailah mengurangi pilihan dengan membuang atau mengeliminasi pilihan yang berisiko paling tinggi. Jika perlu, buatlah daftar prioritas berdasarkan tingkat risiko yang akan muncul dari keputusan yang akan dibuat.
6. Hindari Menganalisis Terlalu Lama
Terlalu lama menganalisis sebuah masalah, hanya akan membuat melebarnya masalah tersebut. Jadi, jangan terlalu lama juga jangan terlalu cepat dan gegabah dalam mengambil sebuah keputusan.
7. Evaluasi
Ketika keputusan telah diambil dan dijalankan, maka refleksikan keputusan tersebut. Lihatlah apakah telah sesuai dengan ekspektasi atau tidak.
Jika tidak sesuai, maka segera evaluasi dan perbaiki. Hal ini akan menjadi pengalaman yang sangat berharga nantinya untuk sebuah decision making di kemudian hari.
Pentingnya Pengambilan Keputusan yang Tepat bagi Perusahaan
Proses sebuah pengambilan keputusan yang tepat dalam perusahaan akan menentukan masa depan perusahaan itu sendiri.
Manajemen sejatinya adalah sekumpulan orang-orang yang berada di balik proses pengambilan keputusan dalam perusahaan.
Pengambilan keputusan tadi menentukan apakah hasilnya bisa sesuai dengan tujuan atau goal yang diharapkan oleh perusahaan. Maka seorang pimpinan dan seluruh manajemen tentunya bertanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil harus sukses, sesuai dengan tujuan atau goal perusahaan.
Maka dari itu, pengambilan keputusan yang tepat sangat penting bagi kelangsungan perusahaan. Artinya, Decision Making Skill harus dimiliki oleh seorang pemimpin dan manajer. Bahkan seluruh karyawan juga perlu diberikan pelatihan untuk mengantisipasi kendala yang ada di lapangan.
Baca juga: 5 Manfaat Metode 360 Degree Feedback yang Harus Anda Ketahui
Demikian beberapa tahapan pengambilan keputusan yang tepat untuk mendukung keberlangsungan bisnis di perusahaan. Proses decision making meliputi hampir setiap divisi, tidak terkecuali HRD. Tahapan decision making yang tepat dan efektif menjadi hal krusial terutama di dalam perusahaan besar.
Dalam membantu HR untuk memutuskan keputusan bisnis yang tepat, tentu memerlukan data valid dan akurat terkait kepegawaian. Salah satu solusi digital terbaik, BroadwaysHR menawarkan fitur Employee Management yang membantu pengolahan data terkait karyawan menjadi lebih efisien dan rapi.
Anda bisa mempelajari fitur HR selengkapnya dengan berkunjung pada laman BroadwaysHR. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dan nikmati FREE TRIAL-nya.