tingkatan manajemen

Pahami 3 Tingkatan Manajemen Perusahaan dan Ini Kunci Perbedaannya!

Umumnya, organisasi dalam perusahaan memiliki tiga tingkatan manajemen profesional, mulai dari atas (top), menengah (middle), dan bawah (lower). Para pemimpin dari ketiga tingkatan tersebut memiliki otoritas dan power dalam pengambilan keputusan serta tugas sehari-hari yang beda. Apabila Anda ingin turut ambil bagian dan peran dalam memimpin tim, maka pahami penjelasan terperinci antara ketiga tingkatan manajemen ini. Mari pelajari pada ulasan selengkapnya berikut.

Apa itu Tingkatan Manajemen atau Levels of Management?

Tiga tingkatan manajemen adalah struktur hierarki kepemimpinan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tingkatan ini terdiri dari berbagai jenis posisi manajerial yang dimiliki organisasi. Perusahaan kecil mungkin hanya memerlukan satu manajer, sementara perusahaan lebih besar memerlukan beberapa manajer untuk mengawasi tim dan departemen yang berbeda. 

Level of management biasanya mengikuti chain of command dari pemilik atau chief executive officer (CEO) ke manajer operasional. Manajer tingkat yang lebih rendah kemudian melapor kepada manajer tingkat yang lebih (higher-level manager). Manajer tingkat yang lebih tinggi kemudian melapor kepada otoritas puncak organisasi (top authority of the organization). Setiap manajer ini memiliki wewenang, fungsi, dan power pengambilan keputusan yang berbeda

3 Tingkatan Manajemen dalam Perusahaan

1. Top Level of Management

Manajemen tingkat atas atau juga disebut administrative or managerial level, biasanya terdiri dari CEO atau direktur pelaksana dan dewan direksi. Para pemimpin tingkat atas ini biasanya mewakili komite pemangku kepentingan (stakeholder) dalam sebuah perusahaan. 

Top level of management sering kali berisi orang-orang yang memulai, mendirikan, memiliki perusahaan, dan mereka yang memiliki power dan otoritas paling besar dalam pengambilan keputusan. Top-level managers berperan menetapkan tujuan, kebijakan, dan prosedur menyeluruh serta merencanakan dan mengeksekusi inisiatif untuk kesuksesan organisasi. 

Tugas lain dari manajer tingkat atas ini juga mengelola semua lower-level dan departemen serta mendelegasikan tugas kepada managerial professionals yang berbeda.

top manager

Sumber: Freepik

Tugas Top Level Management Professionals

  • Memutuskan tujuan strategis, perencanaan, dan kebijakan menyeluruh
  • Mengembangkan anggaran, jadwal, prosedur, dan tugas spesifik departemen lainnya 
  • Menunjuk atau mempekerjakan executive professionals untuk posisi middle-level management, seperti memimpin departemen
  • Mendelegasikan department control dan organisation segment ke beberapa pemimpin
  • Berkomunikasi yang baik dengan top-level managers lainnya untuk keputusan penting
  • Mengelola brand dan public relations
  • Melakukan korespondensi dengan stakeholders dan investor untuk menyampaikan work performance
  • Memberikan bimbingan dan dukungan kepada manajer dan karyawan lainnya untuk berkolaborasi

2. Middle-Level of Management

tingkatan manajemen

Sumber: Freepik

The middle-level of management atau disebut executive level, umumnya terdiri dari branch and departmental managers (manajer cabang dan departemen). Para profesional ini melapor kepada higher-level of management dan memastikan berjalannya fungsionalitas masing-masing departemen. 

Para eksekutif perusahaan menerapkan fungsi arah dan organisasional serta mengelola manajer tingkat bawah. Dalam perusahaan besar, mungkin di dalam manajemen tingkat menengah ini ada manajer senior dan junior. 

Tugas dan Tanggung Jawab Middle-Level Management Professionals

  • Memandu operation sesuai dengan perencanaan, strategic goals, dan arahan dari top level management.
  • Mengembangkan rencana dan inisiatif untuk segmen kerja yang mereka awasi
  • Membantu mengelola proses perekrutan dan training kepada low-level management
  • Melakukan mediasi komunikasi antara top management dan low management dengan memaparkan kebijakan
  • Mengirim laporan beserta data ke top management mengenai anggaran, low management dan kinerja tim, dan aspek operasional lainnya
  • Mengevaluasi kinerja junior manager menggunakan review dan metrik
  • Mendukung manajer tingkat bawah untuk meningkatkan kinerja mereka

3. Lower Level of Management

tim manajemen

Sumber: Freepik

Tingkat manajemen yang lebih rendah atau dikenal sebagai supervisory atau operative level. Biasanya tingkat ini diisi oleh supervisors (penyelia), petugas bagian, pengawasan, dan eksekutif lainnya. Para profesional ini berperan dengan saling bekerja sama dengan departemen SDM untuk mengelola dan mengawasi entry-level employees. Adapun tanggung jawab lower level management adalah mengoordinasikan dan mengimplementasikan day-to-day workflow activities yang memastikan penyelesaian proyek kerja dan hasilnya.

Tanggung Jawab Lower-Level Management

  • Menyusun tugas dan proyek khusus serta mendelegasikan kepada karyawan berdasarkan bakat dan kemampuannya.
  • Memandu, memberi instruksi, dan melatih karyawan dalam daily activity, serta menjawab pertanyaan yang diajukan.
  • Memastikan produksi dalam jumlah dan kualitas yang tepat.
  • Mendorong kolaborasi karyawan serta menyelesaikan masalah dan perselisihan karyawan.
  • Mengkomunikasikan saran dan himbauan kepada karyawan ke tingkat manajemen yang lebih tinggi. Begitu sebaliknya mengkomunikasikan goals dari higher level management kepada karyawan.
  • Terlibat dalam proses perekrutan, termasuk menulis job description, me-review resume, dan melakukan wawancara.
  • Memastikan persediaan, alat, dan sumber daya dalam operasional dan fungsionalitas kerja.
  • Menyiapkan laporan kinerja karyawan dan tim, kemudian mengkomunikasikan ke higher-level of management.

Kunci Penting Perbedaan antara Tingkatan Manajemen 

tingkat manajemen

Berikut ini adalah beberapa kunci perbedaan utama antara manajemen tingkat bawah, menengah, dan atas.

  • Top level manager, atau pemilik dan CE, berwenang penuh atas suatu organisasi dan mengawasi serta mengendalikan seluruh aspek.
  • Middle level manager, atau kepala departemen, bertanggung jawab atas executing plans untuk mencapai tujuan organisasi dan mengelola manajer tingkat bawah.
  • Lower-level manager, bekerja langsung dengan karyawan dalam melaksanakan tugas dan mencapai hasil tertentu, serta me-manage operasional sehari-hari. 

Dengan memiliki perusahaan dengan organisasi yang baik, maka perusahaan akan lebih mudah berkembang dan cepat mencapai goals. Selain itu, dengan manajemen yang bertingkat dan jelas, perusahaan dapat mempekerjakan lebih banyak karyawan. Hal ini karena banyak manajer yang tersedia untuk berperan mengawasi dan mengarahkan tugas yang berbeda. Adanya tingkatan manajemen juga membuat otoritas setiap level menjadi jelas serta mengurangi kebingungan terutama dalam hal pengambilan keputusan.

Baca juga: 9 Cara Jitu Membangun Team Building yang Kokoh dan Sukses di Tempat Kerja

tingkatan manajemen

Wujudkan management perusahaan yang jelas dan sukses dengan memanfaatkan layanan product features yang dimiliki aplikasi HRIS BroadwaysHR, yaitu Organization Development. Pengembangan dan Pengelolaan Organisasi meliputi pengaturan job holder, Employee assessment, Employee training, dan lainnya melalui sistem berbasis cloud terbaik. Mengelola HR dengan mudah dan efisien bersama BroadwaysHR. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya di sini.