War For Talent: 3 Penyebab dan Cara Perusahaan Bersaing
Saat ini banyak perusahaan yang berada dalam “war for talent” untuk bersaing mendapatkan karyawan terbaik. Ini terutama berlaku pada perusahaan yang memiliki banyak persaingan untuk mendapatkan karyawan, seperti industri teknologi. Salah satu strategi yang dilakukan untuk mendapat dan mempertahankan talent terbaik, perusahaan perlu menawarkan gaji, tunjangan, dan lingkungan kerja yang kompetitif. Mari simak untuk memahami definisi war for talent, penyebab talent war, serta tips perusahaan mendapatkan top talent. Check this out!
Apa itu War For Talent?
Dalam dunia perusahaan, war for talent adalah kompetisi antar perusahaan untuk menarik, mempertahankan, dan mengembangkan karyawan yang paling terampil di pasar kerja yang kompetitif. ‘Perang’ memperebutkan bakat telah menjadi diskusi di antara para business leader dan HR professional, karena kebutuhan perusahaan untuk bersaing sehat di pasar.
Dalam beberapa tahun terakhir, perang untuk mencari bakat ini telah meningkat. Alasannya karena ekonomi global menjadi lebih kompetitif serta pasokan top talent semakin terbatas. Oleh karena itu, perusahaan perlu fokus untuk bersaing mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaiknya.
Pada intinya, elemen untuk memenangkan war for talent ini adalah dengan menawarkan peluang karier dengan proporsi value karyawan yang solid. Di antaranya mewujudkan pekerjaan yang menyenangkan, perusahaan dengan budaya kerja yang baik, kompensasi yang menarik, serta pertumbuhan karier yang mapan.
Penyebab Terjadinya Talent War
Beberapa faktor yang menyebabkan talent war terjadi di dunia bisnis antara lain:
1. Adanya Kesenjangan Keterampilan (Skills Gap)
Kekurangan talent di pasar kerja bisa diakibatkan adanya kesenjangan keterampilan. Hal ini terjadi karena teknologi dan otomatisasi semakin mengancam posisi karyawan dengan low-skill. Pada saat permintaan tenaga kerja dengan highly-skilled meningkat, skill gap semakin memburuk. Nah, war for talent ini terjadi karena permintaan tenaga kerja terampil lebih banyak dibanding yang dihasilkan oleh pasar.
Pada saat perusahaan dihadapkan dengan kesenjangan keterampilan ini, memang kebanyakan strategi yang diambil adalah dengan mencoba merekrut karyawan baru. Namun para ahli menyarankan agar perusahaan benar-benar fokus pada karyawan yang telah mereka miliki. Ini menunjukkan perlunya menekankan training dan pengembangan skill untuk karyawan.
2. Meningkatnya Kompetisi
Derasnya arus globalisasi menyebabkan kompetisi di antara perusahaan semakin ketat. Kondisi ini mempersulit manajer dan recruiter untuk menemukan top talent yang memenuhi persyaratan. Meski telah menemukan kandidat yang qualified, tetap menjadi tantangan bagi perusahaan untuk mempertahankannya.
3. Perubahan Value Pekerja Profesional Saat ini
Penyebab lain dari talent war adalah perubahan nilai-nilai pekerja profesional saat ini. Paket gaji yang menggiurkan, keselamatan kerja, dan reputasi perusahaan, bukan lagi hal yang paling penting. Pekerja profesional muda saat ini sering mengharapkan jam kerja yang fleksibel, lingkungan kerja yang nyaman serta tentunya work life balance. Dengan demikian, untuk bersaing mendapatkan talenta berkualitas, perusahaan berfokus pada penciptaan budaya dan lingkungan kerja yang inovatif.
Cara Jitu Perusahaan Mendapatkan & Mempertahankan Top Talent
Dalam proses rekrutmen, perusahaan harus kreatif dan inovatif untuk mempertahankan karyawan yang ada. Profesional HR harus mampu mengelola semua tenaga kerja yang dimilikinya, termasuk karyawan tetap, freelance, hingga kontraktor, sambil mengidentifikasi skill yang dibutuhkan perusahaan di masa mendatang.
Bagaimana cara perusahaan mendapatkan dan mempertahankan top talent? Upskilling and reskilling sangat penting dalam dunia bisnis yang cepat berubah berkat teknologi saat ini. Berinvestasi pada bakat karyawan saat ini jauh lebih murah daripada merekrut karyawan baru. Cara ini tidak hanya melatih karyawan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja, namun menunjukkan bahwa perusahaan menghargai karyawannya. Hasilnya, moral dan etos kerja karyawan semakin meningkat sehingga perusahaan semakin meraup keuntungan.
Kesimpulannya, perusahaan harus berfokus untuk mempertahankan top talent mereka. Caranya dengan menciptakan lingkungan kerja di mana karyawan merasa dihargai dan mereka dapat memastikan masa depan mereka sendiri di perusahaan.
Baca juga: 5 Penyebab Hiring Freeze Terjadi dan Tips Jitu Menghadapinya
Demikian pembahasan terkait war for talent dalam mencari talenta karyawan terbaik untuk perusahaan. Guna memaksimalkan pencarian talent terbaik, perusahaan bisa mengadaptasi teknologi HRIS seperti aplikasi BroadwaysHR mulai dari proses rekrutmen online hingga orientasi karyawan baru. BroadwaysHR menawarkan fitur Organization Development yang akan memudahkan perusahaan dalam mengelola job holder, proses assessment, hingga job training karyawan secara tersistem.
Klik di sini untuk mengetahui fitur menarik lainnya dari BroadwaysHR dan jangan lewatkan penawaran coba gratis aplikasinya selama 30 hari sekarang juga.