5s dalam bekerja

5 Manfaat 5S dalam Bekerja dan Contoh Implementasinya

Demi menciptakan efektivitas dan efisiensi, banyak perusahaan yang kini menerapkan 5s dalam bekerja. Apa itu? 5s merupakan singkatan dari Seiri, Seiton, Sheisou, Seiketsu, dan Shitsuke. Kelima kata tersebut berasal dari bahasa Jepang yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin. Secara umum, penerapan 5s akan membantu sistem kerja karyawan menjadi lebih rapi, terstruktur, dan juga efisien. Simak manfaat lain dan contoh implementasinya di dalam perusahaan melalui artikel berikut ini.

Pengertian 5S dalam Bekerja

Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa 5S dalam bekerja adalah Seiri, Seiton, Sheisou, Seiketsu, dan Shitsuke yang dipopulerkan oleh Hiroyuki Hirano pada tahun 1980. Namun sebenarnya, metode ini pertama kali muncul pada tahun 1972 lewat gagasan dari Henry Ford yang bernama CANDO atau Cleaning Up, Arranging, Neatness, Discipline, dan Ongoing Improvement.

Nah, di Indonesia sendiri, istilah tersebut dipadankan dengan 5R atau Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin. Pada dasarnya, penerapan 5S bertujuan untuk menyederhanakan, membersihkan, dan mempertahankan lingkungan kerja yang produktif, sehingga suasana kerja menjadi nyaman dan teratur. Metode 5S ini seringnya diterapkan di dalam industri manufaktur.

Agar lebih mudah dalam memahaminya, simak penjelasan lebih jauh tentang Seiri, Seiton, Sheisou, Seiketsu, dan Shitsuke dalam ulasan berikut ini.

1. Seiri/Ringkas

Seiri adalah kegiatan memilah dan memilih barang-barang yang sudah tidak terpakai untuk disingkirkan. Melalui hal ini, perusahaan ingin memastikan bahwa semua barang yang ada di lokasi kerja hanya tersisa jenis barang yang berguna dan mendukung aktivitas kerja.

Pasalnya, penumpukan barang yang sudah tidak terpakai hanya akan mengakibatkan timbulnya hambatan tertentu. Jadi, aktivitas pembuangan barang-barang yang tidak penting dari tempat kerja akan mendorong efisiensi karyawan dalam bekerja.

2. Seiton/Rapi

Seiton/Rapi adalah proses mengatur berbagai barang yang diperlukan di lingkungan kerja, menandainya dengan label tertentu untuk memudahkan setiap individu dalam menemukan item yang diperlukan.

3. Seisou/Resik

Setelah menyingkirkan dan menyusun barang yang diperlukan, berikutnya ada Seisou atau resik yang berarti membersihkan peralatan sekaligus area kerja agar semua item yang ada tetap berada dalam kondisi yang baik. Metode ini bertujuan untuk menjamin rasa memiliki akan kualitas produk yang dihasilkan oleh karyawan di perusahaan. Selain itu, hal ini diterapkan untuk menjaga serta memelihara lingkungan kerja supaya tetap bersih dan rapi.

4. Seiketsu/Rawat

Seiketsu/Rawat, merupakan penggabungan dari metode Seiri, Seiton dan Seiso yang dilakukan secara rutin dengan melibatkan manajemen untuk memantau tindakan yang telah diupayakan oleh karyawan. Tujuan Seiketsu sendiri adalah untuk menjadikan Seiri, Seiton dan Seiso sebagai kebiasaan atau habit di lingkungan perusahaan.

5. Shitsuke/Rajin

Shitsuke/Rajin erat hubungannya dengan kedisiplinan diri untuk menjalankan semua metode 5S dalam bekerja. Dengan kata lain, hal ini bertujuan untuk menjamin konsistensi penerapan 5S pada setiap karyawan secara disiplin dan berkelanjutan.

Baca juga: Tingkatkan Disiplin Kerja Karyawan dengan 5 Tips Berikut!

Manfaat Penerapan 5S dalam Bekerja

5s dalam bekerja

Sumber: Freepik

Penerapan 5S dalam aktivitas kerja akan membawa banyak manfaat baik bagi karyawan maupun perusahaan itu sendiri. Di bawah ini telah terangkum berbagai manfaat penerapannya yang sebaiknya Anda tahu.

1. Meningkatkan Efisiensi

Penerapan metode 5S akan membantu perusahaan dalam menghemat biaya pada proses manufaktur tanpa mengurangi profitabilitas dalam bisnis. Hal ini diwujudkan dengan meningkatkan mutu produk dan kualitas pelayanan, serta menekan biaya.

2. Menciptakan Ruang Kerja yang Lebih Luas

Implementasi 5S pada perusahaan juga akan menciptakan ruang kerja yang lebih luas. Pasalnya, pemilahan dan upaya dalam menyingkirkan berbagai barang-barang yang sudah tidak berguna akan membebaskan ruang menjadi lebih lega dari sebelumnya.

3. Meningkatkan Keselamatan Kerja Pegawai

Pembuangan limbah kerja atau item tertentu yang sudah tidak terpakai di area kerja juga akan meningkatkan keselamatan kerja pegawai. Misalnya saja limbah atau barang-barang yang bisa mencelakai karyawan saat tengah bekerja.

4. Menciptakan Ruang Kerja yang Lebih Nyaman

Ruangan yang bersih, rapi, dan teratur akan menciptakan suasana kerja yang nyaman. Tentu saja hal ini akan membuat setiap karyawan merasa betah dan lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitasnya. Dengan demikian, produktivitas karyawan juga cenderung ikut meningkat.

5. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Kondisi area kerja yang bersih, rapi, dan terawat juga akan berimbas pada meningkatnya kualitas produk dan layanan pada suatu bisnis. Pasalnya, hal-hal yang sifatnya cacat sudah tidak dapat disembunyikan lagi, sehingga First Time Acceptance (FTA) juga akan naik.

Baca juga: Tingkatkan Loyalitas Karyawan dengan 5 Cara Efektif Berikut!

Contoh Implementasi 5S di Perusahaan

5s dalam bekerja

Sumber: Freepik

Lalu bagaimana perusahaan menerapkan metode 5S dalam bekerja tersebut ke lingkungan atau tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa contoh implementasinya yang bisa Anda simak.

1. Seiri atau Ringkas

Implementasi Seiri bisa diwujudkan dengan menerapkan red tag system atau metode untuk mengidentifikasi informasi dan barang-barang dalam area kerja yang sudah tidak diperlukan lagi dalam aktivitas kerja harian.

Setiap red-tagged item akan didata sesuai tanggalnya, kemudian ditempatkan pada area penyimpanan atau gudang. Namun, jika dirasa barang-barang tersebut sudah tidak akan terpakai lagi dalam kurun waktu 1 hingga 6 bulan ke depan, maka akan lebih baik jika dibuang saja.

2. Seiton atau Rapi

Penerapan Seiton dapat dilakukan dengan cara meletakkan barang atau item tertentu dengan memanfaatkan shadow board sebagai penanda yang sekiranya akan sangat mudah dimengerti oleh semua level.

3. Seisou atau Resik

Contoh penerapan metode Seisou sesuai dengan maknanya yaitu dengan memastikan kebersihan area kerja beberapa saat sebelum memulai aktivitas kerja dan beberapa saat sebelum jam kepulangan karyawan setiap harinya.

Selain itu, perusahaan juga bisa menghimbau kepada setiap karyawan untuk bisa memanfaatkan sisa-sisa bahan yang ada untuk diolah menjadi suatu produk tertentu.

4. Seiketsu atau Rawat

Implementasi Seiketsu dilakukan dengan melibatkan semua karyawan secara menyeluruh untuk melakukan perawatan secara berkelanjutan. Hal ini penting untuk mendukung pencapaian hasil yang lebih maksimal.

5. Shitsuke atau Rajin

Penerapan Shitsuke merupakan cara perusahaan dalam mempertahankan dan memperbaiki segala metode 4S di atas dengan meninjau hal-hal yang sudah sesuai standar secara terjadwal.

Baca juga: 4 Manfaat Penilaian Kinerja yang Jamin Bisnis Sukses

5s dalam bekerja

Untuk menjamin penerapan 5S dalam bekerja secara berkelanjutan, maka perusahaan perlu melakukan monitoring dan penilaian kerja secara berkala kepada setiap pekerja. Lakukan assessment karyawan dengan menggunakan software HRIS berbasis cloud terbaik seperti BroadwaysHR.

Kemudahan di dalam melakukan penilaian kinerja karyawan akan semakin mudah lewat fitur Organization Development di dalam aplikasi BroadwaysHR. Klik di sini untuk informasi lebih jauh dan nikmati penawaran free trial aplikasi selama 30 hari dengan mendaftar sekarang juga!