Tingkatkan Disiplin Kerja Karyawan dengan 5 Tips Berikut!
Disiplin kerja sangat penting untuk diterapkan oleh setiap karyawan perusahaan. Sikap taat dan patuh terhadap peraturan perusahaan akan memengaruhi kinerja dan produktivitas individu maupun tim. Pada akhirnya, hal tersebut juga akan berdampak pada kemajuan perusahaan. Lalu apa saja yang menjadi indikator dari kedisiplinan? Apa yang sebaiknya dilakukan perusahaan agar karyawan secara sukarela patuh pada regulasi yang dibuat? Simak informasinya secara lengkap dalam artikel berikut ini.
Pengertian Disiplin Kerja
Berdasarkan penelusuran di halaman KBBI/Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata disiplin memiliki arti tata tertib atau ketaatan terhadap peraturan. Lalu bagaimana dengan disiplin kerja? Banyak ahli yang punya pendapat masing-masing dalam menginterpretasikan istilah tersebut.
Menurut Sutrisno (2009), disiplin kerja adalah perilaku seseorang dalam menyesuaikan diri dengan peraturan dan prosedur kerja yang berlaku. Disiplin adalah sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi/perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis.
Rivai (2011) mengartikan disiplin kerja sebagai suatu alat yang hendak dipergunakan para manajer untuk melakukan komunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia dalam merubah perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang dalam memenuhi segala peraturan yang ada pada perusahaan.
Ahli lainnya seperti Sinambela (2018) menyimpulkan bahwa disiplin kerja adalah kesadaran dan kesediaan karyawan mematuhi semua regulasi perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.
Dengan demikian, disiplin kerja merupakan suatu alat yang digunakan pimpinan untuk berkomunikasi dengan pegawai agar mereka bersedia untuk mengubah perilaku dengan menaati aturan yang ditetapkan.
Kedisiplinan harus diterapkan dalam sebuah organisasi. Artinya, tanpa adanya disiplin kerja dari pegawai, tujuan organisasi akan sulit tercapai. Jadi, kedisiplinan menjadi kunci keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat kita simpulkan bahwa disiplin kerja adalah upaya perusahaan dalam mendorong para pekerjanya untuk menaati peraturan dan bersiap dengan sanksi yang diatur perusahaan apabila melakukan pelanggaran.
Baca juga: Apa Itu Code of Conduct? Simak 6 Poin Pentingnya Berikut!
Jenis-Jenis Disiplin Kerja
Berbicara tentang jenis-jenis disiplin kerja, beberapa ahli juga punya pendapat masing-masing dalam membuat klasifikasinya. Pada artikel berikut, akan dijelaskan mengenai macam-macam jenis disiplin menurut Hartatik (2018). Menurutnya, kedisiplinan dalam dunia kerja terbagi menjadi 5 jenis, yaitu disiplin diri, kelompok, preventif, korektif, dan progresif. Ini penjelasannya!
1. Disiplin Diri
Sesuai dengan namanya, disiplin diri berasal dari diri dan untuk diri sendiri. Namun, kedisiplinan yang ditanamkan pada diri juga akan berdampak pada kemajuan organisasi/perusahaan. Saat mampu mengatur diri sendiri dengan baik, sejatinya Anda juga sedang menghargai diri sendiri.
2. Disiplin Kelompok
Kedisiplinan pada sebuah tim juga memegang peran krusial bagi perusahaan. Masing-masing individu yang tergabung dalam sebuah tim memiliki tanggung jawab yang saling berkaitan, sehingga kedisiplinan setiap karyawan akan membuat output/hasil kerjasama lebih optimal dan sesuai ekspektasi perusahaan.
3. Disiplin Preventif
Disiplin preventif merujuk pada kesadaran diri setiap karyawan dalam mematuhi semua peraturan perusahaan secara sukarela. Sikap tersebut tentu akan menciptakan budaya dan suasana kerja yang nyaman serta profesional.
4. Disiplin Korektif
Dalam menjalankan sebuah perusahaan, sering kali ada kendala yang disebabkan oleh karyawan perusahaan. Naasnya, hal tersebut bisa merugikan karyawan yang lain bahkan perusahaan itu sendiri.
Untuk mengatasinya, perusahaan perlu mendisiplinkan pekerja yang bersangkutan agar tidak melakukan hal serupa di kemudian hari dengan memberlakukan sanksi sesuai regulasi yang ada.
5. Disiplin Progresif
Apabila disiplin korektif masih tetap tidak diindahkan oleh karyawan yang bermasalah, maka perusahaan perlu mengambil tindakan yang lebih tegas. Hal tersebut bisa berupa pemberian surat peringatan, skorsing kerja, hingga pemutusan hubungan kerja.
Baca juga: 8 Cara Jitu Memiliki Etos Kerja yang Kuat untuk Karier Cemerlang
Indikator Disiplin Kerja
Beberapa dari Anda mungkin juga masih bertanya-tanya, sebenarnya apa yang menjadi indikator dari sikap disiplin di perusahaan? Dalam hal ini, Robbins (2005) menguraikannya menjadi tiga hal yaitu disiplin waktu, peraturan, dan tanggung jawab.
Disiplin waktu dilihat dari kepatuhan pekerja dalam menaati jam kerja, presensi kehadiran, dan kewajiban kerja yang harus dikerjakan sesuai deadline. Kemudian, disiplin peraturan ditunjukkan dengan komitmen setiap pekerja dalam mematuhi semua tata tertib yang diberlakukan baik secara lisan maupun tulisan.
Terakhir, indikator kedisiplinan di tempat kerja dapat diukur melalui tanggung jawab setiap pegawai dalam memanfaatkan serta merawat segala fasilitas perusahaan dengan baik. Selain itu, setiap pekerja dengan penuh kesadaran mengerjakan dengan sungguh-sungguh semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Baca juga: Apa Itu Kredibilitas?Ini 7 Cara Membangunnya bagi Pekerja
Cara Meningkatkan Sikap Disiplin pada Karyawan
Baik pekerja dan perusahaan harus bersinergi dan saling mendukung dalam menciptakan disiplin kerja di lingkungan perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan dapat menerapkan beberapa cara untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan sebagai berikut.
1. Memenuhi Hak Karyawan
Kedisiplinan di lingkungan kerja dapat tercipta apabila perusahaan memenuhi hak setiap pekerja secara adil. Hal ini meliputi upah karyawan, kesempatan jenjang karier, dan juga penilaian kinerja yang objektif.
Saat perusahaan secara terbuka dan penuh kesadaran memenuhi hak setiap karyawan dengan benar, maka para pekerja pun akan menghargai dan meresponnya dengan selalu menerapkan kedisiplinan.
2. Menciptakan Suasana Kerja yang Nyaman
Cara berikutnya yang cukup efektif dalam meningkatkan kedisiplinan pada setiap pekerja yaitu dengan menciptakan suasana kerja yang nyaman. Hal ini bisa dilakukan dengan menyediakan ruang kerja yang bersih dan rapi sehingga menambah motivasi kerja karyawan.
Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan hubungan antar pekerja agar selalu saling mendukung. Hal ini sangat penting karena hubungan yang tidak terjalin dengan baik akan menimbulkan ketidaknyamanan dan menurunkan produktivitas pekerja.
3. Perlakukan Karyawan Secara Manusiawi
Perusahaan memang seharusnya tegas terhadap setiap karyawannya. Namun, sikap tegas tersebut juga harus diimbangi dengan tindakan yang manusiawi dalam menerapkan peraturan perusahaan.
Terlalu keras dalam mengaplikasikan peraturan perusahaan justru akan membuat karyawan merasa terkekang dan tidak nyaman sehingga malah membuat mereka tidak betah dan berkeinginan untuk resign kerja.
4. Beri Reward ke Pekerja
Selain memenuhi hak setiap karyawan dengan benar, perusahaan juga perlu mempertimbangkan untuk memberi reward kepada setiap pekerja yang layak mendapatkannya.
Dengan menghargai kerja keras, kontribusi, dan dedikasi pekerja dalam memajukan perusahaan lewat reward tertentu, setiap pekerja akan semakin bersemangat dalam menerapkan disiplin kerja.
5. Pahami Karyawan Anda!
Dalam melakukan kewajibannya, tentu setiap pekerja menemui rintangannya masing-masing. Alih-alih menyalahkan mereka atas kesalahannya, perusahaan sebaiknya memahami kendala yang sedang mereka hadapi.
Dukung mereka dengan memberikan sesi konseling melalui tim HRD perusahaan. Bentuk perhatian ini justru akan membantu karyawan dalam menyelesaikan segala permasalahan dengan cepat dan efektif.
Baca juga: Bentuk Sikap Profesional Kerja dengan 4 Cara Sederhana Berikut!
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa disiplin kerja bisa ditunjukkan dengan mematuhi jam kerja perusahaan. Sudah bukan zamannya lagi, presensi karyawan dilakukan secara manual. Saatnya Anda beralih menggunakan fitur Time Management dari aplikasi BroadwaysHR untuk pencatatan kehadiran karyawan secara otomatis dan real time!
Hebatnya lagi, data kehadiran karyawan tersebut juga terintegrasi dengan sistem Payroll Management untuk perhitungan gaji karyawan secara transparan dan adil. Klik di sini untuk mempelajari aplikasi HRIS terbaik BroadwaysHR sekarang juga!!