
Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja Agar Lolos
Ada beberapa pertanyaan interview kerja yang biasa ditanyakan di perusahaan ketika proses seleksi masuk ke perusahaan yang berlapis-lapis. Proses wawancara kerja sendiri, bisa dibilang sebagai salah satu proses yang cukup menentukan diterimanya pelamar sebagai karyawan atau tidak. Pada sesi wawancara, pelamar akan bertemu dengan HRD, user, atau bahkan langsung berhadapan dengan direktur. Tergantung posisi yang dilamar. Terkadang, ada saja pertanyaan wawancara yang gampang-gampang susah untuk dijawab. Untuk mengetahui pertanyaan apa saja yang dilontarkan oleh pewawancara dan tips menjawabnya, simak penjelasannya di bawah ini.
Apa Saja Pertanyaan untuk Wawancara Kerja?
Sumber: iStockPhoto
1. “Ceritakan tentang Diri Anda!”
Pertanyaan ini menjadi kesempatan pelamar dalam menjelaskan atau menceritakan diri, dan mengapa pelamar cocok mengisi posisi yang dibutuhkan perusahaan. Selain menceritakan diri dan alasan ingin melamar sesuai posisi yang dibutuhkan, ceritakan juga tentang pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan sejenisnya. Namun tidak perlu menjelaskan terlalu detail seperti tanggal lahir hingga alamat rumah, karena hal itu sudah tercantum di dalam CV. Jelaskan saja identitas diri dengan singkat.
2. “Sebutkan Kelebihan dan Kelemahan Anda!”
Contoh pertanyaan interview kerja berikutnya adalah, menyebutkan apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Perekrut tentu ingin tahu apa saja keunggulan yang dipunyai atau apakah sudah kompeten dengan posisi yang ingin dilamar saat ini. Cari tahu skill yang dimiliki dan kaitannya dengan posisi yang ingin dilamar. Lalu ceritakan mengenai kelebihan itu dan apa kegunaannya untuk pekerjaan. Jangan menjawab bahwa tidak ada kekurangan atau kelemahan apapun. Pelamar tetap bisa menyebutkan kelemahan, dengan meminimalisir agar tidak terlalu jelas. Kemudian, jelaskan juga usaha untuk mengurangi agar kelemahan tadi tidak sering terjadi.
4. “Mengapa Anda Tertarik untuk Melamar di Posisi Ini?”
Pertanyaan ini juga sering diajukan di saat wawancara kerja. Jawaban yang sebaiknya diutarakan pada pewawancara adalah, menyebutkan passion pelamar di bidang pekerjaan tersebut. Secara psikologi, hal ini menunjukkan bahwa perekrut ingin tahu seberapa serius pelamar ingin berada di posisi tersebut.
5. “Apa Saja yang Anda Ketahui dari Perusahaan Kami?”
Contoh pertanyaan interview dan jawabannya untuk fresh graduate atau untuk yang sudah berpengalaman selanjutnya adalah, pertanyaan mengenai apa saja yang diketahui dari perusahaan yang dituju. Sebelum wawancara kerja ada baiknya lakukan riset tentang perusahaannya, atau bertanya langsung pada orang yang bekerja di sana.
6. “Apa Rencana Hidup di Lima Tahun Mendatang?”
Rencana hidup di lima tahun ke depan, biasanya menjadi contoh pertanyaan untuk HRD ketika melakukan wawancara. Siapkan jawaban dari pertanyaan tersebut yang menunjukkan bahwa pelamar akan tumbuh bersama dengan perusahaan dalam waktu lima tahun mendatang. Beri jawaban yang spesifik dan hubungkan dengan tujuan dari perusahaan tersebut.
Baca juga: Penerapan Applicant Tracking System untuk Rekrutmen
7. “Kontribusi Apa yang Bisa Diberikan pada Perusahaan?”
Jawablah pertanyaan ini dengan menceritakan tentang apa saja pencapaian yang telah didapatkan dari pekerjaan sebelumnya. Kemudian kaitkan posisi yang dilamar saat ini.
8. “Bagaimana Cara Menghadapi Stres Atau Tekanan Pekerjaan?”
Pertanyaan interview kerja berikutnya yang juga sering diajukan adalah mengenai cara menghadapi stres atau tekanan. Ceritakan dengan singkat stres apa yang telah dihadapi di perusahaan sebelumnya.
Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja
Sumber: iStockPhoto
1. Tetap Tenang dan Percaya Diri
Saat hendak menjawab pertanyaan interview kerja, usahakan untuk tetap tenang dan menguasai keadaan. Jangan perlihatkan kepanikan, kegugupan, dan rasa minder. Sebaliknya, bersikaplah biasa saja seperti akan menjawab pertanyaan dari orang lain pada umumnya. Kegugupan akan membuyarkan konsentrasi pelamar, sehingga saat menjawab pertanyaan recruiter jadi terbata-bata atau tidak lancar. Berbicaralah dengan tenang, tidak terlalu cepat, dan gunakan bahasa yang formal atau baku.
2. Pahami Pertanyaan dengan Baik
Sebelum menjawab pertanyaan interview kerja, cobalah dengarkan terlebih dahulu setiap pertanyaan dengan saksama. Apabila pertanyaan yang dilemparkan oleh recruiter belum jelas, jangan ragu untuk menanyakannya ulang. Bagaimana cara bertanya ulang? “Maaf Bu/Pak, saya kurang jelas dengan pertanyaan yang baru saja Ibu/Bapak ucapkan. Bolehkah di ulang?” Selanjutnya, pahami konteks dari pertanyaan tersebut. Pada sesi ini, active listening skill akan sangat dibutuhkan. Yakni teknik memahami, mendengarkan, dan cara merespon lawan bicara secara langsung.
3. Manfaatkan Metode STAR
STAR adalah teknik yang digunakan oleh pelamar kerja dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan saat wawancara kerja berbasis perilaku yang terstruktur dan jelas. STAR memiliki makna sebagai berikut:
- Situation (Situasi): Jelaskan situasi/latar belakang/situasi yang dihadapi sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh HRD. Termasuk waktu dan tempat kejadian
- Task (Tugas): Menginformasikan tugas dan tanggung jawab yang akan dikerjakan sebagai calon pekerja (jika sebelumnya pernah bekerja/magang/ikut dalam organisasi/partisipasi sebuah proyek, dan lain-lain)
- Action (Aksi): Jelaskan dengan percaya diri dan yakin mengenai hal-hal/keputusan yang akan kamu ambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Fokuskan pada diri kamu sendiri, bukan atas nama tim atau orang lain.
- Result (Hasil): Sebutkan dampak positif dari keputusan/kebijakan yang kamu ambil. Misalnya seperti masalah antar anggota terpecahkan, performa meningkat, pencapaian target, dan sebagainya.
4. Jujur dan Transparan
Menjawab pertanyaan interview lamaran kerja harus dilakukan dengan jujur dan transparan. Jangan sampai melebih-lebihkan cerita maupun pengalaman hanya karena ingin mengesankan recruiter atau HRD, padahal faktanya tidak memiliki pengalaman tersebut. Jika tidak dapat menjawab pertanyaan dari recruiter mengenai suatu hal, cobalah untuk mengakuinya dan katakan bahwa pelamar akan mencari tahu tentang hal tersebut serta mempelajarinya lebih lanjut. Dengan begini, pelamar terlihat sebagai sosok yang berdedikasi tinggi, tidak mudah menyerah, serta suka belajar hal-hal baru.
5. Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif
Sama halnya dengan ketika memperkenalkan diri saat wawancara, pada saat menjawab pertanyaan interview kerja dari recruiter, pelamar juga harus menjaga kontak mata dan tetaplah tersenyum. Pastikan postur tubuh tetap terbuka, tegap, dan tidak menyilangkan tangan maupun kaki. Jangan terlihat terlalu santai seperti sedang nongkrong di kafe atau rumah makan.
6. Hindari Menjawab Pertanyaan Terlalu Panjang
Mengapa sebaiknya tidak menjawab pertanyaan interview kerja terlalu panjang, apalagi berbasa-basi terlalu lama? Karena tindakan tersebut dapat menghilangkan fokus pewawancara. Jawaban kamu juga akan terdengar tidak efektif dan kamu pun dianggap kurang memahami konteks pertanyaan. Sebaliknya, jawaban terlalu singkat juga dinilai kurang mampu memenuhi informasi yang diinginkan oleh recruiter. Jadi, usahakan untuk menjawab secukupnya, sedetailnya, dan relevan dengan pertanyaan.
7. Tanyakan Pertanyaan di Akhir
Bagi para pelamar yang masuk dalam tahap wawancara, jangan lupa untuk mempersiapkan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada pewawancara atau HRD di akhir sesi. Persiapkan beberapa pertanyaan untuk ditanyakan kepada pewawancara di akhir sesi. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik dan serius dengan posisi tersebut. Misalnya saja “Apa langkah selanjutnya dari proses perekrutan ini” atau “Kapan jangka waktu pemberitahuan atau pengumuman setelah wawancara hari ini?” Pertanyaan terakhir yang diajukan akan menunjukkan antusiasme dan minat terhadap jabatan atau posisi yang dilamar di perusahaan tersebut.
Baca juga: Contoh Iklan Lowongan Pekerjaan dan 5 Tips Mudah Membuatnya
Kelola Karyawan Lebih Mudah dengan BroadwaysHR
Demikianlah beberapa hal mengenai pertanyaan wawancara kerja dan tips menjawabnya. Selain 8 pertanyaan tadi, adapun HRD akan menanyakan tentang ekspektasi gaji yang diinginkan. Untuk menjawabnya, perlu dilakukan riset gaji dari posisi yang akan dilamar dan juga UMR/UMK tempat perusahaan tersebut berada.
Setelah mendapatkan karyawan, tentunya HRD akan bertugas dalam mengelola karyawan. Mulai dari pengembangan perusahaan, karyawan, hingga pembuatan jadwal kerja dan proses payroll. Untuk mempermudah tugas tersebut, HRD perlu aplikasi seperti BroadwaysHR. Aplikasi ini menangani urusan HR dengan sistem berbasis cloud yang akurat dan mudah beradaptasi dengan kondisi perusahaan. Segera daftarkan perusahaan Anda melalui tautan ini untuk mendapatkan uji coba aplikasi secara GRATIS selama 30 hari.