agent of change

5 Cara Menjadi Agent of Change yang Wajib Dikuasai Siapa Saja

Dalam sebuah bisnis, akan selalu ada kendala dan risiko yang datang silih berganti, terutama yang berhubungan dengan proyek perubahan. Dalam hal ini, peran agent of change sangat diperlukan untuk memimpin perubahan dan mendukung keberhasilan sebuah proyek. Agen perubahan sebenarnya tak hanya penting bagi perusahaan, tapi juga berguna untuk organisasi dan masyarakat secara luas. Yuk simak informasi selengkapnya melalui artikel berikut!

Apa Itu Agent of Change?

Sebagian dari Anda mungkin masih awam dengan istilah yang satu ini. Padahal, dalam dunia kerja, profesi agent of change sudah cukup familier dan membawa dampak yang signifikan bagi kemajuan perusahaan/organisasi.

Agent of change adalah sebuah kelompok atau individu yang bertugas untuk mengatur berbagai perubahan dalam organisasi. Secara spesifik, perubahan tersebut meliputi pengelolaan dan cara menjalankan bisnis yang tepat.

Jadi, agen perubahan bertanggung jawab untuk melakukan promosi dalam penerapan cara-cara baru di perusahaan. Mulai dari pemakaian proses baru, penerapan manajemen baru, serta peralihan dari model bisnis terdahulu ke model bisnis yang lebih update dan relevan.

Dalam praktiknya, ada dua tipe agen perubahan yaitu agen perubahan internal dan agen perubahan eksternal. Kira-kira apa perbedaan dari keduanya ya?

Agen perubahan internal bisa dilakukan oleh siapa saja dan tidak terpaku pada karyawan yang punya jabatan paling tinggi. Perusahaan juga bisa mengambil pegawai kelas bawah yang tentunya punya keterampilan dan karakteristik yang dibutuhkan dalam proses perubahan.

Namun, perusahaan bisa juga menyewa agent of change eksternal dari luar perusahaan untuk membantu proses perubahan. Baik agen perubahan internal dan eksternal harus menguasai segala aspek proyek, organisasi, serta individu yang terlibat agar bisa memberikan dampak yang sesuai harapan perusahaan.

Baca juga: Bentuk Sikap Profesional Kerja dengan 4 Cara Sederhana Berikut!

Pentingnya Menjadi Agent of Change 

Perusahaan atau organisasi manapun tidak bisa terhindar dari proses perubahan. Pasalnya, perubahan akan memberikan dampak yang positif untuk kemajuan perusahaan/organisasi. Perubahan tersebut bisa bersifat kecil atau mencakup beberapa sub unit saja, tapi bisa juga menyeluruh ke seluruh elemen perusahaan.

Agen perubahan memainkan peran yang berbeda dalam tiap proses perubahan itu sendiri, kepemimpinan dan juga seluruh organisasi. Hal-hal yang mengindikasikan keberhasilan seorang agent of change terlihat dari kemampuan dalam mengatasi masalah dan keberhasilan menerapkan implementasi proyek baru.

Baca juga: Manajemen Organisasi di Perusahaan: Tujuan, Konsep, dan Manfaatnya untuk Bisnis

Cara Menjadi Agent of Change

agent of change

Sumber: Freepik

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa siapa saja bisa menjadi agen perubahan termasuk Anda! Meski Anda adalah karyawan golongan bawah, semua tetap memungkinkan selama Anda mampu menerapkan beberapa cara di bawah ini.

1. Paham dengan Dampak Perubahan

Agent of change yang baik adalah mereka yang paham dengan dampak dari perubahan itu sendiri. Dalam hal ini, agen perubahan tak hanya mengganti cara kerja dan interaksi antar pekerja saja, tapi juga memastikan bahwa perubahan tersebut nantinya benar-benar efektif.

2. Bertanggung Jawab Atas Setiap Keputusan dan Dampaknya

Tak selamanya proses perubahan selalu berjalan mulus. Oleh sebab itu, Anda harus bersiap dengan segala risiko dan mempertanggungjawabkan segala kemungkinan terburuk. Namun bersiap-siaplah dengan argumen yang mendukung alasan Anda secara bijaksana.

3. Meyakini Perubahan yang Dibuat Secara Penuh 

Dalam hal ini, agen perubahan harus berkomitmen untuk bisa mempertahankan visi jangka panjang yang telah dirancang. Berbagai tantangan mungkin harus Anda lalui dalam prosesnya, tapi keyakinan dan dukungan semua elemen dalam perusahaan akan membuatnya berjalan mulus sesuai ekspektasi.

4. Memberikan Informasi yang Gamblang Terkait Dampak Perubahan

Luangkan waktu untuk menjelaskan manfaat yang akan didapatkan oleh pemangku kepentingan pasca proyek perubahan. Perubahan tersebut bisa saja menguntungkan perusahaan dalam bentuk kondisi dan efisiensi kerja yang lebih baik atau pemakaian biaya yang lebih rendah dari sebelumnya.

5. Jadikan Perubahan Normal

Menjadikan manajemen perubahan sebagai bagian normal dari kehidupan kerja adalah langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan. Identifikasi dan gunakan potensi yang ada guna mendorong orang lain untuk terus bertanya dan memperbaiki diri.

Misalnya, ketika melakukan evaluasi efisiensi tim sumber daya manusia, Anda harus bisa memastikan perbaikan berkelanjutan untuk menentukan relevansi saat ini dan optimasi potensial.

Baca juga: 6 Manfaat Equal Employment Opportunity untuk Karyawan dan Bisnis Maju Pesat

Setiap kemajuan tentunya membutuhkan proses perubahan dalam perjalanannya. Untuk mendukung efektivitas kinerja agent of change, perusahaan bisa mengandalkan aplikasi BroadwaysHR yang hadir dengan fitur-fitur bermanfaat untuk pengelolaan SDM, rekapitulasi gaji, absensi, pengembangan organisasi dalam perusahaan, perizinan/cuti dan sebagainya.

agent of change

Dalam hal yang berkaitan dengan agen perubahan, perusahaan bisa memanfaatkan fitur Organization Development yang ada di aplikasi BroadwaysHR. Yuk coba free trial aplikasi BroadwaysHR dengan klik di sini sekarang juga!!!