Perannya Krusial, Berapa Besaran Gaji Personalia?
Tentu kita sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata bagian personalia bukan? Bagian personalia biasanya berada dalam divisi SDM jika berada di perusahaan. Mereka adalah pegawai tetap yang direkrut untuk mengelola segala urusan yang berkaitan langsung dengan urusan kepegawaian. Bagian personalia berperan dalam menciptakan suasana kerja yang nyaman bagi hubungan antar pegawai maupun lingkungan sekitar pegawai. Dengan tugas sedemikian rupa, berapakah gaji personalia di suatu perusahaan?
Apa Bedanya Personalia dan HRD?
Sumber: Freepik
Perbedaan utama antara personalia dan Human Resources Development (HRD) terletak pada fokusnya. Personalia lebih banyak berkaitan dengan aspek administratif dan manajemen kepegawaian seperti rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Sedangkan HRD lebih fokus pada pengembangan karir karyawan, peningkatan produktivitas, dan peningkatan keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan.
Dalam konteks praktis, personalia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi memiliki karyawan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan organisasi, sedangkan HRD bertanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan agar dapat berkontribusi secara maksimal dan mencapai potensi terbaiknya. HRD juga berfokus pada strategi pengembangan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Dalam beberapa organisasi, personalia dan HRD diintegrasikan menjadi satu unit yang disebut dengan HRM (Human Resources Management) yang lebih holistik dan terintegrasi. Namun, perbedaan fokus antara personalia dan HRD tetap ada dan kedua aspek tersebut sangat penting dalam mengelola sumber daya manusia di organisasi atau perusahaan.
Peran Personalia dalam Perusahaan
Peran dari personalia cukup krusial, antara lain sebagai berikut.
- Melakukan perekrutan pegawai baru di dalam sebuah perusahaan.
- Meningkatkan potensi SDM dalam sebuah perusahaan dengan melakukan pelatihan.
- Mengatur posisi pegawai sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki demi menghidupkan struktur dalam perusahaan.
- Mendengar dan mencari solusi masalah pegawai terkait kepegawaian dan manajemen pegawai perusahaan.
- Mengatur kedisiplinan kinerja pegawai terkait waktu, seragam dan hal-hal yang berkaitan dengan non teknis.
Fungsi Personalia
Dalam perusahaan, fungsi personalia terbagi menjadi 4 komponen, yakni, perencanaan atau planning, pengaturan/pengorganisasian atau organizing, pengarahan atau directing, serta pengawasan atau controlling.
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah fungsi dasar yang menjadi penentu bagi personalia dalam membantu perusahaan dalam mewujudkan tujuan organisasi. Pada fungsi perencanaan, personalia membuat perumusan atau rencana (planning) yang akan mereka gunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Baca juga: 5 Tips Pilih HR Sistem yang Tepat, HR Manajer Perlu Tahu!
2. Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi organizing adalah cara untuk mewujudkan tujuan dari pengorganisasian tenaga kerja yang tepat. Setelah perusahaan memiliki rencana yang jelas, perlu adanya kemampuan yang baik dalam pengorganisasian. Dalam pilar organizing, rencana-rencana yang telah dibuat kemudian mulai terealisasi. Seperti merencanakan waktu wawancara, memastikan status kepegawaian hingga memilih staf yang akan melakukan wawancara dengan calon pekerja.
3. Directing (Pengarahan)
Selanjutnya, perlu adanya pengarahan atau directing kepada seluruh sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini berfungsi agar semua tenaga kerja bisa bekerja secara maksimal dan efisien dalam mencapai tujuan tersebut. Pengarahan juga untuk memastikan rencana dan aturan yang telah perusahaan buat dapat dipahami oleh semua pihak. Baik itu oleh perusahaan, calon pekerja, maupun staf yang akan melakukan wawancara kerja.
4. Controlling (Pengawasan)
Fungsi yang berikutnya adalah controlling atau pengawasan terhadap kinerja karyawan. Tepatnya, mengawasi jalannya aktivitas tenaga kerja dalam mencapai tujuan dan melihat apakah sudah sesuai rencana atau tidak. Melalui fungsi controlling, personalia juga dapat melakukan perbaikan jika terdapat hal yang tidak sesuai dengan rencana awal. Tentunya dengan tetap mengedepankan kebaikan bagi semua pihak terkait.
5. Pengadaan
Fungsi personalia bertanggung jawab untuk merekrut dan memilih karyawan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta melakukan proses seleksi karyawan.
6. Pengembangan
Personalia bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dan pengembangan pada karyawan agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan efektif.
Jenjang Karir Personalia
Sumber: iStockPhoto
Terdapat beberapa jenjang karir dari personalia, diantaranya sebagai berikut
1. Junior Staf Bagian Personalia
Tugasnya termasuk membantu melakukan administrasi dan dokumentasi, seperti membuat laporan kehadiran karyawan, memasukkan data karyawan ke dalam sistem, dan membantu pengurusan perijinan karyawan.
2. Senior Staf Bagian Personalia atau disebut HR Professional
Bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas-tugas yang lebih kompleks, seperti merancang program pelatihan dan pengembangan karyawan, membuat kebijakan sumber daya manusia, dan membantu dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
3. Supervisor Bagian Personalia
Bertugas mengawasi dan membimbing staf junior, memberikan rekomendasi untuk perbaikan proses kerja, serta mengelola beberapa fungsi personalia seperti pelatihan dan pengembangan karyawan, serta manajemen kinerja.
4. Manajer Bagian Personalia
Bertanggung jawab atas semua aspek personalia di perusahaan, seperti perencanaan anggaran personalia, pengembangan strategi personalia, pengembangan kebijakan, serta mengawasi seluruh staf personalia. Manajer personalia juga harus bekerja sama dengan tim manajemen senior dalam mengembangkan kebijakan perusahaan dan mengelola karyawan secara keseluruhan.
Baca juga: Perbedaan HRD dan Staff HRD: Definisi, Tugas, dan Skill yang Dimiliki
Berapa Gaji Personalia?
Gaji personalia bervariasi dari perusahaan ke perusahaan. Bergantung pada perusahaan jenis perusahaannya. Namun, gaji personalia rata-rata untuk fresh graduate berkisar antara 6.000.000 sampai Rp 12.000.000/bulan. Sementara, gaji personalia pada perusahaan multinasional terkemuka berkisar Rp 27.000.000/bulan. Namun, perlu diingat bahwa angka ini hanya bersifat perkiraan dan bisa berubah tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.
Kelola Gaji Personalia dengan BroadwaysHR
Bicara soal personalia, pembahasan soal payroll dan gaji karyawan juga berkaitan dengan tugas bidang kerja ini. Sebagai divisi yang mengatur administrasi karyawan, tentunya Anda ingin urusan ini dikerjakan secara otomatis untuk meminimalisir kesalahan. Namun jangan khawatir, dengan adanya fitur Compensation and Benefit, Anda dapat mengelola gaji, hingga benefit, dan lainnya. Komponen ini tentunya sudah terintegrasi dengan Time management serta proses payroll. Segera registrasi di sini untuk mendapatkan GRATIS uji coba aplikasi selama 30 hari.