7 Proses Rekrutmen Karyawan Baru yang Dilalui Perusahaan, Efektif dan Tepat Sasaran!
Mendapatkan karyawan yang tepat untuk organisasi sangat penting untuk keberhasilan bisnis perusahaan. Proses rekrutmen yang efektif kemungkinan akan menghasilkan tim kerja yang hebat untuk memajukan perusahaan. Dalam artikel berikut kita akan mengulas tahapan rekrutmen, macam-macam tes dan seleksi karyawan, serta perencanaan proses rekrutmen yang efektif untuk perusahaan.
Apa Pentingnya Proses Rekrutmen yang Efektif?
Proses rekrutmen mengacu pada langkah-langkah atau tahapan yang diambil organisasi untuk mengidentifikasi posisi pekerjaan yang kosong, menganalisis persyaratan untuk posisi tersebut, menerima dan meninjau application atau lamaran, memilih kandidat luar biasa, dan memutuskan karyawan baru.
Proses rekrutmen yang baik dan efektif, akan memangkas waktu yang dibutuhkan dalam proses pencarian, wawancara, perekrutan dan pelatihan calon karyawan. Recruitment process yang menyeluruh akan memenuhi kebutuhan staf dan menghemat biaya yang dapat dialokasikan untuk pelatihan karyawan baru.
Macam-Macam Tes dan Seleksi Kandidat
Seleksi karyawan baru. [Freepik]
Berikut adalah macam-macam tes dan seleksi kandidat yang umum diterapkan.
- Tes Pengetahuan Kerja (Job Knowledge Tests)
- Tes Integritas (Integrity Test)
- Tes Kemampuan Kognitif (Cognitive Ability Test)
- Tes Kepribadian (Personality Test)
- Tes Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence Test)
- Tes Penilaian Kemampuan (Skills Assessment Test)
- Tes Kemampuan Fisik (Physical Ability Test)
Tahapan dan Proses Rekrutmen bagi Perusahaan
Mendapatkan karyawan terbaik sesuai dengan kebutuhan organisasi sangatlah penting. Untuk itulah proses rekrutmen yang dilaksanakan dengan baik harus menjadi komponen strategis dari tujuan organisasi. Proses dan tahapan rekrutmen yang harus direncanakan secara matang kemudian dilaksanakan perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Posisi yang Terbuka
Proses perekrutan dimulai dengan tahapan identifikasi posisi terbuka atau kosong. Jabatan-jabatan baru ini mungkin belum pernah ada sebelumnya. Nah, biasanya tim perekrut sendiri mungkin tidak bertanggung jawab dalam memutuskan posisi mana saja yang perlu diisi. Untuk itu, setelah perekrut diberitahu daftar posisi terbuka, selanjutnya mereka menghimpun informasi seperti persyaratan, upah, job description, dan tunjangan karyawan.
2. Membuat Draft Lowongan Kerja
Draft lowongan kerja umumnya berisi background organisasi, rincian job description, dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Perekrut juga sering memasukkan informasi dalam draft ini yang menggambarkan potensi manfaat bekerja di posisi tertentu dalam organisasi tersebut.
3. Mengiklankan Pekerjaan
Proses rekrutmen karyawan. [Freepik]
| Pengertian | Cara beriklan | |
| Internal | Ketika Anda mempromosikan atau memindahkan karyawan yang telah bekerja untuk perusahaan | Intranet perusahaan, noticeboard |
| Eksternal | Ketika Anda mempekerjakan seseorang dari luar organisasi | Pers nasional, pers lokal, agen perekrutan, job centres, iklan online |
4. Mencari Calon Kandidat Terbaik
Proses rekrutmen mungkin lebih banyak dihabiskan dalam fase pencarian ini. Fase ini secara aktif mencari kandidat, menerima job application, resume, dan menyusun daftar kandidat yang memenuhi persyaratan. Proses ini dapat memakan waktu mingguan hingga bulanan, tergantung persyaratan pekerjaan dan kandidat yang tersedia.
5. Screening Calon Karyawan Baru
Screening adalah fase penting dari proses perekrutan karena menjadi penentu keputusan penting tentang kandidat. Dimulai dari tes pra-kerja, wawancara, kuesioner. Saat tahap ini, perusahaan dapat membandingkan background, pengalaman, dan pendidikan setiap kandidat yang memenuhi persyaratan. Hal ini dilakukan untuk menentukan apakah mereka cocok untuk posisi yang tersedia di perusahaan. Kandidat yang terpilih akan dikirimkan tawaran pekerjaan. Perusahaan akan mengirimkan job offering melalui email atau panggilan telepon. Selanjutnya, kandidat diberi waktu secepat mungkin untuk menerima atau menolak tawaran.
Saat memilih kandidat terbaik, Anda juga perlu memberitahu kandidat lain mengenai keputusan tersebut. Ini menjadi proses penting dalam screening karena memang memerlukan kesabaran, profesionalisme, serta tetap berhubungan kepada mereka jika suatu saat ada peluang baru.
6. Onboarding Karyawan Baru
Rekrutmen karyawan baru. [Freepik]
7. Evaluasi Proses Rekrutmen
Tahapan ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi biaya keseluruhan dari proses perekrutan. Biaya yang termasuk mungkin gaji perekrut, biaya pemasaran untuk iklan pekerjaan. Perekrutan tetap memerlukan biaya untuk kelancaran dan perbaikan sistem, Perekrut juga perlu mengevaluasi recruitment tool untuk memastikannya masih memenuhi standar yang diperbarui. Hal ini dapat mendukung perubahan software perekrutan dan berinvestasi dalam digital marketing strategies yang lebih baik.
Baca juga: Outsourcing adalah Kontrak Bisnis Luar untuk Tingkatkan Perusahaan, Ini Plus Minusnya!
Situs web rekrutmen adalah sumber yang luar biasa untuk membantu Anda menghemat waktu dan cara efektif bagi perusahaan. Proses iklan pekerjaan, menyampaikan persyaratan, hingga mewawancarai kandidat bisa memanfaat platform online. Proses rekrutmen yang terencana, terorganisasi, dan efektif akan membantu perusahaan menarik kandidat yang tepat menjadi lebih cepat.
Memanfaatkan fitur Organization Development yang tersedia di BroadwaysHR, akan membantu perusahaan Anda dalam pengaturan job holder, job recruitment, employee assessment, employee training, dan lainnya. Perusahaan dapat memiliki sistem rekrutmen yang terintegrasi dan efisien sesuai dengan kebijakan perusahaan. Jadi percayakan semua urusan HR dengan BroadwaysHR yang memiliki cloud-based system yang akurat serta applicable dengan kondisi perusahaan Anda. Dapatkan informasi penting lainnya dari kami di sini.
