contoh kpi perusahaan

Ini Contoh KPI Perusahaan yang Bisa Anda Contek

Kinerja bisnis yang sukses memerlukan pemantauan dan evaluasi secara terus-menerus dalam mengejar target-target yang telah ditetapkan. Berbagai strategi dirancang agar evaluasi yang dilakukan memberikan dampak yang signifikan bagi organisasi. Salah satunya dengan menerapkan konsep Key Performance Indicators (KPI) dalam membantu perusahaan mengukur dan memahami pencapaian tujuan mereka. Untuk mengetahui lebih dalam tentang KPI perusahaan dan contoh dari hal tersebut, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa Itu KPI?

contoh kpi perusahaan

Sumber: iStockPhoto

KPI atau Key Performance Indicator adalah alat ukur untuk menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Alasan utama penggunaan KPI adalah untuk memonitor apakah aktivitas-aktivitas kerja yang dilakukan sudah sesuai dengan target bisnis. Dengan adanya KPI, stakeholder dapat melihat peran tiap individu dalam memajukan perusahaan. Dari sudut pandang SDM, KPI bisa mempermudah pencairan reward atau jenjang karir, apabila KPI yang ditetapkan tercapai. Adapun 7 karakteristik utama KPI adalah sebagai berikut:

  1. Ukuran non financial
  2. Ukuran yang sering digunakan
  3. Standar yang diketahui manajemen
  4. Semua anggota organisasi atau perusahaan sudah paham mengenai KPI
  5. Tanggung jawab kepada individu dan tim
  6. Memiliki efek yang sangat signifikan
  7. Memiliki efek positif

Jika seluruh karakteristik di atas terpenuhi, KPI akan mempermudah Anda sebagai HRD melacak tingkat keberhasilan visi misi perusahaan, sekaligus memprediksi kapan kiranya tujuan-tujuan bisnis tercapai.

Manfaat dan Fungsi KPI

Beberapa manfaat dari KPI adalah sebagai berikut:

  1. Bisa menjadi dasar dan landasan untuk membantu para pemimpin bisnis melakukan evaluasi kinerja departemen dan individu.
  2. Bisa menjadi landasan untuk memberikan insentif dan memotivasi karyawan.
  3. Bisa menjadi proses manajemen bisnis yang bertujuan meningkatkan kinerja karyawan untuk memenuhi tanggung jawab dan tugas mereka.
  4. Bisa menjadi kontribusi untuk melakukan evaluasi karyawan secara transparan.

Sedangkan fungsi dari KPI perusahaan yang bisa dirasakan oleh seluruh anggota perusahaan yaitu sebagai berikut.

1. Penyemangat Kerja

Hal yang dilakukan manajemen setelah merancang KPI adalah mendistribusikannya kepada seluruh karyawan dengan jelas dan transparan. Melalui transparansi data ini karyawan akan meningkatkan motivasi dan kinerjanya untuk mencapai tujuan perusahaan. Adanya KPI perusahaan membuat Anda bisa menghindari adanya hal-hal seperti resign atau hak karyawan yang belum terpenuhi. Oleh karena itu, fungsi KPI adalah untuk penyemangat kerja.

Baca juga: 4 Cara Menghitung KPI Karyawan Termudah untuk Diterapkan

2. Mengukur Performa

Selanjutnya fungsi KPI adalah mengukur performa kinerja karyawan. Namun juga bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana perusahaan sudah berkembang. Apakah berkembang ke arah yang baik? Atau sebaliknya? Mengatur Key Performance Indicator perusahaan juga bisa menjadi metode evaluasi kinerja karyawan. Salah satunya faktor yang bisa diukur dari KPI adalah efektivitas waktu yang digunakan selama bekerja. Mulai dari datang ke kantor hingga selesai bekerja.

3. Mengasah Kemampuan

Fungsi lainnya yaitu mengasah kemampuan. Setelah Anda mengatur KPI sebaik dan seefektif mungkin, maka selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kemampuan pemegang tanggung jawab. Artinya, karyawan yang sudah mendapatkan KPI dari manajemen maka mereka harus bertanggung jawab terhadap apa yang menjadi faktor penilaian. Salah satu kunci dari Key Performance Indicator adalah mengasah kemampuan karyawan untuk memutuskan mana pilihan terbaik agar bisa mencapai tujuan perusahaan.

Indikator KPI Perusahaan

Untuk menyusun alat ukur Key Performance Indicator, ada sejumlah indikator yang perlu diperhatikan. Berikut sejumlah indikatornya:

1. Specific (Spesifik)

Indikator ini menjelaskan dengan detail terkait hal apa saja yang diukur dalam indikator utama performa beserta penjelasan mengapa itu penting dijadikan indikator.

2. Measurable (Terukur)

KPI yang dibuat harus bisa diukur dengan standar yang ditentukan untuk menghasilkan data yang bisa dipercaya.

3. Achievable (Tercapai)

Alat ukur KPI harus bisa mencapai semua pihak yang termasuk dalam kesepakatan kerja.

4. Relevant (Sesuai)

KPI yang dibuat juga harus sesuai dengan visi misi yang dari tujuan bisnis yang hendak dicapai.

5. Time-bound (Batas waktu)

KPI yang dibuat harus bisa tercapai dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Cara dan Contoh Membuat KPI Perusahaan

Cara Membuat KPI Perusahaan

Tak dapat dipungkiri, penyusunan KPI adalah proses yang lama dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Lakukan Identifikasi Kinerja Bisnis yang Ingin Diukur

Sebelum membuat KPI, Anda harus memahami proyek bisnis atau pekerjaan mana yang akan dijalankan lebih dulu. Hal tersebut diperlukan supaya Anda bisa membuat skala prioritas target paling penting yang harus dicapai perusahaan di waktu tersebut. Ibarat perjalanan, KPI sama seperti peta rute. 

2. Lakukan Penetapan Tolok Ukur

Salah satu tujuan KPI adalah mengukur kinerja karyawan dan proyek bisnis. Maka dari itu, akan lebih baik apabila Anda menetapkan tolok ukur kuantitatif untuk tiap poin KPI yang ditetapkan. Agar angkanya akurat dan berlandaskan data, jangan lupa libatkan divisi atau karyawan yang bertanggung jawab atas pencapaian KPI tadi. Contoh KPI dengan tolok ukur baik misalnya:

  • Mencapai omzet Rp 5 M per 31 Mei 2023
  • Mendapatkan followers Instagram sebanyak 300 ribu per 30 April 2023
  • Memproduksi 10 ribu produk setiap bulan

3. Breakdown KPI ke Peran-peran Terkecil

Salah satu kelebihan dari KPI adalah bisa melakukan review dari kinerja yang dilakukan sebagai tolok ukur berdasarkan job description tiap karyawan terlibat. Dengan demikian, KPI perusahaan dapat dipecah-pecah lagi menjadi KPI divisi, dan KPI divisi bisa dipecah ke KPI perseorangan/karyawan. Bisa dibilang, tahap breakdown KPI adalah tahap terpenting dalam proses ini. Hal tersebut akan membantu melacak siapa saja divisi/orang yang bertanggung jawab untuk KPI yang lebih besar, entah KPI tersebut tercapai atau tidak.

4. Lakukan Evaluasi Perubahan Target/Kinerja

Cara membuat KPI berikutnya adalah meninjau KPI di periode sebelumnya. Jika hasil dari KPI yang dibebankan dapat terpenuhi, maka Anda bisa saja menaikkan target untuk meningkatkan hasil. Namun, jika ternyata tidak memenuhi target, Anda perlu melakukan identifikasi apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi. Sehingga Anda bisa mengatur KPI perusahan di periode ini dengan lebih baik lagi.

5. Mengatur KPI Perusahaan Dari Awal

Jika Anda sudah memahami langkah-langkah sebelumnya, maka saatnya mengatur KPI perusahaan. Pastikan semua hal seperti target, tolok ukur, dan sumber data, semua sudah siap.

Baca juga: Apa Itu KPI Karyawan? Ini Manfaat dan Dasar Penetapannya!

15 Contoh KPI Perusahaan

contoh kpi perusahaan

Sumber: iStockPhoto

KPI mengusung konsep universal sehingga dapat diterapkan di berbagai sektor. Berikut 15 contoh terbaik untuk mengukur kinerja bisnis:

1. Penjualan

KPI ini mengukur efektivitas penjualan melalui berbagai perspektif. Contohnya KPI Pendapatan Bulanan untuk mengukur kesehatan finansial perusahaan melalui pendapatan penjualan.

2. Keuangan

KPI Keuangan mengukur kinerja keuangan organisasi secara komprehensif. Salah satunya KPI Return on Investment (ROI) untuk menilai efektivitas investasi dengan membandingkan keuntungan

3. Operasional

KPI ini fokus pada menilai kinerja perusahaan di seluruh bidang. Contohnya, KPI Waktu Siklus Produksi untuk mengukur efisiensi dalam proses produksi.

4. Pelanggan

KPI Pelanggan berfungsi mengukur kinerja organisasi pada aspek pelanggan. Contohnya KPI Retensi Pelanggan untuk menunjukkan sejauh mana perusahaan dapat mempertahankan pelanggan dalam jangka waktu tertentu, mencerminkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

5. Pemasaran

KPI Pemasaran mengukur kinerja dari bidang pemasaran. Salah satu contohnya yaitu KPI ROI Pemasaran untuk mengukur efektivitas kampanye pemasaran dengan membandingkan investasi dengan keuntungan yang dihasilkan.

6. Sumber Daya Manusia

KPI Sumber Daya Manusia mencakup pengukuran kinerja terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan SDM di seluruh tingkatan. Contohnya, KPI Tingkat Retensi Karyawan yang mencerminkan kepuasan dan keterlibatan karyawan, yang dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas pekerjaan.

7. Pangsa Pasar

KPI ini mengukur kinerja pasar atau market yang disasar oleh perusahaan. Contohnya, KPI Pangsa Pasar Relatif untuk mengukur persentase penjualan perusahaan dibandingkan dengan total penjualan dalam industri atau pasar tertentu.

8. Produksi

KPI Produksi mengevaluasi kinerja proses produksi mulai dari pra hingga pasca produksi. Misalnya, KPI Waktu Siklus Produksi yang mencatat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus produksi, memberikan gambaran tentang efisiensi dan ketepatan waktu.

9. Persediaan

KPI Persediaan meliputi pengukuran terhadap kinerja organisasi dalam memenuhi persediaan segala kebutuhan. Contohnya, KPI Rasio Putaran Persediaan yang mengukur seberapa cepat perusahaan dapat mengubah persediaan menjadi penjualan, mengoptimalkan likuiditas.

10. Piutang

Contoh KPI selanjutnya, yaitu KPI Piutang. Salah satunya yaitu KPI Umur Piutang yang mengukur waktu rata-rata yang diperlukan pelanggan untuk membayar faktur, memberikan gambaran tentang likuiditas keuangan.

11. Proyek

KPI Proyek meliputi proses pengukuran terhadap pengerjaan proyek yang dikerjakan. Contohnya, KPI Ketepatan Waktu dan Anggaran yang mengukur sejauh mana proyek-proyek perusahaan selesai sesuai jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan.

12. Inovasi

KPI juga dapat digunakan untuk meningkatkan inovasi perusahaan. Contohnya dengan KPI Rasio Pendapatan dari Produk Baru yang mengukur seberapa besar pendapatan yang berasal dari produk atau layanan baru dalam portofolio perusahaan.

13. Kepuasan Karyawan

KPI yang juga sering diterapkan di internal perusahaan yaitu KPI Kepuasan Karyawan yang bertujuan untuk memberikan wawasan langsung tentang kepuasan, keterlibatan, dan retensi karyawan.

14. Kesehatan & Keselamatan

KPI Kesehatan dan Keselamatan kerja termasuk KPI yang wajib dimiliki oleh perusahaan. Salah satunya KPI Kepatuhan terhadap Prosedur K3 untuk menilai sejauh mana karyawan mematuhi prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan.

15. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Contoh KPI perusahaan yang terakhir yaitu KPI CSR (Corporate Social Responsibility)  yang akan mengukur kinerja organisasi selama ini terkait tanggung jawab sosial. Contohnya, KPI Partisipasi Karyawan dalam Program CSR untuk Mengukur seberapa banyak karyawan yang terlibat secara aktif dalam program tanggung jawab sosial perusahaan.

Tingkatkan Kualitas Kinerja Karyawan dengan BroadwaysHR

KPI merupakan alat pengukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi sejauh mana suatu organisasi, proyek, atau individu mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan. Dengan memahami dan mengoptimalkan KPI ini, perusahaan dapat membentuk strategi yang lebih efektif, meningkatkan kinerja, dan mencapai keberhasilan jangka panjang. Terus memantau dan menyesuaikan KPI sesuai dengan perkembangan bisnis adalah kunci untuk mencapai tujuan strategis.

Dengan aplikasi BroadwaysHR, HR dapat mengoptimalkan proses penentuan dan pengukuran KPI perusahaan dengan lebih efisien. Mulai dari manajemen waktu, payroll, hingga pengelolaan employee assessment. Segera daftarkan perusahaan Anda di sini untuk mendapatkan uji coba GRATIS selama 30 hari.