manajemen modern

Plus Minus Manajemen Modern & Implementasinya di Perusahaan

Manajemen merupakan proses administrasi dalam organisasi serta pengaturan, pengelolaan SDM, hingga pengendalian untuk mencapai tujuan individu maupun kelompok. Umumnya, perusahaan menerapkan konsep manajemen modern dalam menerapkan sistem pengaturan kerja terutama yang berhubungan dengan pengelolaan SDM. Lalu apa saja kelebihannya? Bagaimana bentuk implementasinya di perusahaan? Simak jawabannya dalam artikel berikut ini.

Pengertian Manajemen Modern

Apabila melihat dari riwayat sejarahnya, konsep manajemen selalu menyoroti perihal perkembangan bisnis serta produktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi. Menariknya, hal ini juga berfokus pada sistem penghitungan yang ilmiah.

Sebelum manajemen modern mulai diterapkan di zaman sekarang, dulunya sistem pengaturan dalam organisasi menggunakan teori manajemen klasik dan juga neo klasik. Namun, kedua teori tersebut dianggap tidak memuaskan menurut para ahli. Kenapa demikian?

Perlu Anda ketahui bahwa teori manajemen klasik umumnya mendahulukan efektivitas waktu, bujet, hasil, dan hal-hal lainnya yang bisa diukur. Selain itu, teori klasik juga menempatkan manajer sebagai pemegang kontrol penuh, sedangkan pekerja hanya cukup mendedikasikan tenaganya saja. Hal tersebut dianggap kaku karena kurang menonjolkan aspek sosial pada tiap individu.

Pada perkembangannya, para ahli mencoba memperbaikinya dengan menerapkan teori neo klasik yang melahirkan pendekatan hubungan antar manusia dan organisasi. Kemudian, kemajuan zaman akhirnya mengantarkan kita semua pada perkembangan teori manajemen terkini yaitu manajemen modern.

Pada teori manajemen tersebut, organisasi dianggap sebagai sistem terbuka yang sepatutnya mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada atau lebih fleksibel dengan perkembangan zaman.

Baca juga: 5 Tahapan Manajemen Strategis yang Penting Diketahui Manajer

Macam Aliran Manajemen Modern

Pada perkembangannya manajemen modern terbagi menjadi dua aliran yaitu perilaku organisasi dan aliran kuantitatif. Perilaku organisasi merupakan pengembangan dari hubungan manusiawi, sedangkan aliran kuantitatif lebih bersifat ilmiah. Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan berikut ini.

1. Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi berkembang atas dasar pandangan dan pendapat terkini mengenai perilaku manusia dan juga sistem sosial. Prinsip-prinsip dasar pada perilaku organisasi meliputi sebagai berikut.

  • Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat. Hal ini berlaku pada peranan, prosedur dan prinsip.
  • Manajemen harus sistematis, serta mengutamakan pendekatan dengan pertimbangan konservatif.
  • Organisasi merupakan suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada.
  • Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.

2. Aliran Kuantitatif

Aliran kuantitatif dimulai dengan perkembangan tim operasional riset yang punya peran penting dalam pengambilan keputusan untuk berbagai masalah di dalam industri. Berbagai prosedur mengenai operasional riset tersebut kemudian diformalisasikan menjadi aliran manajemen ilmiah.

Selanjutnya, teknik-teknik yang ada pada manajemen ilmiah diterapkan dalam berbagai hal, misalnya perencanaan anggaran modal, manajemen aliran kas, penjadwalan produksi, pengembangan strategi produk, perencanaan program pengembangan SDM, supervisi tingkat persediaan yang optimal, dan lain-lainnya.

Baca juga: Kupas Tuntas Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan

Kelebihan dan Kekurangan Manajemen Modern

manajemen modern

Sumber: Freepik

Segala sesuatu pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan, tak terkecuali dengan penerapan manajemen modern di dalam perusahaan. 

Ada banyak variabel yang bisa Anda peroleh dengan teori manajemen ini, contohnya saat akan membuat anggaran modal, melakukan perencanaan terkait produksi, dan lain-lain. Selain itu, manajemen modern bersifat fleksibel dan dinamis karena pusat kendali dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan atau perubahan zaman. Lalu bagaimana dengan kekurangannya?

Pada dasarnya konsep yang ada di dalam manajemen modern cukup sulit dipahami, terutama pada penghitungannya. Bahkan penerapannya pada lingkup organisasi juga masih dianggap kurang, termasuk untuk sistem pengelolaan yang mengarah pada aspek sosial sumber daya manusia.

Baca juga: Pahami 3 Tingkatan Manajemen Perusahaan dan Ini Kunci Perbedaannya!

Bentuk Implementasi Manajemen Modern pada Perusahaan

manajemen modern

Sumber: Freepik

Konsep manajemen modern dapat diterapkan pada perusahaan kecil hingga besar. Hanya saja, tiap-tiap level perusahaan pastinya memiliki alur atau sistem operasional yang berbeda-beda. Namun pada intinya, teori manajemen ini umum dipakai pada hal-hal seperti penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan dan pengembangan produksi, perencanaan SDM dan sebagainya.

Meski dari teori tersebut belum bisa mendukung aspek sosial dan kemanusiaan secara sempurna, tapi manajemen modern menjamin peningkatan efisiensi waktu, biaya, dan juga tenaga.

Pada praktiknya, pelaku manajemen bahkan menggabungkan ketiga teori manajemen yaitu klasik, neo klasik, dan modern untuk menutupi kekurangan yang ada pada konsep pengaturan modern.

Hal ini sah-sah saja untuk dilakukan, terutama di era saat ini mengingat perkembangan dan perubahan terjadi dengan sangat cepat.

Baca juga: Manajemen Organisasi di Perusahaan: Tujuan, Konsep, dan Manfaatnya untuk Bisnis

manajemen modern

Fleksibilitas sangat penting dalam penerapan manajemen modern di era digital seperti sekarang. Untuk memaksimalkannya, perusahaan dapat mengadaptasi teknologi HR untuk pengelolaan SDM serta pengaturan administrasi terkait SDM lewat fitur-fitur yang ada di aplikasi BroadwaysHR.

BroadwaysHR merupakan software HR berbasis cloud terbaik yang bisa Anda andalkan untuk pengelolaan sumber daya manusia pada organisasi, serta hal-hal lain terkait manajemen HRIS. Terdapat 8 fitur unggulan dari BroadwaysHR yang akan membantu perusahaan dalam mengatur manajemen SDM berdasarkan teori yang dipakai saat ini. Kedelapan fitur tersebut antara lain:

  • Organization Development untuk pengelolaan karyawan dan pengembangan SDM.
  • Employee Management untuk pencatatan database karyawan yang terintegrasi sistem payroll.
  • Time Management untuk pengaturan waktu kerja, kebijakan lembur, kebijakan ganti libur, dan overtime.
  • Travel Management untuk pengelolaan berbagai dokumentasi data-data perjalanan dinas karyawan yang ada di perusahaan hingga ke voucher permintaan akomodasi, transportasi dan uang saku.
  • Compensation and Benefit untuk pengelolaan gaji, kompensasi, benefit, potongan karyawan, dan lain-lain.
  • Social Security Management untuk pengelolaan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dana pensiun, dan jenis asuransi lainnya.
  • Payroll Management untuk sistem penggajian yang terintegrasi, mulai dari tunjangan, bonus, lembur, PPh 21, BPJS, dan lain-lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
  • Employee Self Service untuk memfasilitasi kebutuhan karyawan secara mandiri yang bisa diakses melalui gawai masing-masing.

Jadi tunggu apalagi, segera konsultasikan kebutuhan HR perusahaan Anda dan mulailah menggunakan aplikasi BroadwaysHR untuk pengelolaan SDM yang lebih baik. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!