agility

5 Komponen Agility dan Cara Efektif dalam Penerapannya

Salah satu kunci sukses yang berpengaruh besar pada keberhasilan bisnis suatu perusahaan adalah kualitas SDM yang dimilikinya. Ya, karyawan yang kompeten merupakan aset berharga yang menjadi ujung tombak perusahaan dalam mencapai tujuan. Lalu kriteria apa yang sebaiknya dimiliki seorang karyawan untuk menjamin kinerjanya bermanfaat bagi perusahaan? Jawabannya adalah agility! Apa itu? Simak informasi selengkapnya dengan membaca artikel ini sampai habis ya!

Apa Itu Agility?

Secara harfiah, agility adalah kemampuan seseorang untuk bisa bergerak secara cepat, tangkas, dan lincah. Di dalam dunia kerja hal ini diartikan sebagai kemampuan individu untuk bisa berpikir cepat, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, dan juga kreatif. Dengan kata lain, istilah ini mengacu pada kecerdasan emosi atau intelektual pada setiap karyawan.

SDM yang memiliki jiwa tangkas tersebut umumnya bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi di perusahaan. Bahkan, karyawan tersebut mampu menghadapi tekanan kerja dalam bentuk apapun. Tidak semua orang memiliki sifat ini secara lahiriah, tapi hal ini bisa Anda terapkan dengan komitmen dan niat yang kuat. 

Baca juga: 3 Cara Mengukur Indikator Kinerja Karyawan dan Tujuannya

Komponen-Komponen Agility

agility

Sumber: Freepik

Karyawan yang bertalenta biasanya punya tingkat agility yang tinggi. Nah, tahukah Anda bahwa ternyata sifat tangkas ini terdiri dari beberapa komponen. Berikut ulasannya.

1. Mental Agility

Mental agility berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam melakukan problem solving. Berbagai masalah dan kendala yang datang silih berganti dalam dunia kerja harus bisa diselesaikan sesegera mungkin agar tidak menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Seseorang yang bisa berpikir cepat dan menangani masalah dalam waktu singkat menandakan bahwa dirinya memang punya mental agility yang mumpuni. Selain itu, hal ini juga bisa dilihat dari keterampilan dalam berkomunikasi, serta cara pandang individu dalam memberikan ide atau gagasan yang kreatif. Sikap dan mental yang demikian sangat diperlukan oleh pemimpin perusahaan.

2. People Agility

Perusahaan memiliki karyawan dengan karakter yang berbeda-beda. Kemampuan dalam berinteraksi dengan berbagai karakter di dalam perusahaan tersebut juga menjadi salah satu ciri yang menandakan bahwa seseorang punya jiwa agility yang kuat. Umumnya hal ini disebut dengan people agility.

3. Result Agility

Komponen lain yang merujuk pada mental ketangkasan adalah result agility. Komponen ini diartikan sebagai kemampuan individu dalam bekerja yang berorientasi pada hasil. Kemampuan dalam lingkup ini ditandai dengan ketekunan dan keinginan untuk bekerja secara sungguh-sungguh dengan mengutamakan hasil kerja yang berkualitas.

4. Change Agility

Kemampuan untuk bisa beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan juga merupakan komponen ketangkasan lainnya yang juga disebut dengan istilah change agility. Perubahan dalam dunia kerja menjadi hal yang tak bisa dihindari. Di era digital seperti sekarang, bahkan berbagai bentuk perubahan tersebut terjadi secara cepat dan masif sehingga tak jarang membuat perusahaan kewalahan. 

Oleh sebab itu, kemampuan untuk bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan tersebut menjadi poin penting yang akan membuat perusahaan terus bertahan dan juga berkembang.

5. Learning Agility

Orang dengan mental ketangkasan yang baik juga tidak akan merasa cepat puas sehingga selalu haus akan hal-hal baru untuk dipelajari. Sikap untuk terus belajar dan berusaha mengembangkan diri ini merupakan komponen yang disebut dengan learning agility.

Komponen tersebut secara pasti akan membantu individu untuk semakin berkembang sehingga menjadi karyawan kompeten yang akan membawa perusahaan pada kemajuan di masa depan.

Selain itu, hal ini juga akan membuka peluang karyawan untuk naik ke jenjang karier yang lebih tinggi atau menempati posisi/jabatan tertentu yang diinginkan.

Baca juga: 8 Indikator Penilaian Promosi Jabatan yang Harus Anda Tahu!

Manfaat Agility

Sepatutnya setiap pemimpin di dalam perusahaan menguasai kelima komponen agility di atas. 

Pasalnya, pemimpin yang bisa diandalkan akan membawa perusahaan sekaligus tim yang ada di bawahnya untuk bisa bergerak maju dan mencapai tujuan secara pasti. Nah, dalam hal ini perusahaan juga harus jeli dalam mengidentifikasi talenta pada setiap individu sehingga bisa menempatkan SDM yang tepat untuk memimpin perusahaan.

Mental agility pada seorang pemimpin tak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri tapi juga seluruh anggota tim yang dibina. Dengan kata lain, sikap atau mental ketangkasan tersebut akan menular ke semua anggota tim sehingga tercipta kerja sama kelompok yang semakin solid. 

Tak hanya itu saja, perusahaan yang dipimpin oleh individu yang memenuhi semua kriteria atau komponen agility juga akan membawa organisasi pada persaingan bisnis yang sehat dan adil.

Baca juga: 7 Kunci Sukses Bangun Career Path yang Mulus untuk Karyawan

Cara Menerapkan Prinsip Leadership Agility

agility

Sumber: Freepik

1. Melakukan Perbaikan demi Kemajuan Perusahaan

Penerapan prinsip leadership agility pada perusahaan bisa dilakukan dengan memberikan gagasan yang bersifat win-win solution bagi semua pihak. Contohnya adalah regenerasi karyawan pada sebuah perusahaan identik dengan penggantian SDM senior atau yang berumur ke kandidat baru yang masih memiliki usia belia.

Padahal, potensi karyawan yang sudah berumur tersebut bisa saja masih berguna bagi perusahaan. Alih-alih mendorong karyawan tersebut untuk segera pensiun kerja, Anda bisa memilih untuk tetap memberdayakan mereka dan memberikan posisi yang sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

2. Mengutamakan Fleksibilitas

Setiap pemimpin juga harus bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang terjadi di dalam perusahaan. Oleh sebab itu, Anda harus bisa bertindak secara fleksibel mengikuti perkembangan yang sedang terjadi saat ini. Hal ini penting, terutama untuk hal-hal yang sifatnya kritis dan mengancam nasib perusahaan.

Baca juga: 5 Manfaat Manpower Planning dan 8 Tahapan dalam Prosesnya

Agility merupakan sikap mutlak yang sepatutnya dimiliki oleh seorang pemimpin di dalam perusahaan. Hal tersebut sangat penting karena akan berpengaruh pada perkembangan organisasi secara menyeluruh.

agility

Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan, maka harus dimulai dari pengembangan karyawan sebagai aset penting organisasi. Perusahaan bisa memanfaatkan fitur Organization Development pada aplikasi BroadwaysHR agar proses pengembangan karyawan berjalan sesuai ekspektasi organisasi.

Saat ini, software HRIS memegang peran penting karena teknologi di dalamnya sangat berguna bagi perusahaan untuk bisa beradaptasi dengan kebutuhan HR di era digital. Jadi pastikan untuk beralih menggunakan metode yang lebih modern untuk pengelolaan SDM perusahaan Anda hanya bersama BroadwaysHR! Klik di sini untuk terhubung dengan tim kami sekarang juga!