gaya kepemimpinan

5 Jenis Gaya Kepemimpinan & Skill Wajib yang Harus Dikuasai

Masing-masing orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda saat mengatur sebuah tim. Namun, pemimpin yang baik tentunya bisa merangkul setiap individu yang ada di dalam kelompoknya untuk menciptakan kerja sama yang solid.

Kira-kira gaya leadership seperti apa yang cocok dengan kepribadian Anda? Untuk lebih memahaminya, pahami dulu jenis-jenis gaya kepemimpinan berikut serta berbagai skill yang wajib dikuasai untuk bisa menjadi pemimpin yang baik di perusahaan.

Jenis-Jenis Gaya Kepemimpinan

gaya kepemimpinan

Sumber: Freepik

Setiap orang belum tentu bisa jadi pemimpin, tapi bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Pada dasarnya, seseorang harus memiliki talenta tertentu untuk bisa memenuhi syarat sebagai seorang pemimpin.

Sayangnya, masih banyak orang yang beranggapan bahwa pemimpin adalah orang yang paling benar dan setiap keputusannya tidak dapat diganggu gugat. 

Padahal, pemimpin yang baik adalah orang yang mampu bekerja sama dengan orang lain, terbuka dengan semua masukan, dan bisa mengarahkan semua anggota yang ada di tim untuk maju dan berkembang secara bersama-sama.

Jadi, jika masih ada individu yang memimpin secara egois dan mengabaikan pendapat pihak lain, sebenarnya orang tersebut masih kurang layak untuk dijadikan pemimpin. Di bawah ini telah terangkum jenis-jenis gaya kepemimpinan yang sebaiknya Anda ketahui.

1. Otoriter

Gaya leadership otoriter menempatkan seorang pemimpin sebagai orang yang berkuasa penuh atas segala hal yang terjadi di dalam kelompok. Umumnya, mereka akan mendominasi dan memaksakan pendapat pribadi untuk bisa diterima oleh semua anggota tim.

Meskipun cara memimpin seperti ini akan menimbulkan ketidaknyaman di dalam tim, tapi masih ada sisi positif yang bisa Anda pelajari dari gaya kepemimpinan otoriter. Pemimpin otoriter biasanya mampu lebih tegas dalam menyikapi kesalahan anggotanya.

Selain itu, pengambilan keputusan bisa terjadi secara cepat karena kendali penuh yang dimilikinya. Namun, sering kali hal ini jadi bumerang yang menyebabkan karyawan merasa tertekan hingga memutuskan untuk berhenti kerja/resign.

2. Demokratis

Berbeda dengan otoriter, gaya kepemimpinan demokratis justru memberikan kesempatan kepada setiap anggota timnya untuk menyampaikan opini masing-masing. Tipe kepemimpinan seperti ini umumnya lebih disukai karena karyawan merasa lebih didengarkan.

Meskipun secara personal hal ini akan membawa suasana kerja yang lebih nyaman, tapi ada beberapa kelemahan yang menyertainya. Pemimpin mungkin akan kesulitan dalam mengambil keputusan karena banyaknya gagasan yang harus dipertimbangkan. 

Hal ini juga rentan menimbulkan perseteruan antar karyawan apabila masing-masing anggota tim bersikeras mempertahankan pendapatnya.

3. Delegatif

Jika pada kepemimpinan otoriter sang leader memegang kuasa penuh atas setiap keputusan yang dibuat, pemimpin delegatif justru akan menyerahkan hal ini kepada anggota tim. Meski terkesan pasrah dan menyerahkan segala tanggung jawab kepada karyawan, hal ini justru bisa meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri pada setiap anggota tim.

Sayangnya, cara memimpin seperti ini juga bisa menimbulkan masalah, apalagi jika di dalamnya terdapat pihak-pihak yang lepas tanggung jawab.

4. Transformasional

Pemimpin yang mengadaptasi gaya leadership ini sangat bersemangat untuk melakukan perubahan di dalam kelompoknya. Oleh karena itu, mereka umumnya memiliki sifat yang enerjik, cerdas, dan konsisten dalam memberikan semangat kepada setiap anggota timnya.

Namun, hal ini harus diimbangi dengan umpan balik yang konsisten serta komunikasi secara terus menerus untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan seluruh karyawan.

5. Transaksional 

Leader dengan gaya kepemimpinan transaksional, biasanya akan menerapkan sistem reward kepada setiap anggotanya atas pencapaian tertentu. Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, setiap anggota tim juga harus siap menerima konsekuensi atau punishment apabila gagal dalam memenuhi target.

Penerapan sistem reward and punishment tersebut sebenarnya akan memberikan motivasi lebih kepada karyawan saat bekerja. Sayangnya, hal ini hanya berorientasi pada tujuan jangka pendek saja.

Baca juga: Leadership adalah Skill Penting untuk Memajukan Karier, Ini 6 Cara Membangunnya!

Skill Wajib yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin

gaya kepemimpinan

Sumber: Freepik

Menjadi pemimpin bukanlah perkara yang mudah. Selain mengasah talenta dalam diri, seorang pemimpin juga sebaiknya menguasai beberapa skill berikut ini.

1. Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Sebagai seorang pemimpin, Anda dituntut untuk selalu berinteraksi dengan anggota tim. Oleh sebab itu, skill komunikasi harus dikuasai dengan baik. Lalu bagaimana cara mewujudkan komunikasi dua arah yang efektif.

Baik pemimpin maupun anggota tim sebaiknya saling terbuka atas informasi maupun kendala yang dimiliki sehingga satu sama lain dapat bekerja sama untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada.

2. Bisa Menginspirasi Anggota Tim

Seorang pemimpin sepatutnya memang memiliki kendali atas anggota timnya, tapi hal ini harus diterapkan secara bijak. Artinya, kendali tersebut memang berorientasi pada tujuan tim bukan demi kepentingan pribadi.

Selain itu, seorang pemimpin juga selayaknya bisa menginspirasi karyawan sehingga secara psikis akan mendorong mereka untuk mengikuti instruksi tanpa merasa tertekan.

3. Mendelegasikan Tugas Secara Efektif

Skill berikutnya yang harus Anda kuasai untuk menjadi leader adalah mampu mendelegasikan tugas secara efektif. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti memberi arahan yang tepat, menawarkan bantuan atas kendala tertentu, memberikan feedback, dan menaruh kepercayaan pada anggota tim bahwa mereka mampu melakukannya.

4. Menghargai Orang Lain

Meski pemimpin notabene adalah orang yang memiliki posisi teratas, tapi hindari sikap arogan ke sesama anggota tim. Justru, seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menghormati orang-orang yang ada di bawahnya, sehingga kerjasama di dalam tim dapat terjalin dengan baik. Selain itu, antara pemimpin dan karyawan juga akan memiliki hubungan kerja yang lebih harmonis.

5. Cepat Tanggap

Dalam beberapa kasus tertentu, seorang pemimpin dituntut untuk bisa merespon dengan cepat atas permasalahan yang sedang terjadi. Kemampuan untuk menemukan solusi secara instan memang perlu dilatih lebih lanjut, tapi seiring dengan bertambahnya jam terbang, hal tersebut dapat dikuasai secara pasti.

Baca juga: 5 Karakteristik Leader Sejati yang Paling Dibutuhkan

gaya kepemimpinan

Demi menunjang kompetensi dan mengasah talenta pada diri karyawan, perusahaan melalui tim HRD bisa menawarkan program pelatihan leadership demi mencetak calon pemimpin terbaik di masa depan.

Dalam prosesnya, tim HR perlu menggunakan tools pendukung yang akan memaksimalkan program pengembangan karyawan tersebut agar sesuai dengan ekspektasi perusahaan. BroadwaysHR hadir sebagai pilihan tepat yang akan membantu perusahaan dalam mengoptimalkan berbagai program pengembangan SDM tersebut lewat fitur Organization Development.

Tak hanya itu saja, BroadwaysHR juga menawarkan banyak fitur lainnya yang akan mempermudah tim HRD dalam mengelola SDM secara menyeluruh, seperti pencatatan presensi online, penghitungan gaji, pemberian kompensasi, klaim jaminan sosial, reimbursement, cuti dan perizinan lainnya, serta layanan self service yang bisa diakses dari gawai masing-masing.

Klik di sini untuk terhubung dengan kami dan nikmati penawaran coba gratis aplikasi BroadwaysHR selama 30 hari sekarang juga!