in depth interview

In Depth Interview: Karakteristik, Tujuan, dan Kelebihannya

Wawancara mendalam atau in depth interview sering diterapkan pada proses penelitian. Metode interview yang satu ini dianggap lebih efektif karena pewawancara dapat mengajukan pertanyaan secara lebih detail kepada responden yang terlibat. Lalu seperti apa prosesnya? Yuk simak informasinya dalam artikel berikut ini.

Pengertian In Depth Interview

Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, in depth interview berarti wawancara mendalam. Pengertian dari istilah ini sendiri adalah proses wawancara secara tatap muka guna mengumpulkan keterangan yang dibutuhkan pewawancara dengan atau tanpa memperhatikan pedoman dalam interview.

Selain dilakukan secara face to face, poin penting lain dalam wawancara mendalam ini adalah jenis pertanyaan yang diajukan. Umumnya, pihak pewawancara akan memberikan pertanyaan terbuka sehingga responden dapat mengembangkan jawaban dari sudut pandang yang lebih luas.

Meskipun pertanyaannya bersifat terbuka, tapi wawancara dilakukan sesuai dengan tujuannya. Menariknya, jenis wawancara ini cukup fleksibel karena bisa berpedoman pada interview yang terstruktur maupun tidak.

Proses pengumpulan data pada wawancara mendalam memungkinkan pewawancara memperoleh informasi berkualitas tinggi dan terperinci. Meskipun beberapa wawancara mendalam memakai pedoman terstruktur, tetapi pewawancara dapat mengajukan pertanyaan tambahan yang masih berkaitan dengan tujuan interview.

Baca juga: 5 Cara Bangun Talent Pool Perusahaan, Gaet Kandidat Terbaik!

Tujuan In Depth Interview

Dengan melakukan wawancara mendalam, pewawancara bisa berinteraksi lebih dekat dengan responden karena interview berlangsung secara tatap muka. Selain itu, perolehan data juga lebih berkualitas dan benar-benar menjawab apa yang diinginkan pewawancara.

Tak hanya itu saja, wawancara mendalam juga menjadi peluang untuk mendapatkan berbagai informasi tambahan yang bersifat pribadi atau sensitif. Umumnya, in depth interview juga menciptakan ikatan emosi antara pewawancara dengan responden yang menjadi narasumber.

Baca juga: Ada 4 Tahap Screening Karyawan yang Perlu Anda Ketahui, Simak!

Karakteristik In Depth Interview

in depth interview

Sumber: Freepik

Ada beberapa hal yang membedakan in depth interview dengan jenis wawancara lainnya. Teknik wawancara yang satu ini umumnya punya tiga karakteristik utama yaitu memakai pertanyaan terbuka, menciptakan ikatan emosi antara pewawancara dengan responden, serta topik dapat mengarah ke hal pribadi atau sensitif.

Pertanyaan terbuka umumnya terdiri dari apa, mengapa, bagaimana, atau jelaskan. Jawaban dari pertanyaan ini umumnya lebih panjang sehingga responden harus berpikir secara kritis. Teknik wawancara ini juga tidak menuntut jawaban yang paling benar karena sifat pertanyaannya yang terbuka.

Pewawancara juga bisa mengajukan pertanyaan sensitif yang berhubungan dengan kehidupan pribadi responden. Hal ini biasanya akan menciptakan ikatan emosi antara si pewawancara dengan responden.

Baca juga: Ingin Jadi Recruiter? Kuasai Dulu 5 Skill Ini!

Kelebihan dan Kekurangan In Depth Interview

Pada praktiknya, wawancara mendalam tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yuk simak plus minus in depth interview berikut ini!

1. Kelebihan 

  • Topik atau pertanyaan yang diajukan dapat bersifat pribadi atau sensitif.
  • Informasi yang didapat lebih detail dan spesifik.
  • Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan sesuai dengan respon narasumber.
  • Jawaban responden umumnya lebih variatif.
  • Proses wawancara lebih cepat.

2. Kekurangan 

  • Melibatkan emosi kedua belah pihak baik pewawancara maupun responden.
  • Analisis data membutuhkan waktu lama.
  • Memerlukan pewawancara yang terlatih.

Baca juga: Wawancara Kerja Bisa Sukses dengan 6 Tips Penting Menghadapinya, Simak!

In Depth Interview  Menggunakan Metode Kualitatif

Wawancara mendalam umumnya menggunakan metode kualitatif. Metode ini merupakan jenis penelitian yang temuannya merujuk pada perspektif si peneliti tanpa melibatkan prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.

Metode kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung mengedepankan proses analisis. Selain itu, penelitian kualitatif juga lebih ditonjolkan dengan mengajukan pertanyaan dari yang paling umum hingga khusus atau terperinci. 

Dalam wawancara mendalam, pemakaian metode kualitatif menempatkan responden sebagai subjek sehingga hal ini membuat mereka lebih berharga. Pasalnya, informasi dari responden dianggap sangat bermanfaat dan berharga.

Baca juga: Inilah 5 Teknik Wawancara Berbeda untuk Calon Karyawan Baru

Sama halnya dengan in depth interview, wawancara kerja di dalam perusahaan umumnya juga memakai metode tertentu. Selain itu, proses rekrutmen kini juga semakin canggih karena bersinergi dengan teknologi aplikasi HRIS berbasis cloud seperti BroadwaysHR.

BroadwaysHR hadir dengan berbagai macam fitur menarik yang fokus pada pengelolaan SDM seperti human resource information system dan human capital management. Pada proses wawancara kerja, perusahaan dapat menggunakan fitur Employee Management.

in depth interview

Namun, tak hanya itu saja, masih ada banyak fitur andalan lain yang dimiliki BroadwaysHR seperti Organization Development untuk pengembangan karyawan, Compensation and Benefit untuk penghitungan gaji karyawan, Social Security Management untuk jaminan sosial, dan masih banyak lainnya!

Klik di sini untuk mengetahui produk-produk unggulan lain dari BroadwaysHR dan jangan lewatkan untuk coba gratis aplikasinya ya!