kerja freelance

Kerja Freelance: Ini Manfaat dan 5 Cara Merekrut Freelancer

Kerja freelance sering kali dipandang sebelah mata karena sifatnya yang tidak pasti. Padahal, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, penghasilan yang didapat juga tak kalah dari mereka yang kerja kantoran, malah bisa lebih lho! Kabar baiknya, saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan pekerja lepas/freelance dalam mendukung kelancaran bisnis. Yuk pahami konsep dan cara tepat merekrut pekerja freelance dalam artikel berikut ini.

Apa Itu Kerja Freelance?

Perubahan zaman dan kemajuan teknologi yang ada saat ini membuat tren kerja freelance cukup diminati banyak orang. Freelance sendiri merupakan pekerjaan yang tidak terikat kontrak kerja dan bisa dilakukan secara independen atau mandiri.

Banyak orang yang kini melirik pekerjaan tersebut karena fleksibilitas waktu dan gaji yang menggiurkan. Bahkan, Anda bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja saat terjun ke dunia freelancer, asalkan pekerjaan bisa diselesaikan sesuai tenggat waktu yang telah disepakati.

Namun, perlu dipahami juga bahwa tidak semua pekerjaan atau profesi bisa dijalankan secara freelance. Umumnya, beberapa job atau profesi yang bisa dikerjakan secara lepas adalah copywriter/content writer, content creator, data entry, designer graphic, pekerjaan yang berhubungan dengan IT, dan juga beberapa profesi ahli tertentu.

Baca juga: Pahami Kontrak Kerja Karyawan PKWT, PKWTT, dan Freelance, Apa Bedanya?

Keuntungan Merekrut Freelancer bagi Perusahaan

Bagi freelancer, menjadi pekerja lepas memberi banyak manfaat yang lebih dari sekedar materi. Mereka bisa menyesuaikan pekerjaan dengan rutinitas harian, menciptakan kehidupan work life balance, bisa liburan kapan saja, bebas berkembang, dan memiliki produktivitas kerja yang lebih baik.

Namun ternyata, konsep kerja freelance juga sangat menguntungkan bagi perusahaan lho! Penasaran apa itu? Simak penjelasannya di bawah ini yuk!

1.Menghemat Biaya Tetap Perusahaan

Berbeda dengan karyawan tetap yang setiap bulannya pasti mendapatkan upah kerja, freelancer hanya dibayar saat dibutuhkan saja. Hal ini tentu saja meningkatkan efektivitas biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. 

Selain itu, perusahaan juga tidak perlu memberikan gaji tambahan seperti tunjangan transportasi, tunjangan jabatan, kompensasi dan lain-lain layaknya pegawai tetap.

2.Merekrut Pekerja Lepas dengan Kualifikasi Terbaik

Seorang freelancer umumnya memiliki spesialisasi di bidang tertentu. Hal ini membuat mereka dianggap lebih expert di bidangnya sehingga lebih bisa diandalkan. Pengalaman mereka yang telah bekerjasama dengan berbagai klien menjadi nilai plus tersendiri.

Tak hanya itu saja, hal tersebut juga membuat kualifikasi pekerja lepas selalu meningkat setiap tahunnya. Jadi, tim HRD dapat merekrut pekerja lepas yang tepat dengan kualifikasi terbaik yang sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

3.Memperluas Networking

Merekrut pekerja lepas juga bisa memperluas networking perusahaan. Mungkin saat ini perusahaan sedang membutuhkan desainer grafis, tapi bisa jadi pada waktu-waktu berikutnya akan memerlukan content creator.

Biasanya, tiap-tiap freelancer memiliki koneksi satu dengan yang lainnya sehingga mereka bisa merekomendasikan pekerja lepas di bidang lain kepada perusahaan yang membutuhkan. Hal ini tentu saja memudahkan perusahaan dalam mencari talent yang diinginkan.

4.Tidak Ada Risiko Pergantian Karyawan

Perputaran karyawan yang sering keluar masuk menjadi salah satu masalah yang kerap mengganggu kinerja perusahaan. Tim HRD pun sering kewalahan dalam mengantisipasi hal tersebut, apalagi jika karyawan mengajukan resign secara mendadak.

Namun, risiko tersebut tidak akan pernah terjadi saat merekrut pekerja lepas. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa pekerjaan freelance tidak terikat kontrak layaknya pegawai tetap dan hanya bekerja saat dibutuhkan saja.

Baca juga: Pegawai Tidak Tetap dalam Bisnis: Hemat Biaya Perusahaan dan Fleksibel!

Begini Cara Merekrut Pekerja Freelance!

kerja freelance

Sumber: Freepik

Meski menguntungkan dan terjamin kualitasnya, tapi perusahaan juga tetap harus selektif saat merekrut pekerja lepas. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa hal ini saat ingin bekerjasama dengan freelancer ya!

1.Memanfaatkan Koneksi

Mengandalkan koneksi menjadi jalur ekspres yang bisa ditempuh perusahaan daripada mengadakan proses rekrutmen secara terbuka. Apabila karyawan Anda punya koneksi yang bisa menghubungkan perusahaan ke tenaga ahli yang dibutuhkan maka hal ini tentu sangat menguntungkan. 

Perusahaan pun tidak perlu repot-repot atau membuang-buang waktu untuk melakukan seleksi ke kandidat freelancer yang sesuai kualifikasi.

2.Mengakses Situs/Platform Freelancer

Saat ini, menemukan pekerja lepas yang diinginkan menjadi lebih mudah berkat adanya platform freelancer. Di dalam platform tersebut ada banyak sekali tenaga ahli yang bisa Anda rekrut sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.

Anda cukup menawarkan pekerjaan di situs pekerja lepas tersebut dan menunggu kandidat yang mendaftar untuk kemudian diseleksi. Beberapa situs freelance yang cukup populer di Indonesia adalah Sribulancer, Fastwork.id, dan lain-lain.

3.Memperhatikan Portofolio Kandidat

Portofolio kandidat menjadi hal krusial yang tidak boleh dilewatkan. Pasalnya, kualitas kandidat dapat dilihat dari portofolio yang dimilikinya. Perusahaan pun jadi tahu secara pasti tentang pengalaman, hasil karya, dan siapa saja yang pernah bekerjasama dengan calon freelancer tersebut. Selain itu cek juga review pengguna yang pernah memakai jasa freelancer tersebut agar lebih yakin.

4.Membagikan Info Lowongan Kerja di Media Sosial

Media sosial saat ini juga menjadi platform multifungsi yang bisa digunakan untuk banyak hal, salah satunya dalam mencari pekerja lepas. Anda bisa mencari freelancer dengan mengunggah iklan lowongan pekerjaan di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Twitter, LinkedIn, dan sebagainya.

5.Menyimpan Nomor Kontak Freelancer

Jika Anda pernah bekerjasama dengan pekerja lepas tertentu dan puas dengan hasil kerjanya, maka jangan lupa untuk simpan nomor kontaknya. Bisa jadi, perusahaan akan membutuhkan bantuan pekerja lepas tersebut di periode waktu yang akan datang sehingga Anda tinggal menghubungi mereka dengan cepat.

Baca juga: Penting! Pahami 5 Jenis Kontrak Kerja Berikut sebelum Menandatanganinya!

Proses rekrutmen untuk pekerja lepas kini juga semakin mudah sejak adanya aplikasi BroadwaysHR. BroadwaysHR merupakan aplikasi HRIS terbaik di Indonesia yang memudahkan perusahaan dalam pengelolaan karyawan dan urusan lainnya yang terkait dengan SDM.

kerja freelance

Ada banyak fitur di dalam aplikasi BroadwaysHR yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mendapatkan kandidat freelancer yang tepat, perusahaan bisa mengandalkan fitur Organization Development. Yuk coba gratis fitur aplikasinya di sini atau kunjungi halaman resmi BroadwaysHR untuk informasi lainnya.