4 Tips dalam Menerapkan Manajemen Kompetensi di Perusahaan
Manajemen kompetensi adalah proses identifikasi keterampilan yang paling dibutuhkan karyawan dalam mencapai target kinerja pada peran masing-masing di perusahaan. Keterampilan tersebut kemudian dikembangkan serta dioptimalkan supaya selaras dengan strategi bisnis suatu organisasi.
Setiap organisasi sebaiknya memiliki kerangka kompetensi, yang terdiri dari empat hingga enam kompetensi inti. Hal ini penting untuk memperkuat dan menggambarkan budaya inti organisasi. Tak hanya itu saja, manajemen kompetensi juga berguna untuk menandai perbedaan dari pesaing.
Berikut ini telah terangkum tujuan, manfaat, dan tips dalam menerapkan manajemen kompetensi di perusahaan yang penting untuk dipahami oleh pihak HRD.
Tujuan Manajemen Kompetensi
Manajemen kompetensi memungkinkan perusahaan untuk menyederhanakan berbagai tugas dan memastikan setiap posisi dalam organisasi dijalankan oleh individu dengan kualifikasi dan keterampilan yang mumpuni.
Tak hanya itu saja, praktik identifikasi keterampilan dalam organisasi juga efektif untuk meningkatkan retensi karyawan di tempat kerja. Pasalnya, setiap individu didaulat untuk menjalankan peran sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Hal tersebut tentu saja menambah semangat dan rasa percaya diri karyawan, sehingga mendorong mereka untuk bisa sukses. Proses manajemen keterampilan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu, mendorong perbaikan performa kerja, serta menyediakan sumber daya pengayaan yang berlimpah.
Perusahaan mungkin lebih cenderung memilih karyawan yang berpengalaman untuk naik ke level jabatan yang lebih tinggi dalam organisasi. Bukan tanpa alasan, hal ini memungkinkan organisasi untuk mempertahankan SDM berbakat dan merekrut karyawan baru dari pasar kerja untuk menempati posisi yang ditinggalkan.
Baca juga: Kembangkan Talent Management Framework dengan 5 Cara Ini
Manfaat Manajemen Kompetensi
Perlu Anda pahami bahwa proses manajemen kompetensi membawa segudang manfaat baik bagi perusahaan maupun karyawan. Berikut ulasannya.
- Competency management berguna untuk menentukan jenis keterampilan yang dibutuhkan karyawan agar dapat bekerja dengan optimal serta mampu menjalankan perannya secara spesifik.
- Tim HR dapat menilai kandidat yang punya potensi keberhasilan lebih tinggi dari yang lain.
- Orientasi dan pelatihan karyawan menjadi lebih mudah karena lebih terstruktur. Karyawan yang menerima instruksi dengan jelas terkait parameter pekerjaan masing-masing, biasanya akan menjalankan tanggung jawab individu dengan lebih baik.
- Meningkatkan produktivitas karyawan melalui proses evaluasi skill, identifikasi kekurangan individu, serta memberikan pelatihan sesuai kebutuhan.
- Meminimalisir kesalahan kerja dan meningkatkan kapabilitas karyawan dalam bekerja.
- Karyawan akan memilih untuk bertahan di perusahaan karena perusahaan bersedia untuk berinvestasi pada karyawan. Dengan kata lain, hal ini akan meningkatkan retensi pekerja.
- Perusahaan memiliki pemahaman yang lebih baik terkait keterampilan yang memengaruhi pertumbuhan dan kemajuan organisasi di masa depan.
- Mengarahkan individu untuk selalu terlibat dan mendorong jiwa leadership setiap karyawan akan menciptakan aset pemimpin untuk periode jangka panjang.
Baca juga: 8 Poin People Management Skills, Tujuan, dan Tantangannya
Tips Sukses dalam Menerapkan Manajemen Kompetensi
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan dari manajemen kompetensi. Supaya tidak salah langkah berikut telah terangkum beberapa tips yang bisa Anda terapkan sekarang juga!
1. Memahami Kebutuhan Karyawan
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan yaitu memahami kebutuhan karyawan. Hal ini bisa dimulai dengan melihat potensi yang dimiliki individu, mendengarkan harapan mereka pada perusahaan, serta memfasilitasi hal-hal yang membantu karyawan semakin berkembang.
2. Memastikan Kepuasan Karyawan
Perusahaan dan karyawan sejatinya saling membutuhkan satu sama lain. Oleh sebab itu, pengusaha harus bisa memastikan kepuasan karyawan selama bekerja di perusahaan.
Anda bisa mengupayakan hal ini dengan menjadwalkan agenda tatap muka secara berkala, membagikan survei kepuasan pekerja, atau melakukan jajak pendapat untuk mengetahui sikap dan gagasan pada setiap individu.
3. Fokus pada Proses Rekrutmen
Cobalah untuk mendedikasikan waktu Anda selama proses perekrutan dengan bertemu kandidat secara langsung. Selain itu, cari tahu profil mereka di media sosial atau situs pencarian kerja sebagai pertimbangan tambahan sebelum menerima kandidat sebagai bagian dari tim.
4. Membuat Rencana yang Berkaitan dengan Pengembangan Karyawan
Pihak manajemen bisa membuat rencana yang menguraikan area pertumbuhan potensial untuk setiap karyawan. Perhatikan juga pencapaian apa saja yang mendorong mereka untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
Baca juga: Beda Pelatihan dan Pengembangan Karyawan, Manfaat & Jenisnya
Kelola Manajemen Kompetensi Perusahaan dengan BroadwaysHR
Penerapan manajemen kompetensi di dalam perusahaan juga membutuhkan dukungan teknologi seperti misalnya software HRIS. Salah satu rekomendasi terbaik yang bisa Anda pilih adalah aplikasi BroadwaysHR.
Perangkat lunak yang satu ini akan menunjang praktik manajemen kompetensi di dalam perusahaan melalui fitur-fitur yang dimilikinya. Proses rekrutmen, rencana pengembangan karyawan, strategi meningkatkan retensi pekerja, dan upaya-upaya untuk menaikan kepuasan pegawai bisa dioptimalkan lewat dukungan fitur Organization Development di dalam aplikasi.
Pelajari lebih jauh tentang keunggulan BroadwaysHR di sini dan jangan lewatkan penawaran free trial aplikasi selama 30 hari dengan berlangganan sekarang juga!