pasar tenaga kerja

8 Jenis Pasar Tenaga Kerja dan Manfaatnya bagi Perusahaan

Event bursa lowongan kerja di berbagai kota di Indonesia selalu ramai diserbu oleh para job seeker baik itu fresh graduate maupun yang sudah berpengalaman. Pasar tenaga kerja tersebut menjadi ajang penting untuk mengenalkan perusahaan ke khalayak umum sekaligus merekrut karyawan baru.

Kegiatan ini juga jadi peluang emas bagi para pencari kerja untuk mengirimkan surat lamaran kerja di banyak perusahaan dalam satu tempat. Karena sama-sama menguntungkan, event tersebut tak pernah sepi pengunjung pastinya! Yuk ketahui lebih jauh tentang pengertian, fungsi, manfaat, dan jenis-jenis pasar tenaga kerja dengan membaca artikel berikut.

Apa Itu Pasar Tenaga Kerja?

Istilah pasar tenaga kerja sendiri merujuk pada pengertian pasar jual beli tenaga kerja. Didalamnya terdapat penjual tenaga kerja yang merupakan pencari kerja, dan pembeli tenaga kerja atau perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Event tersebut diselenggarakan untuk menghubungkan para jobseeker dan perusahaan dalam satu wadah. Koordinasi ini diharapkan mampu menjawab semua kebutuhan baik bagi pelamar kerja maupun perusahaan.

Rekrutmen karyawan yang diadakan secara terbuka ini juga membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran yang angkanya kian meningkat. Lalu apa pengertian pasar tenaga kerja menurut para ahli?

Menurut Rachmawati, SE, MM, pasar tenaga kerja adalah seluruh kegiatan yang mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yang meliputi pengusaha atau produsen, pencari kerja, perantara atau pihak ketiga dimana terdapat kemudahan bagi kedua pihak untuk saling berhubungan.

Payaman J. Simanjuntak punya pendapat lain dengan menafsirkan pasar tenaga kerja sebagai salah satu proses terjadinya penempatan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan permintaan tenaga kerja.

Baca juga: Selain Rekrutmen, Tugas Pokok HRD adalah Mengelola Karyawan, Simak di sini!

Fungsi Pasar Tenaga Kerja

Setelah memahami pengertian dari pasar kerja karyawan, Anda juga harus tahu apa saja fungsi dari event bursa tenaga kerja tersebut. Melalui kegiatan ini, masyarakat umum mendapat kemudahan dalam mengakses ketersediaan informasi lowongan kerja 

Selain itu, ajang penting tersebut juga menghemat waktu bagi penjual dan pembeli tenaga kerja karena dipertemukan secara langsung dalam satu waktu. Tak hanya itu saja, tim HR juga tidak perlu mengatur schedule untuk panggilan kerja atau wawancara kerja karena dapat dilakukan secara langsung saat event terselenggara.

Baca juga: Ada 4 Tahap Screening Karyawan yang Perlu Anda Ketahui, Simak!

Jenis-Jenis Pasar Kerja

pasar tenaga kerja

Sumber: Freepik

Tahukah Anda bahwa pasar tenaga kerja ternyata terdiri dari delapan jenis lho! Kedelapan jenis pasar tenaga kerja tersebut diantaranya adalah pasar kerja terdidik, terlatih, tidak terdidik dan tidak terlatih, pasar kerja utama dan biasa, intern dan ekstern, dalam negeri dan luar negeri, pasar kerja persaingan sempurna, pasar monopoli, monopoli bilateral, serta monopsoni.

Penjelasannya dapat Anda ketahui dengan terus membaca artikel di bawah ini ya!

1. Pasar Kerja Terdidik, Terlatih, Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih.

Tenaga kerja terdidik adalah orang-orang yang melalui pendidikan tertentu untuk bisa melakoni sebuah profesi. Misalnya saja seperti dokter, akuntan, guru, dan lain-lain. Kemudian, mereka yang mendapat sebutan sebagai tenaker terlatih, contohnya adalah montir, sopir, koki, dan lain-lain.

Untuk bisa menjadi montir, koki, dan sopir tentu dibutuhkan pelatihan khusus dan juga pengalaman yang cukup lama. Terakhir, tenaga kerja terdidik dan tidak terlatih merupakan pekerjaan yang tidak memerlukan pendidikan dan pelatihan tertentu serta dapat dilakukan tanpa harus memiliki pengalaman sebelumnya.

2. Pasar Kerja Utama dan Biasa

Jenis pasar kerja yang kedua adalah pasar kerja utama dan pasar kerja biasa. Kebutuhan akan tenaga kerja pada pasar utama biasanya menuntut standar/kualifikasi yang cukup tinggi. Hanya orang-orang dengan tingkat pendidikan dan keterampilan tingkat tinggi saja yang dapat menembus akses pasar kerja tersebut.

Namun, hal tersebut sepadan dengan gaji karyawan yang umumnya relatif tinggi. Tak hanya itu saja, perusahaan juga menjamin kesejahteraan dan perlindungan kepada karyawannya dengan fasilitas jaminan sosial yang layak.

Sebaliknya, pasar kerja biasa diisi oleh deretan perusahaan kecil yang tidak menuntut pendidikan dan skill tinggi dari calon karyawannya. Namun, Anda harus bersiap dengan upah kerja yang cukup rendah dari lowongan kerja yang ditawarkan pada pasar kerja ini.

3. Pasar Kerja Intern dan Ekstern

Pasar kerja intern adalah pasar yang memprioritaskan pegawai yang sudah bergabung di perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong. Hal tersebut bisa menjadi ajang kenaikan jabatan atau kesempatan jenjang karier yang lebih tinggi bagi pegawai lama.

Hal ini berbeda dengan pasar tenaga kerja ekstern yang tidak menampik orang di luar perusahaan untuk mengisi lowongan kerja yang tersedia.

4. Pasar Kerja Dalam Negeri dan Luar Negeri

Hal yang membedakan pasar kerja dalam negeri dan luar negeri adalah lokasi berlangsungnya acara tersebut. Sesuai dengan namanya, pasar kerja dalam negeri diadakan di tanah air, sedangkan pasar kerja luar negeri terselenggara di negara lain.

5. Pasar Kerja Persaingan Sempurna

Pasar kerja persaingan sempurna diikuti oleh banyak perusahaan. Pada pasar ini, setiap pencari kerja bertindak demi kepentingan individu dan tidak menuntut adanya serikat pekerja yang menyuarakan kepentingan seluruh karyawan.

Peraturan yang berlaku dalam pasar jenis ini adalah semakin tinggi upah tenaga kerja, maka semakin sedikit permintaan terhadap tenaga kerja. Sebaliknya, semakin rendah upah tenaga kerja, semakin banyak permintaan terhadap tenaga kerja. 

6. Pasar Kerja Monopoli

Pasar kerja monopoli adalah kebalikan dari pasar kerja persaingan sempurna. Menariknya, pasar monopoli justru menggabungkan kekuatan dan kepentingan bersama dalam wadah serikat pekerja atau serikat buruh.

Serikat pekerja nantinya menjadi juru bicara atau perwakilan karyawan dalam menuntut upah kerja dan berbagai fasilitas penting demi menunjang kesejahteraan karyawan. Sontak hal ini menciptakan hak monopoli dalam menjual atau menawarkan tenaganya.

7. Pasar Kerja Monopsoni

Pasar kerja monopsoni menempatkan perusahaan pada otoritas yang dominan. Umumnya, hal ini terjadi pada wilayah yang minim permintaan tenaga kerja. Dampaknya, upah yang diberikan umumnya jauh dari layak bahkan di bawah upah ekuilibrium atau upah keseimbangan.

8. Pasar Kerja Monopoli Bilateral

Pasar kerja monopoli bilateral terjadi saat dua kekuatan, yaitu dari sisi tenaga kerja dan perusahaan yang saling bertentangan. Hal ini menciptakan kondisi saling memonopoli antar kedua belah pihak, yang disebut monopoli bilateral.

Baca juga: Siap Hadapi Walk in Interview dengan 11 Tips Jitu Berikut Ini!

Manfaat Pasar Tenaga Kerja

Berbicara tentang manfaat dari pasar kerja karyawan, hal ini tak jauh berbeda dengan fungsinya. Keberadaan pasar tenaga kerja memberi peluang kepada masyarakat yang membutuhkan lapangan pekerjaan untuk keberlangsungan hidup.

Secara lebih luas, pasar tenaga kerja ini akan mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan pada setiap individu. Jadi, manfaat tersebut tak hanya dirasakan oleh para pencari kerja saja, tapi juga perusahaan, dan pemerintah.

Baca juga: 9 Macam Bidang Entry Level Job di Dunia Kerja, Fresh Graduate Perlu Tahu!

Proses rekrutmen karyawan baru melalui pasar kerja akan lebih praktis dan mudah dilakukan dengan dukungan aplikasi HRIS berbasis cloud seperti BroadwaysHR. Manfaatkan fitur Employee Management di dalamnya untuk mengelola data karyawan seperti data pribadi serta  keluarga, BPJS dan lain-lain yang terintegrasi dengan fitur Payroll Management karyawan.

pasar tenaga kerja

Ayo buktikan sendiri keunggulan aplikasi BroadwaysHR dengan mencoba free trial pada tautan ini!