Definisi Pelatihan Kerja dan 5 Manfaatnya bagi Karyawan dan Perusahaan
Pelatihan kerja merupakan salah satu fasilitas yang disediakan perusahaan untuk membantu karyawan dalam meningkatkan skill atau potensi dirinya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan kinerja yang sesuai standar sehingga selaras dengan tujuan perusahaan. Dalam hal ini, baik karyawan maupun perusahaan akan sama-sama diuntungkan. Simak informasi selengkapnya lewat artikel berikut ini.
Definisi Pelatihan Kerja
Mari kita mulai dari pengertiannya. Jadi pelatihan kerja atau job training adalah sebuah proses sistematis untuk menyampaikan suatu materi yang dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, sikap, dan perilaku spesifik yang berhubungan dengan pekerjaan. Kegiatan bertujuan untuk membuat karyawan semakin terampil, lebih bertanggung jawab, serta produktivitas meningkat.
Pelatihan di tempat kerja adalah instruksi bagi karyawan yang dilakukan di perusahaan masing-masing. Job training umumnya adalah perpaduan mengamati orang lain dan menyelesaikan tugas di bawah pengawasan manajer pelatihan, rekan kerja, atau pelatih profesional yang didatangkan.
Saat pelatihan kerja berlangsung, Anda akan diajak untuk mempelajari proses dan prosedur yang diterapkan dalam perusahaan. Tak hanya itu, dalam kegiatan ini, karyawan akan diajak untuk belajar tentang cara mengoperasikan peralatan, perkakas, atau mesin apa pun yang perlu dikuasai. Di sini, karyawan juga akan mengamati pekerja lainnya yang sudah berpengalaman dalam melakukan pekerjaan tertentu.
Lalu sebenarnya apa ya tujuan diadakannya job training ini? Secara garis besar, pelatihan kerja dilaksanakan untuk mempersiapkan karyawan agar mampu bekerja sesuai posisinya. Instruksi dan praktik langsung yang harus diselesaikan merupakan bagian dari pelatihan yang membantu pekerja untuk mengembangkan skill, kompetensi, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam perusahaan.
Baca juga: Teamwork adalah Kunci Kesuksesan Perusahaan, Ini 8 Cara Membangunnya di Tempat Kerja!
Tujuan Pelatihan Kerja
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa tujuan dari job training yaitu, mempersiapkan karyawan dalam bekerja sesuai posisinya, membantu pengembangan diri karyawan, serta memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Berdasarkan Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, menjelaskan bahwa pelatihan kerja diadakan untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan.
Hal ini selaras dengan pendapat Simamora (1997), yang mendefinisikan tujuan dari pelatihan kerja antara dalam beberapa poin berikut.
- Memperbaiki kinerja karyawan yang belum memenuhi standar.
- Memastikan karyawan agar bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan mengaplikasikannya secara efektif selama bekerja.
- Meningkatkan kompetensi karyawan baru agar bisa bekerja sesuai dengan standar mutu perusahaan.
- Membantu mengatasi masalah operasional perusahaan.
- Sebagai bekal karyawan dalam pengembangan diri dan meniti karier di perusahaan.
Baca juga: Wawancara Kerja Bisa Sukses dengan 6 Tips Penting Menghadapinya, Simak!
Manfaat Pelatihan Kerja
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pelatihan kerja tak hanya memberi manfaat pada karyawan saja, tapi juga perusahaan. Job training, secara komprehensif membawa banyak manfaat terutama kepada karyawan baru. Melalui pelatihan tersebut, karyawan akan lebih siap dalam melaksanakan pekerjaan sesuai posisinya, cepat beradaptasi, dan bertahan di dalam perusahaan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam hal ini, job training bisa menjadi salah satu motivasi kerja bagi karyawan karena meningkatnya keterampilan dan pengetahuan mereka. Di sisi lain, hal ini menjadi bentuk investasi perusahaan dalam mencapai tujuannya di waktu-waktu mendatang.
1. Meningkatkan Skill Karyawan
Sesuai dengan tujuannya, pelatihan kerja bermanfaat dalam meningkatkan skill karyawan. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan, terutama bagi karyawan baru. Selain meningkatkan minat belajar karyawan, hal ini juga membuat mereka semakin berkembang dan kompeten di bidangnya.
2. Meningkatkan Retensi Karyawan
Job training menjadi salah satu cara perusahaan dalam meningkatkan retensi karyawan. Pelatihan kerja efektif meningkatkan kompetensi karyawan sesuai bidangnya sehingga kinerja mereka akan meningkat. Selain itu, para karyawan juga menjadi lebih percaya diri dalam mengerjakan kewajibannya di perusahaan.
3. Mempererat Hubungan Antar Karyawan
Job training umumnya dilakukan secara grup di dalam sesi kelas. Di sini, karyawan tak hanya bertemu dengan sesama rekan kerja satu divisi saja, tapi juga supervisor yang akan mengawasi kinerja karyawan. Selain menjadi lebih dekat satu sama lain, karyawan juga semakin memahami budaya kerja di perusahaan tempat mereka bekerja.
4. Memenuhi Standar Mutu Perusahaan
Pembelajaran lewat pelatihan kerja memiliki misi khusus yaitu meningkatkan kompetensi karyawan agar dapat memenuhi standar mutu perusahaan. Imbasnya, karyawan akan lebih cepat beradaptasi serta terampil dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan lebih cepat.
5. Menghemat Pengeluaran Perusahaan
Dari sisi biaya, job training yang melibatkan personil internal perusahaan lebih menguntungkan karena menghemat anggaran pengeluaran perusahaan. Hal ini tentu berbeda jika perusahaan menghadirkan expert dari luar perusahaan yang memiliki tarif selangit.
Baca juga: Penting! 10+ Komponen dan 5 Tahapan Manajemen Kinerja di Perusahaan
Metode Pelatihan Kerja
Berbicara tentang metode pelatihan kerja, tiap-tiap perusahaan tentunya punya kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, pahami berbagai macam metode job training melalui ulasan berikut.
1. Internship/Magang
Istilah internship atau magang tentu sudah tidak asing bagi karyawan baru. Internship adalah program pelatihan kerja jangka pendek yang ditawarkan oleh perusahaan untuk berbagai kalangan. Umumnya, program tersebut diminati oleh fresh graduate atau mahasiswa tingkat akhir.
Di sini, pemagang akan mengaplikasikan teori pembelajaran yang sudah dipelajari dengan praktek langsung di tempat kerja. Program ini tentu akan menambah pengalaman mereka dan meningkatkan wawasan serta keterampilan di dalam dunia kerja.
2. Pelatihan Kerja Berbasis Teknologi
Di era digital seperti sekarang, sistem komputerisasi harus dikuasai setiap karyawan. Jadi tidak ada lagi istilah gaptek atau gagap teknologi karena umumnya semua perusahaan sudah bersinergi dengan kemajuan zaman.
3. Grup Diskusi
Metode pelatihan karyawan lewat grup diskusi cocok digunakan untuk mengasah pendekatan kolaboratif sekaligus memecahkan masalah berbasis ide kreatif. Pelaksanaannya bisa melibatkan instruktur profesional dengan pengawasan supervisor dari divisi terkait. Hal ini untuk memastikan pemahaman karyawan terhadap materi yang akan disampaikan.
4. Sistem E-learning
Pelatihan kerja berbasis e-learning adalah program job training yang bisa dilakukan secara online. Jadi, peserta bisa bergabung dari mana saja asalkan terhubung dengan internet. Metode yang satu ini sangat cocok diterapkan untuk perusahaan yang menawarkan fleksibilitas jam kerja secara WFH ( Work From Home) atau remote.
Baca juga: Leadership adalah Skill Penting untuk Memajukan Karier, Ini 6 Cara Membangunnya!
Program pelatihan kerja membawa manfaat besar bagi karyawan dan perusahaan. Untuk memudahkan koordinasi karyawan, tim HR bisa memanfaatkan aplikasi HR online seperti BroadwaysHR pada proses pelaksanaannya.
BroadwaysHR adalah aplikasi HR berbasis cloud yang membantu perusahaan menengah besar menyelesaikan permasalahan dalam pengelolaan karyawan baik untuk Human Resource Information System maupun Human Capital Management. Kunjungi kami dengan klik di sini untuk berkonsultasi atau coba gratis aplikasinya di sini.